Cinta Setelah Menikah - Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (1)

Hanya saja, sayang sekali…

Mereka berdua sama sekali tidak tertarik satu sama lain.

“Lumayan, lumayan. Setelah penataan selesai, kita coba dulu foto beberapa kali.”

Sutradara mengangkat tangannya dan sudah menyuruh fotografer untuk bersiap.

Baru saja selesai berbicara, ia melihat Kevin Qin yang dengan kesal datang dari belakang Tifanny Wen.

Sorot mata sutradara dan kerumunan khalayak itu langsung terpaku dan menatap Kevin Qin dengan kaget.

Karena di wajahnya saat ini masih terlihat jelas jejak dua telapak tangan.

“Sutradara Zhang, kamu lihat wajahku sudah menjadi seperti ini. Hari ini tidak bisa syuting lagi.”

Saat Kevin Qin datang menghampiri, ia sama sekali tidak menutupi matanya untuk memelototi Tifanny Wen, “Sutradara Zhang, sekarang ini apakah semua orang yang berkarakter bisa menjadi artis? Kalau selanjutnya harus bekerja sama dengan artis yang suka menampar seperti ini, bisa-bisa setiap hari aku harus mengompres wajahku! Kalau tidak, tentu akan mempengaruhi hasil pemotretan.”

Maksud dari perkataan ini jelas-jelas menunjukkan bahwa wajahnya ditampar oleh Tifanny Wen.

Huff……

Khalayak yang tidak percaya itu akhirnya melirik sekilas Tifanny Wen yang berdiri dengan tenang, teringat bahwa kedua orang itu baru saja kembali dari arah kamar mandi. Kalau begitu, kalau Kevin Qin tidak menampar dirinya sendiri, maka hanya mungkin Tifanny Wen yang menamparnya.

Benar-benar bernyali besar!

Kevin Qin bukan hanya selebriti papan atas, tapi ia juga memiliki hubungan dengan bos Baining Entertainment. Di dunia hiburan ini, semua boleh disinggung. Tapi sama sekali tidak boleh menyinggung Kevin Qin.

Tifanny Wen ini, apakah ia sedang cari mati?

Akan tetapi, khalayak itu sebaliknya dengan cepat terpikir alasan Tifanny Wen menampar pria itu.

Orang kecil sepertinya tidak mungkin berinisiatif menyinggung Kevin Qin.

Sebaliknya dalam dunia hiburan, Kevin Qin sudah terkenal sebagai pria yang suka menggoda wanita. Terlebih lagi artis cantik yang baru saja masuk ke dalam kru dan tidak memiliki peran penting, pria itu pasti akan memikirkan cara untuk mempermainkannya.

Tadi waktu Tifanny Wen masuk ke kamar mandi, pria itu juga mengikutinya masuk kesana. Besar kemungkinan ia sudah mengincar Tifanny Wen. Sayang, wanita itu memiliki kepribadian yang kuat. Alhasil... Kejadian seperti sekarang ini pun terjadi.

Tapi walaupun begitu, khalayak itu tidak bisa menahan diri untuk tidak berpikir di dalam hati mereka bahwa Tifanny Wen terlalu gila. Memangnya kenapa kalau orang itu menggodanya sedikit? Tidak peduli apapun yang ingin dilakukan Kevin Qin terhadapmu, seharusnya orang kecil seperti Tifanny Wen menurut saja padanya kalau memang ingin berada di dunia hiburan.

Begitu sutradara itu mendengarnya, wajahnya pun menjadi kelam. Ia langsung bisa menebak kejadiannya secara keseluruhan. Ia tentu saja bisa mendengar maksud dari perkataan yang dikatakan Kevin Qin bahwa ia tidak ingin lagi satu kru dengan Tifanny Wen. Ia juga bisa mendengar maksud tersirat pria itu dengan jelas bahwa ia ingin mengusir Tifanny Wen pergi.

Sebenarnya, seorang artis papan atas yang popularitasnya tinggi pun juga tidak memiliki hak untuk berkata seperti ini di hadapannya.

Tapi, dengan latar belakang Kevin Qin… Sepertinya ia memiliki hubungan dengan bos Baining Entertainment. Maka dari itu, walaupun Aliando Zhang tidak terlalu puas dengan akting Kevin Qin, ia juga tidak berani menunjukkannya kepada Kevin Qin.

Tapi ia tidak menyangka bahwa nyali Tifanny Wen ternyata sebesar ini.

Sutradara Zhang sedikit kesulitan. Sejujurnya ia sama sekali tidak ingin mendepak Tifanny Wen, maka dari itu ia bertahan dan berkat:“Setelah dirias sebenarnya tidak akan terlalu berpengaruh pada pemotretan. Kita bicarakan lagi semuanya setelah selesai pemotretan. Tata rias? Cepat poles Kevin Qin.”

“Sutradara Zhang!” Begitu Kevin Qin mendengarnya, amarah dilubuk hatinya semakin besar. “Aku merasa tidak enak badan saat melihatnya, hari ini tidak usah syuting lagi. Tentu saja… Kalau selanjutnya aku masih melihat orang itu di kru, sepertinya aku masih akan tidak enak badan.”

Ia sepertinya tidak puas dengan Aliando Zhang yang melindungi Tifanny Wen. Setelah selesai bicara, Kevin Qin langsung berbalik badan dan dengan marah berjalan pergi.

BRAAK!!

Khalayak itu langsung mendengar pintu yang dibanting dengan keras, suara pintu terbuka yang langsung ditutup kembali…

Kevin Qin telah pergi!

Wajah Sutradara Zhang dan Putri Bai semakin terlihat buruk. Sedangkan orang lain yang menyaksikan semua adegan ini secara berkelanjutan memandang Tifanny Wen dengan pandangan memarahinya.

Begitu Tifanny Wen melihat kejadian seperti ini, hati kecilnya pun terkejut. Sepertinya latar belakang Kevin Qin bukan hanya sesederhana sebatas artis. Kalau tidak, darimana ia berani memalingkan wajahnya dari hadapan Sutradara Zhang?

“Tifanny, sifatmu ini… Haih!”

Sutradara Zhang menghela napas dan berkata: “Kamu pulanglah dulu, besok-besok aku akan mengatur pengacara untuk bicara denganmu mengenai pembatalan kontrak. Walaupun aku ingin mempertahankanmu, tapi Kevin Qin adalah orang yang dipilih langsung oleh presdir Baining. Ia bilang aktor utama harus Kevin Qin. Kalau sekarang kamu tidak pergi dan Kevin Qin menolak syuting, aku juga tidak memiliki cara untuk menjelaskan ke atasan.”

Maksud dari perkataan ini adalah, mau tidak mau, ia harus mendepak Tifanny Wen.

Sepasang mata Tifanny Wen perlahan meredup dan ia diam-diam tersenyum. Terlihat jelas bagaimana ia tidak mencoba melawan untuk mempertahankan perannya.

Tapi, ia akan berusaha sebisa mungkin!

“Baiklah!” Terlihat sedikit kehancuran di sudut mata Tifanny Wen, tapi sama sekali tidak ada aura penyesalan maupun bingung. Ia menyetujuinya dengan yakin. “Yang pasti, kalau selanjutnya aku harus bekerja sama dengan orang yang seperti ini, aku masih akan bisa bertindak. Aku boleh tidak terkenal, boleh tidak syuting, tapi tidak akan menjadi rendahan.”

Selesai bicara, Tifanny Wen membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju ruang rias, bersiap untuk berganti pakaian.

Khalayak pun terpana, mereka menatap punggung wanita yang terlihat sangat tegas itu. Mereka terpukau sesaat dan terkejut: Bagaimana aktris ini bisa sama buruknya seperti yang tersebar di internet?

Putri Bai mengerjapkan matanya dan memercikkan sebersit sinar… Perempuan ini!

Setelah Tifanny Wen berganti pakaian menjadi pakaiannya sendiri, pintunya sudah dibuka oleh asisten Juwita Wen.

“Nona Tifanny, silakan keluar.” Asisten Juwita Wen menunjuk ke arah luar pintu, nada suaranya sangat tidak bersahabat.

Tifanny Wen memiringkan kepalanya, kebetulan sekali melihat sekilas Juwita Wen yang sedang berdiri tidak jauh dari situ. Wanita itu menghadapnya dan memberikannya sebuah senyum berisyarat provokasi, sudut matanya itu jelas-jelas membawa sindiran yang dalam.

Tifanny Wen tersenyum dingin. Ia berpikir untuk bergaya layaknya orang kaya seperti ekspresi Kevin Qin tadi. Hubungan Juwita Wen dengan pria itu sangat baik, hanya saja takutnya… Tidak mungkin hanya sesederhana hubungan kerjasama saja.

Berpikir sampai sini, Tifanny Wen semakin bertambah tegar dan berjalan keluar.

Putri Bai melihat bayangan punggungnya dan berpikir dalam.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu