Cinta Setelah Menikah - Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (2)

Saat ini seluruhnya hening, sorot mata Tifanny Wen saat itu juga terpaku pada bahunya, Tifanny Wen merasa momen itu seperti sudah lama berlalu... Bertahun-tahun kemudian Tifanny Wen menjadi artis besar internasional dan ketika Tifanny Wen diwawancarai kejadian yang terjadi hari itu, ekspresi mata Tifanny Wen masih terluka dan pedih, Tifanny Wen berkata: ketika dilempari, waktu terasa sangat singkat, tapi dirinya merasa sudah mengalami hal itu satu abad lamanya. Dan di abad ini, perasaannya masih berat dan terluka...

Tifanny Wen tidak akan melupakan saat itu, saat kesedihan tiba-tiba menyerbu dari bahu dan kemudian menembus ke lubuk hatinya...

Ketika Tifanny Wen sudah kembali dari kesedihan, kemudian Tifanny Wen menghadapi Wens, bibirnya mengulas senyum tipis, matanya melirik ke pria yang tadi melempar telur padanya, kini pria itu sedang berdiri melotot padanya. Kelihatannya pria itu adalah siswa SMA yang baru lulus.

Penggemar lain jelas terpana oleh adegan tadi, tidak ada suara di lokasi untuk sementara waktu. Hanya Tifanny Wen dan anak lelaki itu saling menatap dengan tenang.

Tifanny Wen tidak bicara, hanya menatap pria tersebut.

Pria tersebut membuka mulut, "Nyanyi apa? Sangat menjijikkan mendengar orang sepertimu bernyanyi."

Pria tersebut menatap Tifanny Wen tajam dengan ekspresi merendahkan dan tidak suka. Mungkin di mata pria itu, Tifanny Wen sama seperti benda yang kotor.

Tifanny Wen memiliki kesan sendiri pada pria ini. Dulu pria ini pernah meminta foto bersama.

Walaupun memiliki penggemar yang banyak, tapi Tifanny Wen memiliki kesan sendiri terhadap wajah-wajah ceria tersebut.

Tapi tidak disangka, pria yang sebelumnya berteriak keras 'aku mencintaimu' pada Tifanny Wen, saat ini malah melempar telur busuk padanya.

Apakah Tifanny Wen adalah artis pertama di sejarah negara Long sebagai artis yang dilempar telur oleh penggemarnya?

Awalnya Tifanny Wen berpikir, tidak peduli terjadi insiden kecelakaan pun, kalau sudah keluar menjadi penggemarnya, seharusnya tidak akan datang ke acara ini.

Tapi Tifanny Wen tidak menyangka, tidak hanya ada satu anti fans yang datang kemari, di antara orang-orang ini ada lebih dari satu orang seperti pria ini.

Karena, setelah pria itu berkata, tiba-tiba ada suara seorang wanita yang berdiri dan menambahkan: "Ya, menjijikkan! Orang picik! Tidak menganggap hidup manusia lain dengan sungguhan, sampah masyarakat yang asal menabrak orang, kenapa tidak keluar saja dari dunia hiburan? Haha idola? Persetan dengan menganggapmu sebagai idola! Hanya orang bodoh dan tidak terpelajar yang memilihmu sebagai idola. Lagipula dulu aku dibutakan. Setelah insiden kecelakaan, aku benar-benar tidak ingin menjadi penggemarmu. Ku bilang ya Tifanny, kamu tidak usah berdiri di sana dan bernyanyi. Jangan nodai telinga kami."

Ucapan wanita ini lebih tajam dan pahit. Tidak hanya memaki Tifanny Wen, sekarang juga memaki penggemar Tifanny Wen dan mengatakan bahwa Wens adalah kumpulan orang bodoh dan tidak terpelajar.

Ucapan ini, untuk siapapun merupakan sebuah penghinaan.

Terlebih lagi Tifanny Wen masihlah seorang artis dan sekarang acara ini masih dihadiri banyak penggemar.

"Apa kamu bilang? Gadis tengik ini tidak diajari dengan baik ya? Orang bodoh? Kamu bukan penggemar Tifanny, untuk apa datang kemari? Kalian berdua harus minta maaf pada Tifanny."

Wens yang sesungguhnya sangat marah dengan ucapan tersebut, satu persatu berdiri sambil menggulung lengan baju, terlihat seperti ingin memukul dua orang penggemar palsu tersebut.

Para penggemar hampir setiap hari mengikuti perkembangan di Instagram. Tentunya mereka tahu berita terkait Tifanny Wen di Instagram.

Walaupun banyak Wen yang terkejut dengan insiden kecelakaan tersebut, bahkan ada yang sangat tidak percaya, mereka juga sesungguhnya tidak mengenal watak orang yang menabrak orang itu. Tetapi...

Tapi masih ada banyak Wen yang tidak rela menjadi anti fans Tifanny Wen. Ini adalah salah satu jenis penggemar yang sebenarnya, tidak peduli apa yang dilakukan idolanya, lagipula, selama itu adalah orang yang mereka kejar, pastinya mereka benar. Kumpulan orang ini tidak memperdulikan kepribadian Tifanny Wen. Sedangkan jenis penggemar yang satunya, memilih untuk percaya pada Tifanny Wen. Kumpulan orang ini percaya pada instingnya, percaya ketika mereka berinteraksi dengan Tifanny Wen, melihat artis yang berarti di mata mereka, tidak peduli gosip yang merendahkan Tifanny Wen, mereka memiliki komentar lain untuk idolanya di lubuk hati mereka. Maka dari itu, mereka memilih percaya pada instingnya dan memilih tidak keluar dari klub penggemar. Juga ada jenis penggemar lain, karena sudah menggemari Tifanny Wen sejak lama, orang ini benar-benar tumbuh perasaan yang sesungguhnya pada Tifanny Wen.

Mengidolakan satu orang sekian lama, tidak sadar tumbuh sebuah perasaan. Ketika hal semacam ini telah menjadi kebiasaan, kepercayaan, atau bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan, ini menjadi tidak mudah untuk mengatakan untuk keluar dari klub penggemar.

Bahkan jika banyak yang menjadi anti fans Tifanny Wen, orang yang melindungi Tifanny Wen juga masih ada.

Dan juga bagaimanapun juga di acara jumpa penggemar, penggemar yang sesungguhnya datang lebih banyak dibandingkan si pembuat onar.

Saat ini banyak Wens yamg melindungi idolanya ketika mendapatkan perlakuan seperti ini. Mereka benar-benar marah.

"Minta maaf? Kenapa dia tidak minta maaf pada Gu? Kalian sudah dibutakan begitu lama, apakah sekarang tidak bisa melihat jelas wajah asli orang ini? Apakah kalian ingin terus dibutakan olehnya?" Hasilnya, ada seorang wanita lagi yang berdiri. Tidak diduga wanita itu juga anti fans dari Tifanny Wen.

Dengan cepat, satu persatu anti fans Tifanny Wen berdiri, mempertanyakan dan mengkritik Tifanny Wen. Berkata bahwa Tifanny Wen tidak pantas menjadi idola di industri hiburan, juga berkata Tifanny Wen terlalu berpura-pura dan menipu para penggemar, kenapa Tifanny Wen begitu picik, kenapa tidak menganggap serius hidup orang lain?

Juga ada orang yang lalu berlari ke hadapan Tifanny Wen dan bertanya: "Apakah dimatamu, seluruh wanita yang lebih hebat darimu semuanya harus mati?"

……

Dan kemarahan Wens semakin lama semakin menyebar, mereka sudah tidak tahan untuk memukul orang yang naik ke atas panggung. Tapi setiap kali ingin memukul, mereka ditarik langsung oleh petugas keamanan yang bekerja di lokasi.

Tentu saja ada petugas keamanan di lokasi. Tidak beberapa lama kemudian, kumpulan orang yang berbuat onar atau memaki Tifanny Wen dibawa keluar oleh petugas keamanan.

Walaupun kumpulan orang tersebut sudah pergi, tapi acara jumpa penggemar hari ini tidak bisa berjalan seperti sebelumnya.

Tifanny Wen tidak mengatakan apapun. Wanita itu hanya berdiri diam di sana. Mendengar kumpulan anti fans yang bertanya padanya serta melihatnya dengan tatapan merendahkan dan jijik, Tifanny Wen tidak bersedia untuk menjelaskannya lagi.

Atau bisa dibilang, Tifanny Wen tidak bisa menjelaskan.

Kalau sudah menjelaskan, lalu akan bagaimana?

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu