Cinta Setelah Menikah - Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (2)

Sedangkan saat Tifanny Wen dan Aldric Long mengobrol berdua, Gina Jing ada di tempat pesta sendirian.

Karena sudah ada kejadian sebelumnya, banyak yang ingin berteman dengan Tifanny Wen, maka sibuk menyapa Gina Jing. Tidak di abaikan seperti sebelumnya.

Sedangkan, mungkin dia juga berpikir jika dia benar – benar masuk ke dunia penyanyi,

Maka cepat atau lambat dia harus menghadiri acara seperti ini, karena itu, dia berusaha untuk lebih inisiatif. Lalu berpikir kalau sekarang sudah ada Tifanny Wen di pihaknya, dia lebih percaya diri, ketegangannya juga sudah hilang, perlahan kembali ke mode cerewetnya.

“aduh duh, sudah percaya diri? Mengira kalau punya satu teman saja sudah bisa masuk dunia ini?”

Saat perasaan Gina Jing berubah menjadi baik, di telinganya tiba – tiba terdengar suara yang menyebalkan.

Gina Jing membalikkan kepalanya, melihat Queenie Si sekali lagi berdiri di hadapannya, menertawainya, “mengira sudah punya nona kedua dari Keluarga Wen sebagai sandaran akan ada banyak perubahan? Gina Jing, kamu tidak punya kemampuan seperti itu, hanya berdasarkan satu Febby Wen, juga hanya bisa bertahan satu malam, setelah hari ini, kamu masih tetap ada di kelas bawah.”

Suasana hati Queenie Si jelas – jelas tidak bagus, dia sepertinya melampiaskan emosinya ke atas Gina Jing. Tiba – tiba mendekati perempuan itu, lalu berkata dengan suara kecil: “Gina, dengarkan aku, sebaiknya besok malam kamu mengirimkan lagu barumu untukku, lalu meminta maaf kepadaku, jika tidak, kamu pasti akan menjadi sangat parah! Mengenai Febby Wen, hanya seorang anak kuliah saja, sedangkan dia juga bukan siapa – siapamu, dia tidak bisa membantumu. Hanya bisa membelamu sesaat saja, hanya seorang teman baru, apakah dia bisa mengatur masa depanmu?”

Queenie Si berbicara, setelah itu dia tersenyum, lalu menjauhi Gina Jing, hanya dengan satu pandangan yang sinis melihatnya, “sebagus apa pun pakaian ini, juga tidak sesuai dengan kamu. Heh!”

Selesai berbicara, dia membalikkan badan, dengan kesal lalu pergi.

Gina Jing yang berdiri di belakang, diam – diam menggumpalkan tangannya.

Akhirnya melihat langkah Queenie Si di hentikan, seorang pekerja berlari ke samping telinganya dan berkata Beberapa kalimat, setelah itu, raut wajah Queenie Si, langsung berubah, menjadi sangat jelek.

Gina Jing tidak tahu apa yang di bicarakan staff itu kepada Queenie Si. Tapi hatinya mengerti, pasti bukan hal yang bagus. Sedangkan setelah staff itu berbicara kepada Queenie Si, dia berjalan lagi ke hadapannya, memberikan lirik lagu beserta nadanya kepadanya, berkata: “nona Gina, ini adalah lagu yang akan kamu nyanyikan nanti. Di acara ke 10, sekarang sudah acara ke 8, nona Gina Jing bersiap dulu saja.”

Di acara pesta ada panggung. Dan panggung itu di tampilkan berdasarkan susunan acara, juga ada acara live.

Di bawah panggung, adalah tempat pesta itu berlangsung, para tamu memilih untuk saling berbicara, minum makan dan bermain atau juga mengobrol hal lain, atau menarik dan lain – lain.

Tentu saja, jika tertarik, juga bisa memilih untuk menonton acara di panggung atau tidak. Hanya saja acara ini, ada waktu istirahatnya, setelah satu acara, biasanya akan istirahat 15 menit, baru mulai acara lain.

Sebenarnya Gina Jing mengerti, meskipun dia punya kesempatan tampil, Tapi mungkin para tamu yang menonton akan sangat sedikit. Penampilan itu sepertinya di rancang oleh penyusun acara seperti acara tambahan saja, untuk memberikan tamu yang tidak tahu harus berbuat apa bisa menghabiskan waktunya. Ada yang menonton, tapi tidak banyak yang akan melihat ke arah panggung.

Hanya saja, bagi Gina Jing, ini sudah kesempatan yang jarang ada.

Sebelumnya dia masih mengira Tifanny Wen tidak bisa mendapatkan kesempatan ini, sekarang tiba – tiba mendengar kesempatannya sudah datang, dia hanya merasa tidak tenang.

Apakah dia benar- benar bisa bernyanyi dengan baik?

“nona Gina, bersiaplah ke belakang.” Staff itu mengulang sekali lagi perkataannya.

Gina Jing menganggukkan kepalanya, lalu mengiyakannya. Saat staff itu pergi, mengangkat kepala dan melihat Queenie Si melihatnya dengan tatapan marah, “Gina Jing, kamu…”

Queenie Si tidak menahan diri mengeluarkan suara, seperti ingin memarahinya. Tapi setelah kata “kamu” itu, dia tiba – tiba menyadari banyak tamu yang sedang berdiri melihatnya, langsung menghentikan ucapannya.

Masalah sebelumnya sudah membuat bos sangat tidak puas, dia harus menahannya, setidaknya jangan membuat masalah di depan orang banyak.

Tapi dia tidak terpikirkan, Gina Jing merebut kesempatan tampilnya ini!

Meskipun tampil di acara seperti ini, dia tidak pernah merasa penting, hanya menganggap bernyanyi untuk eksekutif perusahaannya saja, tapi… yang tidak ingin dia nyanyikan, juga tidak bisa membiarkan Gina Jing untuk menyanyikannya.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu