Cinta Setelah Menikah - Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (2)

Oleh karena itu, popularitas dia di negara Long saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan aktris wanita nomor satu lainnya.

Oleh karena itu, menyingkirkan hubungannya yang lain, Daniel benar-benar ingin menyuruh Tifanny Wen membantunya di konser musiknya nanti.

Terlebih lagi, Daniel juga ingin bertemu dengannya!

Selama ini dia tidak mencarinya karena dia benar-benar terlalu sibuk!

“Ok! aku bisa mengatakan, biarpun kamu tidak mencariku, apa menurutmu aku ingin pergi ke konser musikmu untuk menyanyikan sebuah lagu?” Tifanny Wen tersenyum, dia langsung mengatakan tujuannya, “Bagaimana, apakah masih memiliki waktu untuk menyusun lagu baru?”

Daniel menggelengkan kepala, “Tidak ada. Hanya tersisa 5 hari lagi, aku pasti tidak memiliki waktu untuk menyusun lagu baru. Kenapa?”

Tifanny Wen terdiam.

Baiklah! Dia sebenarnya ingin menyuruh Daniel menyanyikan lagu buatan Gina Si.

Tetapi dia adalah ketua pelaksana konser musiknya, lagu dan sebagainya pasti harus disusun dengan waktu yang sangat lama. Bagaimana tampil di atas panggung, latihan menari, dan semua hal lainnya pasti membutuhkan waktu persiapan yang sangat lama.

Jika sekarang harus menyusun kembali latihan untuk menyanyikan lagu buatan Gina Si........Tifanny Wen sebenarnya tidak memiliki alasan untuk menambah pekerjaan Daniel yang satu ini. Dia tidak boleh mempengaruhi susunan awal lagu yang telah dibuat oleh Daniel.

Sehingga, dia pun tidak bisa menyuruh Daniel menyanyikan lagu buatan Gina Si di konser musiknya.

Sudahlah............

Apa dia sendiri saja yang menyanyikannya?

Apalagi bertujuan untuk membantu Daniel, Tifanny Wen juga harus memilih satu atau dua lagu untuk dinyanyikan di konser musik itu. Secara mudahnya, dia sebenarnya bisa memilih lagu buatan Gina Si.

Tetapi hal yang dikhawatirkan oleh Tifanny Wen adalah dasar kemampuan bernyanyinya di dunia tarik suaranya ini biasa saja, dia takut tidak bisa menyanyikannya dengan baik.

Tetapi, dulu dia sempat ingin membuat lagu buatan Gina Si yang orisinil ini “Dikenal masyarakat” dalam waktu yang singkat, sepertinya waktu yang paling tepat adalah pada saat konser musik yang diadakan oleh Daniel.

Memikirkan hal ini, Tifanny Wen diam-diam berpikir sebaiknya dirinya mencoba sendiri menyanyikan lagu buatan Gina Si di konser musik itu. Dia bisa lebih banyak berlatih jika masih belum bagus. Mungkin biarpun menyanyinya tidak bagus, tapi setidaknya bisa membuat banyak orang mengetahui lagu ini.

Setelah memutuskan hal ini, Tifanny Wen mengatakan pemikirannya kepada Daniel, tentu saja, dia hanya mengatakan bahwa dirinya pasti akan datang ke konser musik Daniel, dia tidak menjelaskan bahwa dirinya memilih lagu yang mana. Setelah selesai berbincang, barulah Tifanny Wen memutuskan sambungan teleponnya.

Setelah Tifanny Wen memutuskan sambungan telepon, dia melirik ke arah Yansen Mu. Dia menyadari bahwa Yansen Mu saat ini sedang berleyeh-leyeh sambil menyandar di jok mobil, dia tidak melihat Tifanny Wen, ekspresi wajahnya terlihat senang seperti biasanya, tetapi setelah melihat Tifanny Wen memutuskan sambungan telepon, barulah Yansen Mu menatap ke arah Tifanny Wen, bertanya: “Lapar tidak?”

Tifanny Wen menganggukkan kepala.

Dia sepertinya benar-benar tidak makan malam. Dia hanya makan sepotong kue saat sebelumnya dia ke kolam renang.

“Ingin makan dimana?” tanya Yansen Mu.

“Bungkus saja.” Tifanny Wen menunjuk ke luar kaca mobil yang kebetulan melewati sebuah restoran bebek panggang, berkata, “Aji, berhenti.”

Aji segera mengerti maksud Tifanny Wen, dia pun menghentikan mobilnya, setelah itu saat mendengar Tifanny Wen ingin makan bebek panggang dan sebagainya, Aji pun turun dari mobil dan berinisiatif membelikannya.

Saat Aji baru turun dari mobil, Yansen Mu menatap Tifanny Wen sambil berkata: “Tidak ingin membujukku?”

Tifanny Wen: .........................

“Bukankah besok kamu akan pindah ke rumah keluarga Long? kamu tidak berencana untuk membujukku sebelumnya?” Yansen Mu mengulangi perkataannya.

Tifanny Wen mengeluarkan keringat dingin.

Baiklah! pikirannya ini sekarang tidak bisa kabur dari tatapan tajam mata pria ini.

Bagaimana mungkin Yansen Mu begitu mengerti jalan pikirannya? setiap kali teringat jika Yansen Mu tidak setuju, Tifanny Wen pun langsung membujuknya.

Pokoknya sikap pria ini setiap kali selalu begitu, mungkin tidak akan senang, asalkan sikap Tifanny Wen lembut dan luluh, Yansen Mu setiap kali pasti tidak tahan membiarkan dia.

Inilah yang dimaksud sebagai perbuatan terlalu menyayangi hingga membuatnya tidak bisa diatur.

Tetapi, dirinya pernah ditanya langsung oleh Yansen Mu mengenai “perbuatannya yang terlalu menyayanginya hingga membuatnya tidak bisa diatur”, Tifanny Wen tiba-tiba menyadari kalimat yang ingin diucapkannya malah tertahan di perutnya, seketika itu juga tidak tahu sebaiknya menjawab apa.

Setelah berpikir sangat lama, dia hanya mengatakan, “Kalau begitu aku katakan padamu dengan seksama, kenapa aku ingin menyamar menjadi kekasih Aldric Long, dan apa tujuannya.”

Setelah itu, Tifanny Wen juga tidak menunggu jawaban Yansen Mu apakah dia ingin mendengarkannya atau tidak, dia langsung berceloteh dan menjelaskan padanya. Dia menjelaskan bahwa hal yang paling penting adalah dirinya memiliki suatu keharusan untuk pindah ke rumah keluarga Long agar dapat memahami keadaan keluarga Long dan mempercepat proses pernikahan.

Setelah menjelaskan dengan sangat lama, dia pun menutup mulut, tapi tidak mendengar Yansen Mu mengatakan sesuatu apapun.

“Yansen............” Tifanny Wen menarik lengan bajunya, “Kamu tenang saja, aku tinggal disana, rumah keluarga Long begitu besar, aku juga tidak serius ingin menikah dengan Aldric, kakek Long bagaimanapun juga tidak akan menyuruhku tinggal satu kamar dengan Aldric.”

Tentu saja Yansen Mu tahu mengenai hal ini. Sudah terlihat jelas jika kakek Long tahu kalau hubungan Tifanny Wen dengan Aldric Long adalah palsu, pasti dia tidak akan menyuruh Tifanny Wen tinggal sekamar bersama Aldric Long.

Sebenarnya setelah hubungan Yansen Mu dan Tifanny Wen terbongkar di hadapan Aldric Long, dia sudah merasa sangat lega, dia pun tidak merasa hatinya begitu sesak.

Hanya saja............

Wajah Yansen Mu muram, dia terdiam, terlihat seolah sangat marah dan tidak setuju jika Tifanny Wen pindah ke rumah keluarga Long, hawa dari dalam tubuhnya saat ini terlihat sangat menakutkan, sekalinya dia menatap Tifanny Wen, tatapan matanya sangat sadis, kemarahannya ini seolah terlihat seperti letusan gunung es.

Meskipun..............didalam hatinya setuju. Tetapi..........dia tidak merasa keberatan untuk membuat istri kesayangannya ini merasa tegang, kemudian menghampirinya.............membujuknya!

Tifanny Wen: ........................

Sangat menyebalkan!

Apakah dia mengusik pria ini?

“Yansen?”

Tifanny Wen duduk mendekatinya beberapa langkah, lalu menempelkan tubuhnya ke tubuh Yansen Mu, tangannya mulai memegang lengan tangan Yansen Mu, “Serius, aku hanya meminjam tempat untuk tinggal di rumah keluarga Long. Lagipula, kamu pikirkan, aku pindah ke rumah keluarga Long, bukankah hal itu akan mempercepat perkembangan rencanaku dan mampu membuatku semakin cepat menyelesaikan tugasku?”

Tifanny Wen mengira Yansen Mu saat ini sangat marah. Teringat bahwa masalah yang menyusahkannya seharian ini sampai malam benar-benar sangat banyak, dia pun merasa sedikit tidak berdaya dan merasa bersalah.

Dia sebenarnya juga tidak ingin. Tetapi entah kenapa, masalah yang menyusahkan ini selalu datang mencarinya.

Tifanny Wen memegang lengan tangan Yansen Mu sebentar, Yansen Mu tidak mempedulikannya. Apalagi dia sedang memejamkan mata, secara mudahnya terlihat berpura-pura tidak ingin berbicara dengannya.

“Sayang..................”

Tifanny Wen

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu