Cinta Setelah Menikah - Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (2)

Kemudian dia menghubungi ketua editor penanggungjawab penerbit majalah dari reporter itu.

“Halo, aku Aldric Long..............”

“Kalian rencananya kapan akan menyebarkan berita tentang Tifanny Wen itu?” tanya Aldric Long.

“Hah? Tuan Aldric, bagaimana anda mengetahui ini.............”

“Katakan saja, aku akan bayar uang tutup mulut.” ucap Aldric Long.

5 menit kemudian..............

“Anda tenang saja, Tuan. Harga yang anda tawarkan ini, kami tidak akan menyebarkannya.” ucap ketua editor.

Aldric Long menganggukkan kepala, setelah memutuskan sambungan telepon, barulah dia merasa tenang.

Hanya saja, melihat beberapa foto dan video di layar komputernya ini, juga memikirkan perkataan reporter itu, dia merasa tidak tenang.

Ini................bukankah adik kelas sudah berpacaran dengan Tuan Mu?

Kenapa dia menggunakan trik seperti ini?

Menarik perhatian?

Saat Aldric Long memikirkan Febby dan Tifanny Wen ini berpacaran dengan Yansen Mu dalam waktu yang bersamaan, tiba-tiba didalam otak Aldric Long muncul 2 kata “Menarik perhatian”. Kemudian suasana hatinya semakin kacau.

Adik kelas, apakah kamu adalah orang yang seperti ini?

Sebenarnya, apakah selama ini aku salah menilaimu?

.....................

Ditambah lagi, penerbit majalah tadi.

Setelah ketua editor penerbit majalah tadi memutuskan sambungan telepon, dia mengganti ekspresi wajah untuk melihat ke arah Alex yang sedang berdiri di belakangnya!

“Tuan Alex, apakah anda mendengar telepon tadi?”

“Iya. Harga yang ditawarkan memang sangat tinggi!” jawab Alex.

Ketua editor ini tahu jika adiknya yang bernama Emi itu sebelumnya pernah membantu Queenie Si melawan Tifanny Wen. Sehingga, setelah berhasil memotret “Hal menarik” Tifanny Wen, dia langsung mengirimkannya kepada Alex saat itu juga.

Awalnya Alex tidak tertarik.

Tetapi setelah melihat foto itu, dia berubah menjadi tertarik. Sangat tertarik hingga dirinya sengaja langsung datang kesini.

Artis rendahan? identitas seperti ini tentu saja tidak mungkin bisa menghasut identitas dia. Tetapi Yansen Mu memeluk dia, maka itu sangat bernilai untuk dia lihat.

“Tifanny Wen ini benar-benar adalah seorang penggoda, lihat trik si penggoda ini.” tambah ketua editor.

Alex malah tidak menjawab.

Trik si penggoda?

Dia juga lebih memahami Yansen Mu dibandingkan dengan orang lain. Tentu saja hal yang terpikirkan olehnya juga lebih banyak dari orang lain. Berdasarkan karakter Yansen Mu, aneh jika dia bisa mempedulikan wanita itu, padahal tidak tertarik dengan wanita itu.

Yansen Mu bahkan lebih angkuh terhadap wanita yang tidak disukainya.

Tetapi dia?

Malah memeluknya!

Jadi, Yansen Mu menyukai Tifanny Wen, ini adalah kesimpulan Alex setelah melihat foto ini.

Menyukai Tifanny Wen, waktu itu dia bahkan melepaskan gelang Tifanny Wen dan memberikan gelang itu kepada adik perempuannya. Apa mungkin..................

Tiba-tiba Alex mengingat kejadian malam itu adiknya dipukuli oleh sekelompok orang.

Setelah itu..............

Setelah dia mengutus sekelompok elang hitam untuk menyerang Tifanny Wen menggunakan cara seperti itu, keesokan harinya ternyata adiknya malah mengalami kejadian yang sama.

Sekarang, adiknya hampir gila karena peristiwa tersebut, dia juga hanya tinggal didalam rumah dan tidak berani keluar rumah.

Tifanny Wen, sandaranmu benar-benar keras!

Dia berani meyakini bahwa adiknya seperti ini pasti berkaitan dengan Tifanny Wen.

Hanya saja, sandaran Tifanny Wen................Yansen Mu, apakah sandaran Tifanny Wen adalah kamu?

Alex sedikit khawatir. Jika itu benar, maka dia benar-benar tidak begitu berani berkelahi dengan pria itu.

Tetapi, sekalinya teringat adik perempuannya, juga................setelah teringat dirinya tidak melakukan masalah yang besar apapun terhadap Tifanny Wen, rasa khawatirnya pun berubah menjadi tenang.

“Bocorkan masalah ini.” Alex tiba-tiba berkata: “Aku beri kalian penawaran harga lebih tinggi 2 kali lipat dari penawaran harga Aldric Long sebagai uang tutup mulut. Tetapi, kalian jangan beritahu Aldric Long mengenai hal ini dulu.”

“Hah?” Ketua editor itu termangu, setelah mempertimbangkan, dia segera menjawab: “Mengerti mengerti. Tuan Alex, kami pasti akan memilih waktu yang tepat untuk membocorkannnya dan membuat dia merasa sangat malu. Lusa saat acara wawancara terbuka para reporter, kita lihat nanti bagaimana dia mengatasinya.”

“Iya.”

Alex dengan sangat cepat langsung meninggalkan perusahaan penerbit majalah.

Kemudian dia menelepon pengawal kepercayaan yang selalu ikut bersamanya, berkata: “Pikirkan cara, 2 hari ke depan, sebelum acara wawancara terbuka yang diselenggarakan oleh Tifanny Wen ini dimulai, kamu halangi Gina Si.”

“Hah? Tuan ini......................”

Gina Si adalah pihak Tifanny Wen. Buat Gina Si tidak bisa berdiri, maka Tifanny Wen pasti akan merasa sangat kesulitan, lalu reputasinya memburuk.

Hehe!

.......................

Waktu 2 hari pun dengan sangat cepat berlalu.

Dalam waktu 2 hari ini, ternyata perkataan ayah Mu itu benar, Yansen Mu tidak pulang. Mendengar maksud dari perkataan ayah Mu, Yansen Mu sibuk mengurus urusan yang sangat darurat juga sedikit rahasia.

Tifanny Wen bingung!

Rahasia?

Apakah urusan bisnis juga perlu hal ini?

Dia semakin lama semakin merasa Yansen Mu ini sangat misterius.

Tetapi hari ini, hati dan pikirannya tidak boleh terus memikirkan keraguan mengenai Yansen Mu.

Karena, acara wawancara terbuka para reporter akan berlangsung hari ini.

Tim Tifanny Wen 2 hari yang lalu sudah datang ke pulau Nanqiong dan merencanakan segala urusan mengenai acara wawancara terbuka ini. Wilson Xu juga datang ke pulau Nanqiong pada waktu ini.

Sebelum acara, Tifanny Wen menelepon Gina Si, berkata: “Jangan terlambat, bicara dengan baik. Mengerti?”

“Baik.”

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu