Cinta Setelah Menikah - Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (2)

Setelah lewat sepuluh menit.

Tiba-tiba Yansen Mu merasa ada dua tangan yang kurus melingkari pinggangnya. Yansen Mu tidak membuka mata dan tidak bergerak, pria itu hanya mendengus kesal, alisnya yang tebal berkerut.

Tentunya Yansen Mu belum tidur. Saat ini mana mungkin dia bisa tidur.

Ketika si wanita di sebelah mengambil ponsel dengan pikiran kacau ditambah sambil melamun, di sebelahnya, Yansen Mu menutup matanya lebih kacau daripada si wanita.

Dia sedang marah! Marah karena gadis bodoh ini tidak disangkanya masih ingin berakting bersama dengan Daniel An. Marah karena di jalan ceritanya, pemeran pria kedua sebenarnya adalah dirinya.

Tapi dia...

Tidak rela bertengkar dengan gadis bodoh ini lagi.

Tapi kemarahan sudah muncul pada dirinya. Yansen Mu menggertakan gigi, dirinya harus berwajah keras dan dingin, tidak boleh berwajah murah hati. Mungkin dia terlalu memanjakan Tifanny Wen, maka gadis bodoh ini selalu bermanja dan arogan padanya, mengabaikannya. Contohnya, Tifanny Wen tidak pulang ke rumah selama satu bulan lebih dan di dua pesta wanita itu juga mengabaikannya, sama sekali tidak menyapanya, lalu dia bersulang dengan pria lain di depan matanya, setelah kembali ke rumah bukannya menjadi sedikit patuh, wanita itu malah membuat Yansen Mu semakin marah dengan membawa hal tentang Daniel An.

Semakin memikirkannya, semakin aura di tubuh Yansen Mu menggelap.

Sebenarnya Yansen Mu kalut, bukankah tidak seharusnya dia memperlakukan orang dengan dingin? Tapi sepuluh menit berlalu, gadis bodoh itu masih diam di belakang Yansen Mu, selain memanggilnya sekali, Tifanny Wen tidak pernah bicara apapun, bahkan untuk membujuk Yansen Mu 'kamu jangan marah' saja tidak ada. Hal ini membuat Yansen Mu semakin muram, kemarahannya semakin lama semakin membesar.

Sampai akhir kekalutan itu tidak ada. Kemarahan Yansen Mu membuat pria itu benar-benar ingin menggigit kasar Tifanny Wen.

Apakah sulit mengatakan 'kamu jangan marah' padanya?

Apakah begitu sulit berakting lucu dan menggemaskan padanya?

Apakah sulit setuju padanya untuk tidak menerima tawaran film Rahasia Negara?

Tentu saja...

Saat ini Yansen Mu tidak menyangka setelah sepuluh menit berlalu, Yansen Mu yang muram dan marah begitu lama pada Tifanny Wen, tiba-tiba dipeluk oleh wanita yang 'tidak mengetahui apapun' ini dari belakang.

Yansen Mu tidak bergerak, berpura-pura tidur.

Tifanny Wen mengedipkan matanya, setelah merenung begitu lama, hatinya memantapkan pilihan. Tifanny Wen ingin tahu 'fakta' tersebut!

Hatinya menebak sesuatu tapi tidak tahu benar atau tidaknya, maka dari itu dia juga ingin tahu.

Mungkin hal ini tidak ada pengaruh apapun bagi hidupnya. Tapi saat dia memikirkan 'Sherina', muncul perasaan sayang dan juga menyesal, hal ini membuat ada desakan ingin tahu pada dirinya. Kalau tidak tahu, sepertinya... dia akan mengecewakan gadis itu.

Apakah dengan berakting di film Rahasia Negara bisa membuatnya tahu segalanya?

Tifanny Wen sudah memutuskan, tapi dirinya tidak ingin membuat marah Yansen Mu karena hal ini.

Tapi bagaimana menghasut pria ini?

Tifanny Wen merasa bahwa dirinya pasti tidak bisa tahu alasan kenapa pria itu tidak setuju dirinya menerima tawaran film Rahasia Negara.

Kalau begitu caranya hanya tinggal satu... membujuknya?

Tifanny Wen merasa canggung, lalu akhirnya dia memeluk Yansen Mu, membuka mulutnya untuk mengucapkan ucapan manja yang biasanya diucapkan wanita. Tifanny Wen menggertakan gigi, tiba-tiba Tifanny Wen mengeluarkan kartu andalannya dan berpura-pura bersedih!

"Aku juga hanya menerima peran yang ku sukai. Kenapa kamu marah tidak beralasan seperti ini?"

Dengan suara pelan Tifanny Wen mengeluh, tapi suara keluhannya lembut dan suara sedihnya terdengar sangat sedih.

Ketika berucap, Tifanny Wen ingin sekali memotong lidahnya. Bukan dirinya yang memaksa melakukan ini.

Berakting manja, menggemaskan, berpura-pura sedih dan lemah?

Mengapa bertemu dengan pria ini dirinya menjadi berubah orang yang lemah?

Tifanny Wen merasa ini memalukan, ini merusak imejnya. Dia jelas-jelas harusnya menjadi duri di mawar merah!

Tapi tidak ada jalan lain lagi, siapa yang membuat tuan ini jadi sulit ditangani? Dan juga Tifanny Wen sangat menyayangi pernikahan ini, dia tidak ingin bertengkar dengan Yansen Mu karena hal ini.

Helen Mu berkata, wanita dewasa itu mudah beradaptasi di situasi apapun!

Tifanny Wen sangat sulit mengatakannya, tapi kalimat tersebut jelas sekali tidak ada gunanya.

Seseorang masih berpura-pura tidur dan mengabaikannya.

Tifanny Wen menggertakan giginya, wanita itu tidak percaya Yansen Mu sudah tidur.

Tifanny Wen kembali memakai kartu andalannya, wanita itu bangkit dan dengan kekuatan besar membalikkan tubuh Yansen Mu. Tifanny Wen mengusap mata Yansen Mu dengan tangannya lalu langsung membuka mata pria itu.

Ketika membuka mata, Yansen Mu langsung berhadapan dengan Tifanny Wen yang melotot marah dan berwajah merah.

Tifanny Wen masihlah Tifanny Wen. Di percobaan pertama menggunakan cara berakting imut dan bersedih dan wanita itu tidak memiliki keberanian mencoba untuk kedua kalinya.

Akhirnya Tifanny Wen memiliki cara kedua yang kejam ini.

Saat ini masih ada ekspresi bersedih di wajah Tifanny Wen. Dari awal Tifanny Wen sudah tidak bisa menahannya dan tidak sanggup terus berpura-pura. Tifanny Wen melotot marah pada pria yang sudah membuka mata lalu bertanya: "Alasannya?"

Alasan pasti pria itu tidak memperbolehkannya menerima peran ini.

Awalnya Tifanny Wen masih merasa bersalah dan menyesal. Tapi seseorang marah karena masalah dia tidak pulang ke rumah, sebenarnya Tifanny Wen masih bisa meminta maaf atau sebagainya.

Tapi ini karena masalah peran...

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu