Cinta Setelah Menikah - Bab 303 Foto? (2)

Apakah ini dia sedang memerintah.

Tifanny Wen melihat pandangan lelaki kepada Tiara Han tidak memiliki maksud baik. Karena itu setelah bisnis ini selesai, lelaki kepala botak ini langsung memeluk Tiara Han, lalu, tangannya menyentuh tubuhnya sembarangan.

“wang…. Kak Wang apa yang kamu lakukan? Lepaskan!”

Tiara Han berteriak, jelas dia juga tidak bodoh, menyadari pandangan lelaki botak ini dan tindakannya kepadanya juga tidak benar.

“menurutmu? Bukankah katanya mau menemaniku minum?” lelaki botak itu berkata.

“pergi! Aku hanya berkata minum, lepaskan aku, apakah kamu kenal dengan kakakku? aku datang sebagai identitas teman….”

“teman? Hahah, lucu, kamu, menjadi temanku? Aku memanggilmu adik juga karena melihat muka kakakmu. Dan jangan mengatakan jika kakakmu tahu maka kenapa – napa, lagi pula jika kamu ada masalah, jika sudah tidak bisa berbicara kakakmu juga tidak akan tahu.” Lelaki botak itu berkata.

“kamu”

Tiara Han marah ingin berkata kasar, tapi mulutnya sudah di tutup oleh lelaki itu, lalu, melihat dia mulai melepaskan bajunya.

“Fanny, kita pergi.”

Yansen Mu tidak membalikkan kepala, hanya berkata kepada Tifanny Wen dengan ringan.

Dia sejak awal sudah menebak Tiara Han akan berakhir seperti ini, ini juga alasan dia tadi tidak berbicara untuk membela Tifanny Wen.

Sekarang, dia tidak usah mengurusnya sendiri.

Tifanny Wen tercengang, dia menganggukkan kepala, berkata: “baik.”

Selesai berbicara, dia dan Yansen Mu pergi meninggalkan ruangan.

“wang… kak Wang, aku mohon, lepaskan aku ya? Aku memberimu uang, apa yang kamu inginkan akan aku berikan. Kakakku kelak pasti akan menganggapmu sebagai adik.”

Tiara Han yang selalu memberontak langsung menjadi lembut,“jika kamu menginginkan yang lain, aku akan memikirkan cara untuk membantumu mendapatkannya. Jangan begini baik tidak?”

“a!”

Lelaki itu menghela napas dingin, tidak mempedulikannya, langsung merobek baju Tiara Han.

Saat ini, hanya mendengar bunyi pintu di banting “bam”.

Di depan pintu, Tifanny Wen kembali berjalan masuk.

Bersama dengan Tifanny Wen membuka pintu, terdengar suara memotret “kacha kacha”.

“ka… kamu…. Tifanny Wen… masih berani foto!”

Tiara Han saat mendengar suara memotret, tercengang, tatapannya menjadi semakin takut.

Jika hari ini dia mati di sini karena lelaki botak ini, dan setelah itu masih tersebar foto ini, maka dia… seumur hidup ini mukanya mau di taruh di mana.

Tifanny Wen ini, mengapa begitu kejam, masih balik untuk memotret.

“kamu… kamu sedang apa?” lelaki botak itu tercengang, membalikkan kepala, melihat Tifanny Wen sedang memotret, sesaat menjadi marah.

Apakah perempuan ini punya mata atau tidak? Apakah tidak tahu kalau dia salah sedang mengganggu orang?

Dan juga, masih foto. Apa yang ingin dia lakukan? Orang seperti dia tidak bisa di potret sembarangan.

“apa yang aku lakukan? Foto, apakah kamu tidak melihatnya?” Tifanny Wen berkata.

“berikan ponselnya kepadaku, dan hapus fotonya.” Lelaki kepala botak itu langsung berdiri, memakai celananya dan berjalan ke depan Tifanny Wen bersiap merebut ponsel.

Siapa yang terpikirkan kakinya langsung menendang pinggang lelaki itu.

Lelaki botak itu di tendang, langsung terjatuh ke lantai. Saat dia membalikkan kepala melihat dengan jelas siapa yang menendangnya adalah, perempuan marga “Long” itu.

Dan, lelaki itu sudah mengeluarkan pistolnya, pistol itu mengarah ke arahnya.

“Long… kak Long…” lelaki botak itu berkata dengan ringan, “apa yang kamu lakukan?”

Kak Long ini, adalah tokoh mafia penting selain Jeremy Fan di pulau Nanqiong, meskipun mereka baru pertama kali Bertemu, karena melihat identitasnya dia memanggilnya kakak.

Saat ini, pintu ruangan sudah di tutup. Sebesar apapun pergerakan di dalam ruangan, orang di luar ruangan tidak akan mendengarnya.

“pergi!” Yansen Mu berkata dengan dingin.

Jika bukan karena tidak boleh membuat lawan terkejut, pasti dia sekarang sudah langsung menembaknya, atau langsung memakaikan borgol.

Karena sekarang dia hanya memakai celana dalam dan muncul di depan Fanny, benar – benar kotor!

Yansen Mu melangkah ke depan, menghalangi pandangan Tifanny Wen melihat lelaki itu.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu