Cinta Setelah Menikah - Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (1)

Lelaki botak itu mendengarnya, lalu memelototinya dengan marah, ingin balik memarahinya, tapi dia pasrah karena di todong dengan pistol. Jadi hanya bisa dengan segera bangkit berdiri dan memakai baju dan celana, membuka pintu ruangan dan pergi.

Sekarang, dia memintanya pergi, maka dia hanya bisa pergi, kehilangan satu kesempatan lebih baik dari pada kehilangan nyawa.

Hanya saja, mengapa marga Long itu harus berbuat seperti itu? apakah menyukai Tiara Han? Sepertinya bukan. Istrinya masih ada di sini.

Maka, ingin menyelamatkan Tiara Han, agar Elang Hitam berhutang budi padanya? Atau, ingin memberikan foto Tiara Han, mengancam Elang Hitam?

Lelaki botak itu berpikir mungkin ini alasannya, tentu saja, dia juga malas banyak berpikir.

Sedangkan saat ini, di ruangan itu, Tiara Han mengerucutkan badannya, sejak awal sudah menutup badannya dengan pakaian, pandangannya melihat ke arah Tifanny Wen, “maksudmu ini apa?”

Menyelamatkan dia?

Meskipun memotretnya, tapi ingin mempermalukannya, bisa menunggu hingga lelaki itu melakukan hal senonoh itu kepadanya, setelah dirinya di cemari, baru masuk dan menggunakan foto untuk mengancamnya.

Tetapi perempuan itu mengapa membantunya mengusir lelaki botak itu?

Tiara Han dapat melihat marga Long itu berbuat seperti itu, demi Tifanny Wen.

Karena, lelaki itu tidak berkata apa pun hanya duduk di sebelah, sengaja merendahkan keberadaannya agar membiarkan Tifanny Wen yang berkuasa keadaan ini.

Tifanny Wen dengan hak tingginya berjalan ke depan Tiara Han, memegang dagu Tiara Han, lalu meggoyang ponsel itu di depannya. Tiara Han langsung melihat fotonya yang sangat jelas di ponsel itu, dan, sudut yang dipilihnya masih sangat bagus.

Meskipun tadi dia masih belum di perkosa, tapi pakaiannya sudah sangat terbuka. Jika foto itu tersebar, nama baiknya pasti akan hancur.

Apa yang paling di perhatikan seorang perempuan?

Yang lain Tiara Han tidak tahu. Tapi, jika diminta memilih foto ini atau mati, maka dia lebih memilih mati.

“kamu…. Kamu sedang mempermalukan ku?” Tiara Han menggertakkan giginya, rasa takut itu membuat tubuhnya merinding.

“plak….”

Sebuah tamparan mendarat di wajah Tiara Han. Kekuatan Tifanny Wen tidak ringan, selesai menampar, dia menyimpan ponselnya, mengatakan kalimat:

“berakhir seperti ini, bukankah memang kamu yang mencari gara - gara? Aku tidak mencari masalah denganmu, tadi siang kamu menjebakku, malam masih berpikir cara kejam. Jika hari ini bukan karena aku mengenal orang dalam ruangan, maka yang tidak ada nyawa, dan di permalukan, adalah aku. Dan juga kakak Gina Si hari itu di culik ke Daerah S, juga adalah idemu, apakah kamu tahu karenamu, dia mengalami apa?”

“plak….” Lalu satu tamparan, mendarat di wajah Tiara Han.

Tiara Han hanya merasa wajahnya memanas karena sakit, dia menggertakkan giginya, lalu membalas: “memang kenapa? Itu karena kalian pantas, siapa suruh kalian mencari masalah dengan Queenie Si. Entah dunia luar mengatakan apa pun tentang Queenie Si, bagaimana pun sebelumnya saat aku di pukul ayahku, saat aku di usir dari Rumah, yang membantuku untuk memakan hotpot bersama, masih membantuku mencari kakakku yang kabur dari Rumah. Jangan mengatakan tentang apa yang benar dan salah denganku, aku Tiara Han tidak tahu apa yang benar dan salah, hanya tahu harus melindungi Queenie Si. Dunia ku, tidak ada yang benar dan salah, hanya ada orang yang aku anggap dan orang asing. Terhadap orang asing yang mencari masalah dengan orang ku, apapun yang aku lakukan tidak akan mengerutkan dahi.

"Siapa yang menyuruh kamu dan Gina Si bekerja sama?”

Kalimat ini….

Membuat Tifanny Wen tercengang.

Dia tidak tahu, Tiara Han sangat mengidolakan Queenie Si, ternyata masih ada cerita seperti ini.

Jika di lihat seperti ini, perempuan ini memang cukup jahat, dan tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, tapi termasuk setia kawan.

“Tifanny Wen, kamu…. Mengambil fotoku sebenarnya ingin berbuaut apa?”

Tiara Han saat ini bertanya satu kalimat.

“mengancam. Bisa buat apa lagi?” Tifanny Wen berkata.

“kamu…. Ingin mengancam apa?”

“pertama, aku ingin kamu mengumumkan di sekolah kalau kamu menjebakku, kedua…” Tifanny Wen menyiniskan matanya, tiba – tiba berkata: “dengar – dengar Jeremy Fan menganggap kakakmu sebagai orang yang bisa berjuang bersama, dan kakakmu menganggapmu sebagai segalanya. Jadi”

“kamu… kamu ingin membuat kakakku melakukan apa?” Tiara Han bergetar.

Tifanny Wen ini, mengapa begitu mengenal Elang Hitam?

Tidak apa, hanya merasa… kamu sangat berguna. Misalnya…. Membuat kakakmu demi dirimu, menghadapi tuan Alex atau nona Emi.” Tifanny Wen berkata.

Selesai berbicara, dia menelepon Melly, memintanya datang ke ruangan 408.

Saat Melly tiba di ruangan, Tiffanny Wen langsung memerintah:”bawa Tiara Han kembali… jaga dia! Belakangan dia tidak ingin pulang, tinggal di tempat kita.”

“kamu… Tifanny Wen berani menculikku….” Raut wajah Tiara Han langsung berubah.

Tidak mungkin ingin membawaku pulang, lalu menyiksanya bukan?

“iya, nyonya.” Melly menganggukkan kepala.

Dengan cepat, Tiara Han di pukul pingsan lalu di bawa pergi dengan diam – diam.

…..

Setelah Melly pergi, di ruangan 408, hanya ada Yansen Mu dan Tifanny Wen.

Yansen Mu saat ini menyimpan pistolnya. Mengangkat kepala, dan melihat Tifanny Wen membelakangi dirinya.

Sebelumnya saat gadis ini sibuk dengan Tiara Han.

Tapi saat ini, meskipun berjarak jauh dengannya, melihatnya dari belakang, Yansen Mu dapat merasakan aura marah dari Tifanny Wen.

“Fanny, mengapa amu kembali dan membuatku mengusir marga Wang itu?”

Yansen Mu menutup bibirnya, menebak Tifanny Wen sedang marah karna apa, dia tidak tahu harus berbuat apa, memutar otak dan mencari topik baru untuk mengalihkan perhatian Tifanny Wen.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu