Cinta Setelah Menikah - Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (2)

Tentu saja, bisikan ini, meskipun sangat jauh, dan suaranya yang kecil.

Yang berada di dekat Jacky Yu, justru tidak berani mengucapkan sesuatu.

Tetapi Tifanny Wen terhadap suara itu, sudah bisa menebaknya.

Akhirnya dia mengetahui mengapa di depan tertempel poster miliknya!

Segalanya, untuk menjadikannya “memiliki investor yang besar”!

Mengenai Jacky Yu, semua orang tidak mengerti, tetapi jelas – jelas dia tidak akrab dengan lelaki itu, juga tidak dapat menebak maksudnya.

“Tifanny, di sini banyak orang, apakah kamu tidak berani menyapaku?” Jacky Yu saat ini, mengucapkan kalimatnya lagi.

Tentu saja…

Ini benar – benar adalah jebakan!

Tifanny Wen tidak mengerti orang terkenal seperti Jacky Yu, mengapa bisa dengan sengaja membuat orang merasa salah paham.

Tetapi dia dengan yakin, ini pasti ada hubungannya dengan Jeklin Jin, Juwita Wen, dan Raymond Jiang.

Ini pasti ada hubungannya dengan mengundangnya ke malam amal!

Tetapi dia lebih jelas dengan Jeklin Jin, Juwita Wen, dan Raymond Jiang ini, mana mungkin terpikirkan untuk memasang jebakan di malam amal, juga tidak mempunyai kemampuan seperti itu, masih dapat mengundang sutradara seperti Jacky Yu.

Kecuali jika Jacky Yu, diminta oleh orang yang lebih berkuasa!

Orang yang lebih hebat dari Jacky Yu?

Tifanny Wen mengerutkan dahinya, dia tidak merasa mencari masalah dengan orang hebat.

Orang yang dia kenal yang mempunyai latar belakang hebat, adalah Yansen Mu.

Dan Nara Gu?

Tifanny Wen mengedipkan matanya, tiba – tiba menyadari Nara Gu yang sedang melihat ke arahnya!

Dia?

Keluarga Gu?

Tidak mungkin bukan!

Tifanny Wen tiba – tiba menebak. tetapi tidak berani meyakinkannya.

Tetapi sekarang, dia juga hanya bisa membalasnya, tersenyum dengan sopan kepada Jacky Yu, berkata: “halo, sutradara Yu.”

Selesai menyapa, Tifanny Wen juga tidak banyak berbicara, berbalik badan, juga tidak meneruskan obrolannya dengan Jacky Yu, langsung pergi.

Tifanny Wen lebih jelas daripada siapa pun, di kondisi seperti ini, penjelasannya, justru akan membuat orang merasa kalau dia sedang menutupi sesuatu.

Semakin dicoret, akan semakin hitam.

Kesalahpahaman sudah terjadi, di depan Jacky Yu, juga dia tidak dapat membuktikannya.

Cara yang lebih baik adalah, tidak peduli bagaimanapun, setidaknya harus sopan, tetapi juga harus jaga jarak. Selanjutnya setelah menunggu kesempatan dia akan membuktikan kalau dia tidak ada hubungannya dengan Jacky Yu.

Jika di rumorkan kalau dia di biayai oleh lelaki berumur 50 tahun, nama yang tercemar ini, tentu saja akan menjadi buruk.

“aa, dasar perempuan…”

Jacky Yu melihat Tifanny Wen dari belakang, pandangannya tetap dengan hangat, justru terdengar pasrah.

Maka dari itu, semua orang merasa lebih yakin.

Kali ini Tifanny Wen, menjauhkan dirinya dari Jacky Yu. Begitu jauh, apakah dia takut ketahuan?

Tetapi Jacky Yu justru tidak marah. Kelihatannya perempuan ini, memiliki peran penting di hati sutradara Yu, pasti sangat tinggi.

Hanya saja, dengan penampilan Tifanny Wen, memang cocok mempunyai investor sebesar ini.

“aduh, sutradara Yu, apakah kamu dan Tifanny, saling mengenal?” Jeklin Jin tiba – tiba bertanya.

“iya.” Jacky Yu menganggukkan kepalanya.

Di sebelah….

Kenny Qin dan Baim Su tercengang, hampir saja yakin dengan Jacky Yu dan Tifanny Wen mempunyai hubungan, langsung melihat ke arah Yansen Mu.

Saat ini Yansen Mu….

Menundukkan kepala, menggoyangkan cangkir berisi anggur, bibirnya yang terlihat dingin itu, dengan wajah tidak berekspresi.

Hingga setelah dia minum seteguk anggur, dan mengangkat kepalanya, melirik ke arah Nara Gu!

Pandangannya ini, baru terlihat seperti akan membunuh!

Tidak ada yang lebih jelas, Jacky Yu, adalah orang Keluarga Gu, menantu dari nenek Gu!

Tentu saja, nenek Jacky Yu sekarang sudah meninggal. Karena itu, terhadap kehidupan pribadinya, Keluarga Gu juga tidak peduli.

“halo, apa yang terjadi?”

Kenny Qin memperhatikan pandangan Yansen Mu, Kenny Qin yang tidak dapat menahan diri langsung bertanya kepada Yansen Mu, “kakak ipar dia….”

“dijebak.” Yansen Mu berkata: “semua orang tolong ingat, Nara Gu, kelak tidak ada hubungannya dengan kita.”

Tidak ada hubungannya dengan kita, kata ini sangat cocok.

Kenny Qin dan Baim Su merasa tercengang.

Ucapan ini maksudnya…

“kamu…”

“Jacky Yu adalah orang Keluarga Gu.” Ucap Yansen Mu.

Kalimatnya ini, langsung membuat Kenny Qin dan Baim Su mengerti. Kedua orang ini sangat pintar, hati mereka langsung dapat menebaknya, mau tidak mau mereka melihat, ke arah Nara Gu.

Nara Gu, perempuan ini. Mereka juga karena berteman dengan Yansen Mu, baru berteman dengan perempuan ini. Tetapi jika dibilang dengan pertemanan, sebenarnya mereka tidak menyukai perempuan ini.

Hanya saja…

“Nara Gu ini, tidak mungkin, dia bukannya suka bertindak diam – diam, tidak mungkin begitu terang – terangan bukan.” Ucap Kenny Qin. Kalimat ini bukan memujinya, tetapi justru merendahkannya.

“kecuali... dia dan Yansen, sudah tidak akur sejak awal.” Ucap Baim Su.

“iya?” Kenny Qin tercengang.

“kemarin malam Tifanny Wen, terjadi masalah.” Ucap Baim Su.