Cinta Setelah Menikah - Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (2)

"Kamu..." Tiara Han marah sekali, rasanya sangat ingin memukul Tifanny Wen. Tapi di dalam hatinya Tiara Han tahu jelas kalau Tifanny Wen bukan lawannya. Akhirnya Tiara Han melihat sekeliling dapur  dengan kejam berkata: "Kamu tidak mengikatku. Apa kamu tidak takut kalau aku menghancurkan tempatmu dan menjadikannya tempat sampah? Di sini banyak sekali barang berharga."

Tiara Han tidak bisa membayangkan hal itu.

Tidak disangka tempat tinggal Tifanny Wen lebih bagus daripada milik kakaknya. Dan juga di dalam kamar diletakkan barang antik. Kalau mengambil satu barang antik saja, sudah cukup untuk menghidupi banyak orang sampai mati.

Tiara Han tidak menyangka kalau Tifanny Wen adalah seorang nyonya dari geng yang menyeramkan. Tapi kenapa di hari biasa Tifanny Wen berpakaian begitu biasa?

"Hancurkan saja. Setiap menghancurkan, kamu harus membayar 200 ribu dan aku akan memotong satu bagian tubuhmu." Jawab Tifanny Wen.

"Beraninya kamu."

"Kamu pikir aku tidak berani?" Tanya Tifanny Wen.

Tiara Han diam.

Tifanny Wen adalah seorang nyonya dari geng yang menyeramkan. Apa yang ditakuti wanita itu?

Sebenarnya Tiara Han hanya asal bicara. Jika dirinya berani menghancurkan dan mengacaukan rumah ini, sudah dari semalam Tiara Han melakukannya. Tepat sekali dirinya tak berani. Mungkin Tifanny Wen juga sudah mempertimbangkan hal ini, jadi Tifanny Wen tidak mengikat Tiara Han.

Tiara Han mengatupkan bibirnya dengan rasa tertekan. Dirinya ingin pergi tapi tak berhasil berdamai dengan Tifanny Wen dan saat ini perutnya juga sudah berbunyi keroncongan karena lapar.

Tiara Han melirik sekilas telur yang ada di dalam mangkuk. Tiara Han membuka mulutnya, beberapa saat kemudian baru Tiara Han bicara, "Kamu menculikku, apakah kamu tidak perlu memberiku makan?"

Tuhan tahu, semalam dirinya hanya minum alkohol. Setelah pulang, karena jijik dengan si botak, akhirnya Tiara Han memuntahkan semuanya. Semalam Tiara Han lapar sekali sampai hampir tidak bisa tidur lalu pagi-pagi sekali Tiara Han pergi ke arah dapur.

"Kemarin tidak ada yang memberitahumu? Kalau kamu ingin makan, cari sendiri." Jawab Tifanny Wen.

"Kamu menyuruhku cari sendiri? Apa kamu tahu aku siapa?" Tiara Han marah besar, "Bahkan di rumahku, aku tidak perlu menyiapkan air untuk mandi."

"Kalau begitu silahkan kamu menunggu dengan tenang. Coba lihat, apakah ada orang yang melayanimu."

Tifanny Wen menjawab tak peduli.

Begitu mendengar, Tiara Han semakin marah, tapi tidak tahu harus bagaimana mengubah situasi lemahnya saat ini.

Tiara Han berdiri di samping, melihat Tifanny Wen sedang sibuk di dapur. Nyonya dari sebuah geng menyeramkan ternyata bisa memasak? Membuat repot diri sendiri saja. Dia memiliki banyak pelayan, sungguh membuang tenaga.

Sebenarnya Tiara Han ingin melihat, wanita dari sebuah geng menyeramkan akan memasak sarapan apa.

Waktu yang dibuang Tifanny Wen tidak terlalu singkat. Satu jam kemudian, sarapannya sudah selesai dibuat. Ada dua buah roti lapis ditambah dua gelas susu segar dan salad buah. Setelah selesai menyiapkan, Tifanny Wen meletakkannya di dua nampan makan lalu memerintah pelayan untuk menyajikan keluar.

Di dalam dapur tersebar harum roti panggang dan harum susu segar. Tiara Han mengendus hidungnya, menelan ludah lalu tiba-tiba merasa menjadi sangat lapar.

Melihat Tifanny Wen berjalan ke arah ruang tamu, Tiara Han memutar badannya dan juga berjalan ke ruang tamu.

Begitu masuk ke dalam ruang tamu....

Tiara Han terbengong!

Ya Tuhan!

I...ini.... Tuan Mu?

Ya! Saat ini Tiara Han melihat di dalam ruang tamu ada seorang pria sedang duduk di sebelah meja. Pria ini yang kemarin di universitas Nanqiong berkata padanya kalau dirinya cocok memerankan penyihir tua. Saat ini pria itu duduk di ruang tamu. Setelah Tifanny Wen menyajikan sarapan, pria itu tersenyum, langsung mengambil seporsi makanan dan memakannya.

Tiara Han: .....

"Kamu... Tifanny, apa hubunganmu dengannya?"

Bukankah Tuan Mu adalah kekasih dari aktris Tifanny Wen? Siapa yang bisa memberitahu dirinya? Kenapa pria ini bisa muncul di villa ini?

Saat ini Tifanny Wen juga duduk, Tifanny Wen tidak menduga kalau Yansen Mu ternyata tidak tidur dan malah datang ke ruang tamu. Saat ini Tifanny Wen malas meladeni Tiara Han. Melihat Yansen Mu menggigit roti lapis, dengan rasa penasaran Tifanny Wen bertanya: "Bagaimana? Lezat?"

Kemampuan memasak Tifanny Wen biasa saja. Sebenarnya Tifanny Wen tahu Yansen Mu hebat dalam memasak, tetapi sarapan hari ini dia buat dengan mengikuti resep dari seorang blogger makanan, seharusnya... rasanya tidak terlalu buruk.

"Lumayan." Jawab Yansen Mu.

Setelah mendengarnya, Tifanny Wen tersenyum, lalu memotong kecil roti lapisnya dan mencobanya. Sungguh... rasanya hanya lumayan. Walaupun masih bisa ditelan, tetapi... rasanya hanya biasa saja, bukannya tidak enak. Tetapi makanan ini juga tidak bisa dibilang lezat.

Wajah Tifanny Wen berubah suram. Blogger makanan itu hanya membuat makanan yang tampilannya bagus saja, kah? Makanan yang dia buat hari ini tampilannya bagus sekali dan harum, tapi rasanya tidak sebaik masakan yang biasanya dia asal buat.

Tapi di dalam hati Tifanny Wen mengerti Yansen Mu pernah berada di militer, pria itu bisa makan apapun, maka dari itu ketika Tifanny Wen melihat makanan yang ada di atas nampan langsung habis, Tifanny Wen tidak terkejut.

Hanya saja, karena dirawat oleh Yansen Mu dan pelayan di rumah pria itu, dirinya menjadi pemilih dalam soal makanan. Tifanny Wen tidak bernafsu memakan roti lapis dan langsung memakan salad buah.

Bagusnya nafsu makan Tifanny Wen saat ini tidak terlalu besar, setelah memakan habis salad buah,Tifanny Wen sudah merasa kenyang. Setelah meletakkan garpu dan mengambil tisu untuk mengelap mulut, Tifanny Wen sadar Tiara Han sudah duduk di sampingnya.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu