Cinta Setelah Menikah - Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (2)

Selesai diberi tugas, Ardi Xu langsung meninggalkan ruangan.

Hanya saja setelah Ardi Xu pergi, Yansen Mu masih berada di dalam ruangan, tidak terburu-buru pergi. Kemudian Yansen Mu memanggil seorang pelayan untuk meminta beberapa botol alkohol, meminumnya dalam diam.

Di saat yang sama, baru Ardi Xu pergi, pintu ruangan dibuka. Aji berjalan masuk. Jelas, Aji mengikuti tuan Mu pergi ke pulau Nanqiong.

Begitu Aji masuk ke dalam ruangan dan melihat Yansen Mu masih ingin tinggal di dalam ruangan. Tanpa suara Yansen Mu menuangkan alkohol ke gelasnya sendiri. Melihat itu, hati Aji tidak kuasa merasa terpukul.

Tentu Aji tahu apa alasan tuan Mu bersikap seperti ini.

"Tuan, saat itu setelah Sherina dibawa pergi, anda diberitahu oleh pengintai bahwa Sherina sudah disuntik racun oleh orang-orang itu. Bahkan jika anda menyelamatkannya, dia tidak akan bisa hidup. Saat itu tuan tidak memiliki alasan apapun untuk menyelamatkan orang yang akan mati. Kenapa anda tidak mengatakan dengan jelas kepada nyonya?"

Aji tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung bertanya pada Yansen Mu.

"Dulu dia tidak mengingatnya, jadi aku tidak perlu menjelaskan. Setelah dia ingat, aku tidak memiliki waktu untuk menjelaskan, karena diam-diam dia pergi sendiri ke pulau Nanqiong. Sebenarnya hari ini aku ingin membawanya pergi, menjelaskan pelan-pelan padanya, hanya saja sekarang... menjelaskan pun rasanya tidak akan berguna."

Karena Tifanny Wen ingin bercerai, mungkin alasannya bukan hanya karena Sherina. Bahkan jika malam ini gadis bodoh itu menjelaskan persoalan telepon malam ini, tapi Yansen Mu tidak bisa mengelak, salah satu alasan Tifanny Wen setuju untuk pergi ke bandara bukankah demi Daniel An? Bahkan jika bukan, Yansen Mu tidak bisa mengelak bahwa dirinya pernah mendengar, dengan mulutnya sendiri Tifanny Wen mengatakan bahwa yang wanita itu cintai adalah Daniel An...

Jika dari awal wanita itu tidak ingin bersamanya, maka dari itu... menjelaskan juga sudah tidak ada gunanya.

Masih ada satu hal. Yansen Mu tiba-tiba merasa... mungkin untuk sementara waktu tidak masalah membuat wanita itu salah paham pada dirinya. Karena tugasnya saat ini mungkin semakin lama akan semakin berbahaya.

Bicara atau tidak, menjelaskan atau tidak, tunggu sampai dirinya menyelesaikan tugas ini. Setelah dirinya lepas dari bahaya, baru dia akan bicara lagi pada Tifanny Wen.

……

Ketika Tifanny Wen bangun di pagi hari, wanita itu sudah tidak melihat Yansen Mu. Tifanny Wen pikir, pagi sekali pria itu sudah pergi. Siapa yang tahu bahwa kemarin malam Yansen Mu sama sekali tidak kembali.

Saat ini, Tifanny Wen muram.

Karena Tifanny Wen sadar, si penipu Yansen Mu itu menaruh baju kotornya kemarin ke dalam air.

Mungkin itu adalah kebiasaan yang terbentuk saat pria itu ada di militer. Setelah Yansen Mu selesai mandi, pria itu terbiasa merendam baju kotor ke dalam air.

Sialan, apanya yang direndam! Apakah tidak bisa merendam bajunya sendiri saja ke dalam air?! Kenapa bajunya juga ikut direndam?

Tifanny Wen merasa kalut melihat baju kotornya yang direndam air dingin.

Karena sekarang dirinya tidak memiliki baju untuk dipakai.

Baju dalamnya kemarin Yansen Mu yang membelikannya dan baju yang dipakai untuk latihan militer sekarang sudah basah. Kemarin Tifanny Wen berganti baju milik Yansen Mu tetapi baju itu dirobek oleh pria itu dan sekarang tidak bisa dipakai.

Kalau begitu bagaimana bisa dirinya pergi dari tempat sial ini?!

Yansen Mu juga belum kembali.

Tifanny Wen merasa jengkel dan juga tidak ingin menelpon pria itu.

Dan Tifanny Wen belum mencatat nomor telepon teman sekamarnya, jelas tidak mungkin menelpon Gina Jing.

Jalan keluar saat ini, sepertinya Tifanny Wen terpaksa memakai baju milik Yansen Mu.

Tifanny Wen tidak memiliki cara lagi, terpaksa harus membuka dan mencari baju Yansen Mu. Akhirnya dengan perasaan geram Tifanny Wen memilih dua buah kemeja.

Satu kemeja berwarna putih langsung Tifanny Wen pakai. Kemeja satunya lagi berwarna abu-abu, Tifanny Wen ikat di bagian bawah tubuhnya dan dijadikan sebuah rok.

Lagipula, banyak orang terkenal dalam dunia fashion yang sering membagikan foto gaya memakai banyak kemeja di Instagram. Membagikan foto cara menjadikan kemeja sebagai rok, syal dan lain-lain. Dulu Tifanny Wen pernah mempelajarinya.

Tifanny Wen selesai memakai kemeja tersebut kemudian kedua lengan kemeja yang berada di depan tubuhnya diikat simpul. Tifanny Wen melihat dan merasa tidak ada yang aneh dengan rok tersebut, malah terlihat bertambah gaya. Tapi di situasi ini... bagian atasnya harusnya tidak memakai kemeja juga.

Tentu saja mana ada waktu untuk Tifanny Wen memikirkan hal ini. Setelah selesai memakai kemeja tersebut, memanfaatkan waktu pagi, dimana hanya ada sedikit orang, Tifanny Wen mencuci muka lalu langsung pergi.

Sekarang masih sangat pagi, jam enam lewat sedikit. Saat ini, pelatihan militer belum mulai.

Dalam hati Tifanny Wen berpikir, kalau dirinya kembali ke asrama, mungkin Gina Jing juga belum bangun. Tifanny Wen juga tidak tahu teman sekamarnya yang cerewet itu akan khawatir atau sebagainya karena dirinya belum pulang.

Saat pagi hari hanya ada sedikit orang. Maka dari itu tidak ada orang yang tertarik menengok ke belakang untuk melihat pakaian Tifanny Wen yang tampak aneh.

Dan posisi mansion ini tidak jauh dari sekolah. Tifanny Wen tidak perlu membuang waktu terlalu banyak dan bisa langsung kembali ke asrama sekolah. Tifanny Wen masuk ke gedung asrama, lalu setelah mengeluarkan kunci kamar, pelan-pelan Tifanny Wen membuka pintu. Entah kenapa, memikirkan hal yang terjadi semalam, tiba-tiba Tifanny Wen merasa agak bersalah. Bagaimanapun juga, sekarang dia adalah seorang mahasiswi.

Kenapa saat ini dirinya memiliki perasaan seperti seorang mahasiswi yang tidak pulang ke asrama dan diam-diam pergi untuk melakukan cinta satu malam?

Intinya, Gina Jing saat ini lebih baik masih tidur, jangan sampai sudah bangun.

Hasilnya, begitu membuka pintu, Tifanny Wen sudah melihat Gina Jing berdiri di pintu....

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu