Cinta Setelah Menikah - Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (2)

Tetapi apakah Jacky Yu bodoh?

Tidak mungkin!

Di dunia entertainment, semua orang tahu Jacky Yu, meskipun adalah seorang sutradara, tetapi dia tidak pernah melakukan sesuatu yang merugikan.

Karena itu, semua orang mulai berpikir:

Sekali makan, maka pasti akan sesuai harganya. Kecuali, Jacky Yu mendapat sesuatu yang lebih berharga lagi.

Aktris ini, bagian manakah yang dapat membuat lelaki yang tidak berkekurangan seperti Jacky Yu memberinya harga ini?

Badan!

Walaupun tidak diingatkan semua orang, tetapi ini adalah pengetahuan umum, dengan segera semua orang pasti akan tahu jawabannya.

Sedangkan badan? Apakah badan Tifanny Wen, pantas dihargai seperti ini?

Semua orang melihat ke arah Tifanny Wen, banyak lelaki yang menelan air liur mereka. Jika mereka punya kemampuan ekonomi seperti ini, juga akan bersedia!

Tetapi, jika saat ini Tifanny Wen menganggukkan kepala, pada akhirnya hanya menemani Jacky Yu makan saja, bukankah lelaki ini akan rugi besar?

Tetapi seperti Jacky Yu sekarang, kecuali, kalau dia sudah yakin akan mendapatkan apa yang dia mau.

Tetapi dia yakin karena apa?

Kecuali jika Jacky Yu dan Tifanny Wen, memang punya hubungan yang tidak biasa, Jacky Yu sejak awal sudah mendapatkan apa yang dia mau, karena itu dia baru bisa merelakan 10 Milyar ini?

Sedangkan, sejak awal memang sudah mendengar tentang investor besar Tifanny Wen, dan malam ini Jacky Yu memang memperlihatkan kalau dia tertarik dengan perempuan ini, yang membuktikan kalau hubungan mereka berdua memang sangat dekat.

Tetapi, jika seperti ini, mengapa Jacky Yu masih menyumbang uang agar Tifanny Wen bisa makan malam dengannya?

Bukannya langsung memberi uang kepada Tifanny Wen, agar dia bisa langsung menyumbang atas nama perempuan ini?

Saat semua orang sedang berpikir sembarangan, saat ini sutradara Jacky Yu, justru tiba – tiba bangkit berdiri. Dia melihat ke arah Tifanny Wen, dengan pasrah berkata :”Tifanny, jangan takut, salah siapa perasaan makan malam bersamamu sangat indah. Sayang sekali… dulu kamu tidak bermain film, sangat santai, masih ada kesempatan ini, belakangan kamu sudah mendapat pekerjaan, dan menjadi sedikit terkenal, sepertinya sudah lebih sibuk, bahkan tidak bisa mengajakmu lagi, aku sih, tidak akan memaksamu dengan cara yang biasa, jadi aku berikan cara bodoh seperti ini, kamu harus berikan aku muka loh.”

Ucap Jacky Yu dengan pasrah.

Umur 50 tahun, pandangannya yang bersinar, tidak disembunyikannya.

Lagi pula, dia adalah mata belang, semua orang mengetahuinya.

Lagi pula, dia adalah mata belang, juga tidak ada yang berani mengomentarinya.

Sekarang bahkan orang bodoh pun, akan melihat kalau sutradara besar ini, sudah menetapkan Tifanny Wen.

Hanya saja maksud dari perkataannya ini, sangat jelas Jacky Yu berusaha untuk memandu pemikiran para tamu, kecuali, yang dia maksud adalah, sebelum Tifanny Wen mendapat peran, mereka pernah bersama, dan sekarang, setelah dia terkenal, dan mendapat peran, jadi sudah tidak bersama dengan sutradara Yu lagi? tetapi sutradara Yu tidak bersedia menggunakan kekuasaannya di dunia entertainment, menggunakan cara yang tidak baik untuk memaksanya, karena itu, 10 milyar hari ini, adalah pilihannya.

Sedangkan, dia berkata seperti ini, membuat Tifanny Wen menjadi kesulitan, juga termasuk mengerjai perempuan yang tidak mudah diajak, rela mengeluarkan uang, tetapi dia juga sangat pendendam.

Orang yang hadir, tidak ada yang polos. Mana mungkin mereka akan mengira hanya “makan” biasa, mereka pasti dapat mendengar “makan bersama” ini mempunyai maksud lain.

Sekarang, jarang sekali ada yang sepolos itu.

Dan juga, meskipun dengan maksud polos, “makan malam bersama” Tifanny Wen dan sutradara Yu, juga dapat membuat perempuan ini merasa jijik.

Berkencan dengan lelaki berumur 50 tahun ini, makan malam bersama, apakah tidak jijik?

Sakit!

Meskipun wajah Tifanny Wen datar, tetapi matanya tidak bersinar lagi.

Jacky Yu, benar – benar menghancurkan nama baiknya!

Ucapannya yang sok akrab, berkata kalau mereka pernah berkencan, sudah cukup membuatnya berada dalam masalah.

Gosip, semua aktris pasti mempunyainya, tetapi skandal dengan lelaki berumur 50 tahun, bukanlah hal yang bisa diterima masyarakat.

Kalau begitu, apakah dia membalasnya? Berkata kalau aku tidak pernah makan bersamamu, bahkan tidak mengenalmu?

Berbicara sangat mudah, tapi, apakah ada yang percaya? Maksud Jacky Yu sudah sangat jelas kalau dialah yang memutuskannya, sekarang jika dia membalasnya dengan tidak mengenalinya, orang baru akan merasa aneh.

Bagaimanapun juga, tidak ada yang merasa, orang besar seperti ini, akan menghabiskan waktunya untuk menjebak tokoh kecil sepertinya.

Apalagi, sekarang, dia memang di gosipkan “dibiayai, punya investor besar” dan lainnya.

Jacky Yu, jelas – jelas ingin memanfaatkan rumor ini, menambah api ke atas minyak.

Kalau begitu, bagaimana membalasnya? Kalau begitu besok dia akan di hancurkan oleh skandal ini.

Sedangkan, sekarang dia masih ada satu masalah. Apa akan setuju untuk makan malam bersama.

Jika iya, maka skandal akan semakin besar.

Jika tidak mengiyakan, maka orang akan berpikiran, menyalahkannya, tidak memberinya muka, bahkan hanya untuk makan bersama, kamu juga menolaknya, dari badan amal, kamu telah menghilangkan kesempatan untuk menyumbang 10 milyar, sedikit pun tidak bersumbangsih.

Intinya, sekarang, dia telah ada di situasi serba salah.

Pandangan semua orang, saat ini tertuju pada Tifanny Wen.

Di kursi yang hadir, Jeklin Jin, Juwita Wen, saat ini juga mengeluarkan senyumannya, terlihat sangat senang.

Mengenai Nara Gu… dia hanya mengetuk jarinya, dengan elegan merapikan poninya.

Perasaannya sangat tenang, dia menyembunyikan perasaannya, dari pandangannya, terlihat bersinar, sedikit melihat ke atas, dengan sombong melihat ke kursi depannya… Yansen Mu! Inikah perempuan yang kamu sukai sejak lama? Bahkan aku bisa menghancurkannya kapan saja, kamu juga masih menyukainya?

Dia, mana bisa dibandingkan dengan Nara Gu?

Nara Gu, tiba – tiba teringat kejadian dia baru masuk militer, terpikirkan ekspresi orang ketika sejak muda dia sudah menguasai subjek N, terpikirkan ketika sejak usia muda kehebatannya di Keluarga Gu, terpikirkan wajahnya yang selalu dapat membuat semua pria terpesona… syarat seperti ini, bagaimana mungkin akan kalah dengan perempuan dari Keluarga biasa?

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu