Cinta Setelah Menikah - Bab 184 Permasalahan Berenang (1)

“tuan, masalah yang kemarin kamu minta kita selesaikan, sudah di selesaikan. Delapan preman itu, kelak tidak akan punya kesempatan muncul di dunia ini lagi.” lalu orang itu berkata lagi: “menurut delapan orang itu, nyonya mengambil sesuatu dari mereka, meskipun tidak banyak, tapi ada Beberapa jam tangan terkenal, di tambah Beberapa sudah bisa untuk memperbaiki mobil. Masih ada, delapan preman itu melakukan banyak hal yang kotor, bahkan tidak menyesal. Hanya saja, sebelum kita menyelesaikan mereka, setelah Beberapa orang itu masuk ke kantor polisi, lalu di bebaskan, lalu kita akan mengurusnya. “

”kantor polisi?” Yansen Mu yang mendengarnya, mengedipkan mata.

Kelihatannya, ada yang melapor polisi. Tapi, yang bisa membuat orang Elang hitam itu masuk, orang yang melapor itu pasti punya hubungan baik dengan kantor polisi.

Apakah Aldric Long?

“aku sudah tahu. Peringati Becker, perhatikan baik – baik anak – anaknya, lihat baik – baik, jika mengganggu orang yang salah, akibatnya tanggung sendiri!” Yansen Mu mengucapkan kalimat itu, lalu mematikan teleponnya.

…..

Setelah Tifanny Wen keluar dengan Aldric Long, dia dengan jelas menjelaskan masalah Queenie Si yang menyontek karya Gina Jing, lalu bertanya kepada lelaki itu masalah Keluarga Long. Misalnya anggota Keluarga Long dan sebagainya. Tentu saja, dia tidak memilih tempat yang bagus untuk membicarakan hal ini dengannya, justru saat bermain, sambil berbicara sambil bermain.

Iya! Tugas Tifanny Wen hari ini, selain bermain, sudah tidak ada yang lain.

Sebagai perempuan yang khusus datang ke pulau Nanqiong untuk menemani “pacarnya”, jika dia tidak menemani lelaki ini bermain bagaimana orang – orang akan percaya kalau dia adalah pacarnya?

Maka, seharian ini, Tifanny Wen mengikuti Aldric Long bermain ke banyak tempat di pulau Nanqiong.

Saat sore, Tifanny Wen menyadari Aldric Long membawanya ke tempat gym yang besar.

“gym?” Tifanny Wen tiba – tiba merasa aneh, mengapa orang ini tiba – tiba membawanya ke tempat gym?

Tifanny Wen sebagai artis, tentu saja punya kebiasaan olahraga. Tapi saat ini dia tidak mengira kalau Aldric long akan membawanya ke tempat gym.

“bukankah katanya panas?” Aldric Long berkata: “aku adalah member di sini. Belakangan di sini di bangun kolam renang, yang katanya hanya di buka untuk member VIP, tadi saat lewat sini, kebetulan kamu bilang panas, maka aku membawamu ke sini, bagaimana, mendengarmu suka berenang, apakah ingin mencobanya?”

Aldric Long datang ke sini juga keputusan yang mendadak. Karena kebetulan mobilnya melewati sini, dan kebetulan saat itu Tifanny Wen berkata panas, dia terpikirkan untuk membawa perempuan itu pergi berenang. Sedangkan, setiap hari dia memang punya kebiasaan berenang, sebelumnya langsung berenang di kolam renang Keluarga Long, hanya saja, dia juga tidak bermasalah jika berenang di kolam renang gym.

Di tambah lagi, saat Aldric Long mencari tahu kesukaan “Febby Wen”, di sebutkan kalau dia suka berenang.

Aldric Long mengenai data “Febby Wen”, semuanya di cari tahu, dia sangat mengenalnya, jadi Febby Wen, hobi olahraganya: berenang! Sejak umur 15 tahun dia sudah mendapat juara pertama di sekolahnya.

Karena Febby Wen suka berenang, dan sekarang juga memang panas, lalu kebetulan melewati tempat gym, dan baru membuka kolam renang yang masih belum di buka untuk umum sudah pasti sangat bersih, dia langsung mengajukan ide berenang ini.

Tifanny Wen mendengarnya, “berenang?”

Kelihatannya orang ini memang tidak mencurigai identitasnya sebagai Febby Wen, benar – benar mengira adiknya memang suka berenang.

Febby Wen adalah adik Tifanny Wen, kenyataannya memang punya hobi ini. Sedangkan mengenai berenang, Tifanny Wen juga menyukainya, apalagi, setelah mendengarnya dia memang ingin mencobanya. Selain…..

Yansen Mu berpesan kepadanya untuk lebih berhati – hati di depan Aldric Long.

Berenang, apakah pakai baju renang?

Tapi, cari alasan apa untuk menolak?

Saat Tifanny Wen sedang berpikir, tiba – tiba merasa tangannya sudah di pegang oleh seseorang, ternyata, Aldric Long yang sudah menarik tangannya untuk berjalan ke dalam, “aku ingin mencobanya, Febby, temani aku.”

Dan akhirnya tidak menanyakan pendapatnya, langsung memintanya untuk menemani lelaki ini?

Tifanny Wen bingung, saat dia melepaskan tangannya, menyadari Aldric Long sudah menyapa para pekerja. Sedangkan Aldric Long saat ini sudah mengeluarkan kartu member VIP-nya kepada staff, lalu meminta satu orang untuk memberi tahu arah kolam renang.

Tifanny Wen:…..

Begitu cepat, membuatnya tidak bisa berkata – kata.

Bahkan dia saja belum mengurus kartunya. Member paling tinggi di gym ini, mempunyai kebebasan untuk membawa teman ataupun anggota keluarganya ke sini.

Maka, dengan seperti ini… Tifanny Wen kehilangan kesempatan untuk menolak. Melihat ekspresi Aldric Long yang begitu gembira, dia juga tidak enak untuk menolaknya.

Hanya saja, baju renangnya?

Sebelumnya dia juga bukannya tidak pernah pergi ke kolam renang, bukankah ini sangat normal memakainya di depan orang – orang?

Sudah jaman seperti apa, menemani teman pergi berenang, masih takut pakai baju renang? Jika ini diketahui orang, mungkin Tifanny Wen akan di tertawakan. Sebelumnya se-gerombolan murid lelaki dan murid perempuan pergi berenang di kolam renang sekolah, juga bukannya tidak ada masalah?

Saat berpikir sampai sini, Tifanny Wen juga sudah tidak peduli lagi, di tambah lagi dia memang sudah lama tidak berenang, maka dia langsung menyetujuinya.

Hanya saja terpikirkan gerakan Aldric Long saat menarik dirinya…. Tifanny Wen mengerutkan dahinya. Menunggu setelah lelaki ini masuk ke kolam renang, dan kebetulan di sebelahnya tidak ada orang. Tifanny Wen tiba – tiba memanggil lelaki itu.

“Aldric Long……”