Cinta Setelah Menikah - Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (1)

Maka dari itu, ketika Tifanny Wen pergi, perasaannya sangat berat.

Karena ini bukan acara pesta, Tifanny Wen memakai pakaian milik pribadi. Tifanny Wen memakai gaun sifon yang cenderung bergaya seksi dan intelek tapi tidak berlebihan.

Lokasi acara jumpa penggemar diadakan di kota X. Ketika Tifanny Wen sampai di lokasi, hampir semua penggemar telah tiba. Susunan acara sudah diatur oleh petugas yang bersangkutan. Ketika Tifanny Wen belum datang, sudah ada pembawa acara yang berada di sana menyapa penggemar.

Ketika sampai di lokasi, Tifanny Wen melirik sebentar ke kerumunan penggemar, sudut bibirnya tersenyum. Tapi hatinya saat ini terasa agak berat.

Jumlah penggemar yang dilaporkan sebelumnya yang berpartisipasi dalam jumpa penggemar hari ini setidaknya lebih dari setengah dari jumlah saat ini.

Tifanny Wen sangat yakin, karena insiden kecelakaan itu, menyebabkan banyak penggemar keluar dari Wens dan memilih tidak menghadiri jumpa penggemar.

Tetapi untuk situasi seperti ini, Tifanny Wen tidak punya pilihan. Lagi pula, polisi belum menemukan bukti untuk membantu Tifanny Wen menjadi tidak bersalah.

Bagusnya, Tifanny Wen adalah seorang aktris, menyembunyikan suasana hati dan ekspresi adalah keahliannya. Ketika Tifanny Wen memasuki lokasi acara, sudut bibirnya selalu mengembangkan senyum.

Tifanny Wen bisa mendengar, masih ada banyak penggemar. Setelah melihat Tifanny Wen muncul, para penggemar dengan antusias meneriakkan nama Tifanny Wen.

Sebenarnya Tifanny Wen tidak terlalu memperdulikan rasa memuja para penggemar. Tifanny Wen menyukai para penggemar, bukannya merasa bahwa dirinya adalah idola dari penggemarnya, karena Tifanny Wen merasa berterima kasih, hormat dan juga merasa dirinya harus sama menyayangi penggemarnya untuk membalas dukungan dan tenaga yang mereka keluarkan.

"Tifanny, akhirnya kamu datang."

"Tifanny, kamu cantik sekali hari ini."

"Omong kosong. Kapan Tifanny tidak cantik?" Ada seorang penggemar yang menyangkal, "Tifanny setiap hari adalah si dewi cantik. Aslinya lebih cantik daripada di kamera."

Begitu Tifanny Wen memasuki tempat acara, banyak penggemar yang mulai berteriak. Antusias pasti ada. Mereka sudah mengejar Tifanny Wen sejak lama, tapi banyak dari mereka yang belum pernah bertemu dengan Tifanny Wen. Ada yang sudah pernah, tetapi belum pernah mendapatkan tanda tangan Tifanny Wen.

Dan kali ini yang datang ke jumpa penggemar, selain penggemar berdomisili di kota X, diantaranya masih ada banyak yang datang dari provinsi dan kota lain. Tidak mudah datang kemari, akhirnya bertemu dengan bintang utama dan melihat Tifanny Wen lebih cantik dari yang di televisi, para penggemar langsung antusias.

Tapi Tifanny Wen juga sadar, setelah beberapa penggemar melihat Tifanny Wen, sepasang mata itu tidak tahan menilai Tifanny Wen dengan ekspresi serius, seperti memperhatikan seksama.

Tifanny Wen mengambil mikrofon dan menyapa para penggemar, lalu menyuruh petugas memberikan album foto kompilasi yang sudah ditandatanganinya ke para penggemar serta setelah menyelesaikan susunan acara yang sebelumnya sudah diatur oleh petugas terkait, lalu Tifanny Wen sendiri yang bertanya apakah ada penggemar yang ingin bermain permainan atau melihat penampilannya atau ada pertanyaan yang ingin ditanyakan.

Membicarakan penampilan...

Benar-benar belum ada orang yang pernah melihat Tifanny Wen menampilkan suatu acara.

Dua tahun yang lalu, ketika dia belum undur diri dari dunia hiburan, walaupun popularitasnya di mata penduduk tinggi, tapi Tifanny Wen belum pernah berpartisipasi di variety show, maka dari itu Tifanny Wen tidak pernah memiliki kesempatan berpartisipasi di suatu acara.

Dan setelah masuk ke dunia hiburan lagi, Tifanny Wen selalu sibuk syuting. Hanya pernah berpartisipasi di acara 《Janji Luna》, tapi bahkan jika berpartisipasi di acara satu episode, hal itu juga tidak membuat Tifanny Wen menampilkan suatu penampilan.

Saat ini mendengar Tifanny Wen memperbolehkan menampilkan suatu acara, banyak Wen yang mulai kegirangan.

"Tifanny, apakah kamu bisa bernyanyi?" Tanya penggemar.

"Tifanny, ayo nyanyikan satu lagu."

Ada penggemar yang memperhatikan pakaian yang dikenakan Tifanny Wen, melihat wanita tersebut memakai sepatu hak tinggi, pasti tidak nyaman untuk menari. Akhirnya para penggemar meminta permintaan yang biasanya para aktris bisa lakukan.

Bernyanyi?

Tifanny Wen bukan seorang penyanyi, tapi hari ini dia sudah menyiapkan sebuah lagu. Terkait bagaimana cara menyanyikannya, walaupun Tifanny Wen belum pernah tampil di depan banyak orang, tapi wanita itu merasa bahwa dirinya bisa cukup baik tampil di depan mereka.

Dia adalah aktris cilik, sejak kecil sudah bersentuhan dengan lingkungan artis, Tifanny Wen juga selalu memiliki mimpi sebagai artis internasional. Maka dari itu, saat dia kecil Tifanny Wen selalu ingin menjadi seorang artis internasional, bernyanyi atau sebagainya pasti Tifanny Wen sudah mempelajarinya. Jadi, soal bernyanyi... sebenarnya sejak kecil Tifanny Wen sudah mulai berlatih.

"Ingin mendengar lagu apa?" Tanya Tifanny Wen sambil menyunggingkan senyum. Tifanny Wen menyetujui permintaan para penggemar.

Tetapi...

Ketika kerumunan Wens mulai meneriakkan beberapa judul lagu, tiba-tiba sebuah benda bulat melayang di udara dan langsung menyerang ke arah Tifanny Wen...

Bug...

Lokasi acara tiba-tiba hening.

Di dalam lokasi, baju Tifanny Wen sudah dinodai oleh sebuah telur busuk.

Entah siapa yang tadi melempar benda itu kemari, ternyata itu adalah sebuah telur busuk.

Awalnya telur busuk itu ingin dilempar ke wajah Tifanny Wen, tapi Tifanny Wen menghindar dengan cepat, telur itu hanya mengenai bahunya.

Telurnya pecah di atas bahunya, cangkang telur yang pecah ada di lantai. Bau telur busuk saat itu juga menyebar di ruangan.

Tifanny Wen memiringkan kepala, menatap bahunya yang dinodai telur busuk, senyum diwajah tidak bisa dipertahankan lagi, berangsur-angsur wajah Tifanny Wen mengeras...

Tifanny Wen tidak pernah mengira, suatu hari ada Wens yang melemparkannya telur busuk.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu