Cinta Setelah Menikah - Bab 402 Jatuh Ke Dalam Jebakan
"Kamu ingin tahu?"
Setelah Tifanny Wen bertanya balik pada Tiara Han, tanpa menunggu balasan Tiara Han, Tifanny Wen mendekati telinga Tiara Han dan bicara beberapa kalimat.
“……”
……
Kira-kira setengah jam kemudian, dari kamar Tifanny Wen keluar seorang wanita berbaju pelayan. Pelayan tersebut menutup pintu. Ketika keluar, tangannya memegang peralatan makan. Sebelum datang ke kamar, pelayan itu tak memakai masker, sekarang pelayan wanita itu memakai masker.
Memakai masker bukanlah hal aneh di keluarga ini, karena ada banyak sekali pekerja dapur yang wajahnya ditutupi masker.
Tifanny Wen adalah tahanan yang disandera. Walaupun di luar tidak ada yang menjaga, tapi di koridor ada banyak pengawal. Walaupun di sini Tifanny Wen diperlakukan dengan baik, tapi kebebasannya terbatas, Tifanny Wen tidak bisa turun ke bawah meninggalkan kamar.
'Pelayan' itu sekarang berambut gelombang pendek berwarna emas kecoklatan. Melihat postur tubuh, punggung dan rambutnya masihlah seorang pelayan yang tadi. Dan Tifanny Wen, semuanya tahu bahwa ketika wanita itu dibawa kemari, rambut Tifanny Wen berwarna hitam pekat. Karena sebelumnya Tifanny Wen memainkan peran utama sebagai wanita peradaban jaman dulu negara Long di film 《Swords Woman》, maka rambutnya masih berwarna hitam. Tentu saja para pengawal tidak akan memperhatikan wajah seorang pelayan. Saat ini para pengawal mendongak dan memperhatikan rambut dan postur tubuh pelayan itu saja, tidak berpikir macam-macam.
Dengan mudah 'pelayan' tersebut turun ke lantai bawah.
Hanya saja, baru turun ke lantai bawah, pelayan itu sudah dihalangi oleh seorang pria tua.
"Tifanny, kan? Lebih baik kamu kembali ke kamar."
Yang berucap tepat sekali si pria tua itu. Saat ini tubuhnya dibalut jas. Pria tua itu menunduk melihat 'pelayan' tersebut dan tiba-tiba berkata.
Seorang pengawal wanita yang berada di belakang tubuh pria tua itu terkejut.
Tifanny Wen?
Bukankah itu seorang pelayan wanita?
Bagaimana mungkin dia Tifanny Wen? Melihat penampilannya, itu sama sekali bukan Tifanny Wen. Bahkan jika dia memakai masker, kedua mata itu tidak seperti milik Tifanny Wen.
'Pelayan' tersebut juga terkejut.
"Copot maskermu." Ucap pria tua itu lagi.
"Aa...aaaku..." 'pelayan' tersebut juga sangat terkejut hingga ketakutan. Sorot matanya agak panik, dirinya tak mengerti kenapa dihalangi oleh pemilik rumah ini.
Pelayan tersebut ingin mengatakan sesuatu, tapi karena gugup, bicara pun terbata-bata. Pelayan tersebut mengangkat tangannya dengan gugup untuk membuka maskernya, tapi dalam waktu yang lama, maskernya tidak dibuka juga.
"Aku tahu kamu seorang aktris, kemampuan dasarmu dalam akting sangat bagus, kemampuan riasanmu juga sangat bagus." Pria tua itu melihat ke pelayan tersebut, sambil tertawa berkata, "Tapi, jika aku dirimu, aku pasti akan berpikir untuk melarikan diri. Barusan ada seorang pelayan yang masuk ke kamarmu, kamu bertukar pakaian dengannya, itu adalah kesempatan yang sangat bagus. Pelayan ini masuk ke ruanganmu juga cukup lama. Buka maskermu dan biarkan aku lihat, apakah itu seperti tebakanku? Aku dengar, kemampuan bertarungmu bagus sekali, bisa membuat pingsan seorang pelayan wanita pasti tidak sulitkan untukmu? Bukankah dia saat ini pingsan di kamarmu?"
Saat pria tua itu berkata, pria tua itu sendiri sudah membuka masker milik 'pelayan' tersebut.
Setelah maskernya dibuka, seorang pengawal yang berada di belakang pria tua itu melihat, terkejut sambil berkata: "Bukan Tifanny."
Ini bukan wajah Tifanny Wen.
Karena bukan Tifanny Wen, pasti itu seorang pelayan.
Mereka juga tidak tahu wajah pelayan tersebut. Tentu saja, selama melihat pelayan itu bukan Tifanny Wen, bisa dipastikan orang itu juga bukan seorang pelayan.
"Apa?" Pria tua itu tiba-tiba tertawa, menatap ke 'pelayan' yang wajahnya panik sekali dan berkata: "Caramu bagus juga. Jika tidak sedari awal mencari tahu datamu, aku tidak akan tahu. Dari data itu, aku tahu di pulau Nanqiong kamu memakai wajah yang lain untuk belajar dan aku beruntung pernah melihat wajah palsu itu, wajah 'Febby'. Hari ini, aku dibohongi olehmu, kamu berpura-pura menjadi orang lain untuk kabur."
Ya!
Wanita di depan ini kelihatannya bukan seperti Tifanny Wen.
Tetapi... ini wajah palsu 'Febby Wen' yang dulu pernah dia gunakan.
Saat itu masalah ini sangat gempar di negara Long. Tentu saja hanya sedikit orang-orang di negara F yang tahu masalah ini. Terlebih lagi orang seperti pria tua ini. Dia tidak akan mengikuti berita hiburan di negara Long.
Pria tua ini hanya beruntung bawahannya sangat teliti mencari informasi dan juga pria tua ini membaca informasi yang didapatkan dengan teliti, baru dia memahami sejarah Tifanny Wen, sehingga pria tua ini tahu 'wajah palsu' Tifanny Wen.
Wanita yang sekarang ada di hadapannya adalah Tifanny Wen!
Hanya saja Tifanny Wen sedang berpura-pura memakai wajah Febby Wen.
"Sebelumnya aku berpikir apakah aku salah menilai. Tapi melihat wajahmu, aku yakin, kamu bermasalah. Tak ku sangka kamu mempersiapkan alat rias ditubuhmu." Melihat Tifanny Wen tidak bicara, pria tua itu berkomentar: "Hanya orang yang pernah mendapatkan pelatihan militer yang baru bisa memiliki barang persiapan di tubuhnya. Dan juga... wajah buatanmu ini, bukanlah hal yang bisa didapatkan orang luar. Ini adalah rahasia militer yang orang luar tak boleh tahu."
Pelayan tersebut mendengus, sorot matanya tak terima.
"Jangan berpura-pura." Selesai berbicara, pria tua itu menyuruh pengawal wanita di belakangnya, "Bawa dia kembali."
"Ya."
Pengawal wanita itu membawa 'pelayan' kembali ke atas.
Pengawal itu berjalan ke arah kamar Tifanny Wen dan melirik ke dalam. Melihat di lantai terbaring seorang pelayan wanita yang bajunya sudah terlepas dan pingsan, pengawal itu memerintah: "Bangunkan dia dan suruh kembali."
"Hm."
'Pelayan' itu mengangguk lalu langsung mengunci pintu kamar.
Bagaimanapun juga dia ingin ganti baju. Rata-rata semua orang tidak memiliki kebiasaan mengganti baju di depan orang. Saat ini aksi 'pelayan' itu mengunci pintu adalah wajar.
Beberapa saat kemudian, pintu kembali terbuka. Wanita yang memakai wajah palsu 'Febby Wen' sudah berganti baju dengan pakaian pribadinya dan muncul di depan pintu. Wanita itu mendorong seorang wanita yang sudah sadar lalu bicara pada pengawal di depannya: "Apa yang masih kamu lihat? Semuanya sudah ku ganti. Apa kamu tidak mengenali wajahku yang ini?"
Pengawal wanita itu menatap wajah wanita di depannya. Itu sungguhan seperti apa yang dikatakan bosnya, yaitu Tifanny Wen berwajah Febby Wen. Aura 'putri' nya sudah kembali. Orang seperti ini berdiri di depannya, siapapun pasti akan merasa wanita ini sangat sempurna, berkelas, percaya diri dan bukan penakut.
"Nantinya jangan bermain hal licik seperti itu."
Setelah berucap, pengawal wanita menutup pintu dengan keras.
Melihat ke depan, wanita dengan kostum pelayan yang baru saja diusir oleh 'Tifanny Wen' di ruangan itu jatuh dengan keras ke lantai saat ini.
Wanita itu terjatuh agak tragis. Kepalanya berada di lantai sambil menutup dahinya. Dengan suara pelan dan ketakutan wanita itu menangis.
Pengawal itu melirik dengan tak suka, lalu turun ke bawah.
Dia hanya seorang pelayan rendahan yang mengantar makanan. Dirinya sebagai tangan kanan bos tidak boleh terlalu sering melihat orang rendahan seperti itu.
Terlebih lagi menunggu pelayan itu untuk turun ke lantai bawah.
Tapi, setelah pengawal wanita itu berjalan beberapa langkah, pengawal wanita itu melihat 'pelayan' itu sekilas. Melihat 'pelayan' itu sudah berdiri dan langsung mengikutinya. Pengawal wanita itu baru merasa lega. Selama pelayan itu tidak ditangkap dan dibuat pingsan oleh Tifanny Wen lagi, itu sudah cukup.
Tapi kelihatannya keberanian 'pelayan' itu kecil sekali. Dia tak berani mendekati pengawal wanita tersebut. Ini juga merupakan hal yang normal di keluarga ini. Sangat jarang ada pelayan yang berani mendekati para pengawal yang memiliki aura mematikan, biasanya saat melihat, mereka akan bersembunyi. Jadi ketika 'pelayan' ini berusaha sekali menjaga jarak, pengawal wanita itu sama sekali tak berpikir itu hal serius.
Ketika pengawal wanita turun ke lantai bawah, pengawal wanita berkata pada pria tua sudah membereskan masalah dan meyakinkan bahwa Tifanny Wen sudah berada di dalam kamar dengan patuh.
Dan dibelakang pria tua itu ada seorang pelayan yang berjalan menuju ke dapur tanpa suara. Pria tua itu tak memperhatikannya.
Tifanny Wen sudah berada di dalam kamar. Pelayan wanita yang dibuat pingsan oleh Tifanny Wen sudah kembali ke tempatnya adalah hal yang sudah pasti. Terkait nama pelayan tersebut, siapa yang tertarik dengan namanya?
Perlahan-lahan 'pelayan' wanita itu menghilang dari pandangan pria tua tersebut.
……
Siapapun tidak ada yang tahu, di suatu kamar di lantai atas, seorang wanita yang memakai pakaian pribadi duduk di depan kaca rias. Wanita itu sedang menatap cermin lalu memaki: "Tifanny sialan! Dimanapun dia selalu membuat repot dan muncul dimana-mana!"
Wanita itu memakai wajah palsu tetapi pupil mata itu bukanlah milik Tifanny Wen.
Kalau wanita ini bukan Tiara Han, siapa lagi?
Pelayan wanita yang barusan keluar adalah Tifanny Wen.
Ya, pelayan yang pertama kali keluar adalah Tiara Han.
Tifanny Wen berkata dia ditangkap oleh seseorang di sini. Ketika bertemu dengan orang yang dekat dengannya, Tifanny Wen yang disandera di sini memiliki kesempatan untuk kabur.
Dan bagi Tifanny Wen, ini merupakan kesempatannya untuk kabur.
Terkait bagaimana kaburnya, Tifanny Wen bertukar pakaian dengan Tiara Han dan keluar dengan memakai baju pelayan wanita. Ini satu-satunya cara yang termudah dan paling mungkin dilakukan.
Tapi berpura-pura menjadi pelayan sangat beresiko. Sekali diperhatikan oleh orang lain, sadar bahwa di bawah masker itu adalah Tifanny Wen, maka dari itu kesempatan seperti ini tidak mungkin ada lagi.
Jadi, saat pertama kali di mulai, Tifanny Wen memutuskan ingin merias wajahnya.
Tak disangka Tifanny Wen melakukan persiapan seperti ini. Tifanny Wen menyembunyikan wajah buatannya di tubuhnya.
Tapi jika ingin berdandan menjadi 'Febby Wen', mungkin waktu yang dibutuhkan cukup lama. Jika pelayan wanita iu terlalu lama di kamarnya, kemungkinan besar akan dicurigai.
Maka dari itu Tifanny Wen mengambil resiko dengan mencoba sekali.
Tifanny Wen ingin membuat pelayan wanita itu tinggal lebih lama di kamarnya, membuat orang-orang curiga.
Tifanny Wen berani bertaruh, di percobaan pertama dia kabur, dia akan tertangkap.
Karena itu, di percobaan pertama, dia menyuruh Tiara Han keluar!
Tifanny Wen memberanikan diri menyuruh Tiara Han memakai wajah palsu ini dan berpura-pura sebagai pelayan wanita yang ingin kabur. Di percobaan pertama pasti mereka akan mencari tahu, lalu di percobaan kedua mereka akan menurunkan sikap waspadanya.
Tentu saja Tifanny Wen melakukannya seperti ini alasan utamanya karena....
Tifanny Wen hanya bertukar baju saja dengan Tiara Han lalu menempelkan wajah palsu itu dan pergi.
Lalu wanita yang berada di kamar dan memakai wajah aslinya adalah Tiara Han.
Ketika nanti ada orang yang datang dan melihat yang berada di kamar adalah bukan Tifanny Wen, mereka langsung tahu wanita yang berada di kamar bukan Tifanny Wen dan Tifanny Wen menghilang!
Tapi Tifanny Wen tidak hanya ingin kabur, Tifanny Wen masih ingin mereka berpikir Tifanny Wen tidak pergi!
Dan untuk melakukan hal ini, Tifanny Wen tidak bisa membuat wajah Tiara Han menjadi berwajah 'Tifanny Wen'. Hal ini sama sekali tak bisa dilakukan.
Tapi Tifanny Wen bisa membuat wajah Tiara Han berubah menjadi berwajah 'Febby Wen'.
Tifanny Wen ingin membuat wajah 'Febby Wen' sekali lagi muncul di hadapan pria tua itu. Lalu setelah Tiara Han dibawa kembali ke kamarnya, dia masih memakai wajah palsu itu, tidak melepaskannya. Lalu ketika orang lain melihatnya, mereka akan berpikir bahwa Tiara Han adalah--Tifanny Wen!
Novel Terkait
The Richest man
AfradenTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesMy Charming Lady Boss
AndikaHis Soft Side
RiseMy Enchanting Guy
Bryan WuMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Setelah Menikah×
- Bab 1 Pengkhianatan
- Bab 2 Menikah Tiba-tiba
- Bab 3 Tidak Suka Berpisah
- Bab 4 Kembali Ke Lingkaran Seni Hiburan
- Bab 5 Bintang Anak Pertama
- Bab 6 Karakter Five Muts "Erin Leng"
- Bab 7 Aku Akan Memberikan Vila Kepadamu
- Bab 8 Tuan Muda Sentum Group
- Bab 9 Pusat Kecantikan
- Bab 10 Tamparan Untukmu Ringan Saja
- Bab 11 Direktur Mu Menyembunyikan Wanita Di Rumah
- Bab 12 Dia Sangat Galak?
- Bab 13 Direktur Mu Yang Narsis
- Bab 14 Suami Yang Bisa Memasak
- Bab 15 Berita Teratas
- Bab 16 Aku Bukan Kanibal
- Bab 17 Gadis Kecil Yang Konyol
- Bab 18 Enak Sekali
- Bab 19 Menjawab Media Dengan Terus Terang
- Bab 20 Direktur Mu Mengejar Artis
- Bab 21 Serangan Balik (1)
- Bab 21 Serangan Balik (2)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (1)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (2)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (1)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (2)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (2)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu Maluan Juwita (1)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu maluan Juwita (2)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (1)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (2)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (1)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (2)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (1)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (2)
- Bab 30 Salah Paham (1)
- Bab 30 Salah Paham (2)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (1)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (2)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (1)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (2)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (2)
- Bab 35 Putri Bai (1)
- Bab 35 Putri Bai (2)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (1)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (2)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (1)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (2)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (1)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (2)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (1)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (2)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (1)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (2)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (1)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (2)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (1)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (2)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (1)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (2)
- Bab 44 Beradu Akting (1)
- Bab 44 Beradu Akting (2)
- Bab 45 Memberi Hadiah (1)
- Bab 45 Memberi Hadiah. (2)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (1)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (2)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (1)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (2)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (1)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (2)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (1)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (2)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(1)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(2)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (1)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (2)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (1)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (2)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (1)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (2)
- Bab 54 Pasangan Suami Istri Bermain Mahjong (1)
- Bab 54 Suami Istri Bermain Mahjong (2)
- Bab 55 Bertemu Ayah (1)
- Bab 55 Bertemu Ayah (2)
- Bab 56 Perempuan memang, mudah cemburu (1)
- Bab 56 Perempuan Memang, Mudah Cemburu (2)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (1)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (2)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (2)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu" (1)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu (2)
- Bab 61 Keributan (1)
- Bab 61 Keributan (2)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (1)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (2)
- Bab 63 Audisi (1)
- Bab 63 Audisi (2)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (1)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (2)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (1)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (2)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (1)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (2)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (1)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (2)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (1)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (2)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (1)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (2)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (1)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (2)
- Bab 71 Gema Audisi (1)
- Bab 71 Gema Audisi (2)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (1)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (2)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (1)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (2)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (1)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (2)
- Bab 75 Telepon Ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu... (1)
- Bab 75 Telepon ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu (2)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (1)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (2)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (1)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (2)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (1)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (2)
- Bab 79 Malam Amal (1)
- Bab 79 Malam Amal (2)
- Bab 80 Syuting di Tengah Hujan (1)
- Bab 80 Syuting Di Tengah Hujan (2)
- Bab 81 Nara Gu datang (1)
- Bab 81 Nara Gu Datang (2)
- Bab 82 Truth or Dare (1)
- Bab 82 Truth or Dare (2)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (1)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (2)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (2)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (1)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (2)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (1)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (2)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (1)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (2)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (1)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (2)
- Bab 90 Acara Malam Amal (1)
- Bab 90 Acara Malam Amal (2)
- Bab 91 Malam Amal (1)
- Bab 91 Malam Amal (2)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (1)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (2)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (1)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (2)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (2)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (1)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (2)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (1)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (2)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu....(1)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu.....(2)
- Bab 99 Daniel An (1)
- Bab 99 Daniel An (2)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (1)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (2)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (1)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (2)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (1)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (2)
- Bab 105 Kelak, Tidak Boleh Berdekatan Dengan Pria Lain
- Bab 106 Aku Berjanji
- Bab 107 Misteri Parfum (1)
- Bab 107 Misteri Parfum (2)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (1)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (2)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 110 Pesta Perayaan (1)
- Bab 110 Pesta Perayaan (2)
- Bab 111 Pesta Perayaan (1)
- Bab 111 Pesta Perayaan (2)
- Bab 112 Iblis Kecil (1)
- Bab 112 Iblis Kecil (2)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (1)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (2)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (1)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (2)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (1)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (2)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (1)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (2)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (1)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (2)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (1)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (2)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (1)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (2)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (1)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (2)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (1)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (2)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (1)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (2)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah........(1)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah...........(2)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (1)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (2)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (1)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (2)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (1)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (2)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (1)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (2)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (1)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (2)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (1)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (2)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (1)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (2)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (1)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (2)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (1)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (2)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (1)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (2)
- Bab 137 Jeratan Lembut (1)
- Bab 137 Jeratan Lembut (2)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (1)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (2)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (1)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (2)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (1)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (2)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (1)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (2)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (2)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (1)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (2)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (1)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (2)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (1)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (2)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (1)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (2)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (1)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (2)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (1)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (2)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (1)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (2)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (1)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (2)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (1)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (2)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 154 Membelikanku Baju (1)
- Bab 154 Membelikan Aku Baju (2)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (1)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (2)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (1)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (2)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (1)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (2)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (1)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (2)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (1)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (2)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (1)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (2)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (1)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (2)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (1)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (2)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (1)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (2)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (1)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (2)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (1)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (2)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (1)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (2)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (1)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (2)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (1)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (2)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (1)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (2)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (1)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (2)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (1)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (2)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (1)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (2)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (1)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (2)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (1)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (2)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (1)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (2)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(1)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(2)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (1)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (2)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (1)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (2)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (1)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (2)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (1)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (2)
- Bab 183 Lelaki Jika Mempermainkan... (1)
- Bab 183 Lelaki Jika Mulai Mempermainkan... (2)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (1)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (2)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (1)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (2)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (1)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (2)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (1)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (2)
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...(2)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (1)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (2)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (1)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (2)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (1)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (2)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (1)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (2)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(1)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(2)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (1)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (2)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (1)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (2)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (1)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (2)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (1)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (2)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (1)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (2)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (1)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (2)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (1)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (2)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (1)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (2)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (1)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (2)
- Bab 203 Konser (1)
- Bab 203 Konser (2)
- Bab 204 Permasalahan Foto (1)
- Bab 204 Permasalahan Foto (2)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (1)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (2)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (1)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (2)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (1)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (2)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (1)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (2)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (1)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (2)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (1)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (2)
- Bab 211 Oh Tuhan (1)
- Bab 211 Oh Tuhan (2)
- Bab 212 Pembukaan Konser (1)
- Bab 212 Pembukaan Konser (2)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (1)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (2)
- Bab 214 Putri Raja (1)
- Bab 214 Putri Raja (2)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (1)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (2)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (1)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (2)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (1)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (2)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (1)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (2)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (1)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (2)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (1)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (2)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (1)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (2)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (1)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (2)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (1)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (2)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (1)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (2)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (1)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (2)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (1)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (2)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (1)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (2)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (1)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (2)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (1)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (2)
- Bab 230 Perempuan Beracun (1)
- Bab 230 Perempuan Beracun (2)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (1)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (2)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (1)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (2)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (1)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (2)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (1)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (2)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (1)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (2)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (1)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (2)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (1)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (2)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (1)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (2)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (1)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (2)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (1)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (2)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (1)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (2)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (1)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (2)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (1)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (2)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (1)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (2)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu! (1)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu (2)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (1)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (2)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (1)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (2)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (1)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (2)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (1)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (2)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (1)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (2)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (1)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (2)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (1)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (2)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (1)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (2)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (1)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (2)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (1)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (2)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (1)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (2)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (1)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (2)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (1)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (2)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (1)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (2)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (1)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (2)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (1)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (2)
- Bab 262 Fanny Memperhatikannya? (1)
- Bab 262 Fanny Mengikutinya? (2)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (1)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (2)
- Bab 264 Putri Raja 3 (1)
- Bab 264 Putri Raja 3 (2)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (1)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (2)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (1)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (2)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (1)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (2)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (1)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (2)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (1)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (2)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (1)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (2)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (1)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (2)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (1)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (2)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (1)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (2)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (1)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (2)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (1)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (2)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (1)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (2)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (1)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (2)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(1)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(2)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (1)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (2)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (1)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (2)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (1)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (2)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (1)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (2)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (1)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (2)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (1)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (2)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (1)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (2)
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan....
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan.... (2)
- Bab 287 Kamu Kembali Berani Mengancamku (1)
- Bab 278 Kamu Kembali Mengancamku.... (2)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (1)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (2)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (1)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (2)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (1)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (2)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (1)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (2)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (1)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (2)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (1)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (2)
- Bab 294 Tifanny Wen (1)
- Bab 294 Tifanny Wen (2)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (1)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (2)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (1)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (2)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (1)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (2)
- Bab 298 Kencan Buta (1)
- Bab 298 Kencan Buta (2)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (1)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (2)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (1)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (2)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(1)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(2)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (1)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (2)
- Bab 303 Foto? (1)
- Bab 303 Foto? (2)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (1)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (2)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (1)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (2)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (1)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (2)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (1)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (2)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (1)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (2)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (1)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (2)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (1)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (2)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (1)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (2)
- Bab 314 Koki Masa Depan (1)
- Bab 314 Koki Masa Depan (2)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (1)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (2)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (1)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (2)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (1)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (2)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (1)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (2)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (1)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (2)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (1)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (2)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (1)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (2)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (1)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (2)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (1)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (2)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (1)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (2)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (1)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (2)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (1)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (2)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (1)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (2)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(1)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(2)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (1)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (2)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (1)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (2)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (1)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (2)
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (1)
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (2)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (1)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (2)
- Bab 337 Dia Bermasalah (1)
- Bab 337 Dia Bermasalah (2)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (1)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (2)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (1)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (2)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (1)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (2)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (1)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (2)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (1)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (2)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (1)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (2)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (1)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (2)
- Bab 345 Pertemuan (1)
- Bab 345 Pertemuan (2)
- Bab 346 Saling Bertemu (1)
- Bab 346 Saling Bertemu (2)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (1)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (2)
- Bab 348 Membonceng (1)
- Bab 348 Membonceng (2)
- Bab 349 Sudah Pulang (1)
- Bab 349 Sudah Pulang (2)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (1)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (2)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (1)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (2)
- Bab 352 Penjelasannya (1)
- Bab 352 Penjelasannya (2)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (1)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (2)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (1)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (2)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(1)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(2)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (1)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (2)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (1)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (2)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (1)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (2)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (1)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (2)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (1)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (2)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (1)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (2)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (1)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (2)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (1)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (2)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 368 Cemburu? (1)
- Bab 368 Cemburu? (2)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(1)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(2)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (1)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (2)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (1)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (2)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(1)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(2)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (1)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (2)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (1)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (2)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(1)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(2)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (1)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (2)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (1)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (2)
- Bab 378 Wanita Misterius (1)
- Bab 378 Wanita Misterius (2)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (1)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (2)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (1)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (2)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (1)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (2)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (1)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (2)
- Bab 383 Kebenaran? (1)
- Bab 383 Kebenaran? (2)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (1)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (2)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (1)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (2)
- Bab 386 Dia Hamil? (1)
- Bab 386 Dia Hamil? (2)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (1)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (2)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (1)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (2)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan? (1)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan?(2)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (1)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (2)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (1)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (2)
- Bab 392 Spekulasi (1)
- Bab 392 Spekulasi (2)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(1)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(2)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (1)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (2)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(1)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(2)
- Bab 396 Perang Dingin! (1)
- Bab 396 Perang Dingin! (2)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (1)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (2)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (1)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (2)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (1)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (2)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (1)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (2)
- Bab 401 Ditakdirkan Bertemu
- Bab 402 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 403 Sherina Sadar.
- Bab 404 Menyelamatkan Nina
- Bab 405 Rencana! Melarikan Diri Dengan Selamat.
- Bab 406 Menghubungi Orang Negara Long
- Bab 407 Akhirnya Mendapatkan Info Yang Ingin Di Ketahui
- Bab 408 Masuk Ke Daerah Lawan
- Bab 409 Tifanny Wen Menyerang, Berbagai Macam Jebakan
- Bab 410 Ancaman Dari Yansen Mu
- Bab 411 Saling Bertemu! Tidak Berani Bertemu Dia....
- Bab 412 Momen manis
- Bab 413 Krisis Hidup Dan Mati
- Bab 414 Mencintaimu Melebihi Anak
- Bab 415 Wanita Di Gurun Pasir
- Bab 416 Dua Pangsit Kecil
- Bab 417 Bertemu Rekan
- Bab 418 Keadaan Keluarga Mu Sekarang
- Bab 419 Pilihan Keluarga Mu
- Bab 420 Memposting Instagram, Aku Masih Ada
- Bab 421 Yansen Mu
- Bab 422 Merencanakan Masa Depan
- Bab 423 Acara Peluncuran Drama Baru
- Bab 424 Tifanny Wen, masih hidup?
- Bab 425 Momen Krusial
- Bab 426 Apakah Itu Kamu?
- Bab 427 Pernikahan
- Bab 428 The End (1)
- Bab 429 The End (2)