Cinta Setelah Menikah - Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (2)

Tiba-tiba dari luar kaca mobil terdengar suara yang membuat Gina Si tidak tenang. Suara ini....

Gina Si menoleh, langsung melihat ke arah luar jendela. Tatapan seorang pria menerobos masuk ke dalam jendela, tatapannya jatuh ke Gina Si.

"Becker!" Gina Si menggertakan gigi.

Kenapa pria ini!

Regina Qiu dan Luna Jiang juga terkejut.

Bukankah pria ini yang dulu menarik Gina Si pergi dari hotel?

Waktu yang lalu, mereka berada di Puri Hotel dan pernah bertemu seorang pria. Saat itu, aktris Tifanny Wen menyelamatkan Gina Si.

Pria itu bernama Becker?

"Apa kamu bisa turun untuk mengobrol sebentar?" Becker kembali bertanya.

"Jalankan mobilnya, Luna." Gina Si langsung mengabaikan, langsung mengarah ke Luna Jiang.

"Hah? Oh." Luna Jiang mengiyakan. Luna Jiang menyalakan mobilnya, tidak memperdulikan pria yang berada di luar jendela dan langsung mengendarai mobil.

Hanya saja, pria itu ditinggalkan oleh mereka. Atmosfir di dalam mobil menjadi hening, tak seperti biasa.

Wajah Gina Si pucat, dalam waktu lama tak bicara.

"Apa akhir-akhir ini dia juga selalu mencarimu?" Di tengah keheningan, yang bertanya pertama kali adalah Tifanny Wen.

"Hm, ya." Jawab Gina Si, "Sepertinya... dia selalu memperhatikanku."

Menakutkan sekali! Diperhatikan oleh seorang anggota geng kriminal, Gina Si merasa dirinya bisa kapan saja terjun ke neraka. Tiap kali teringat pria ini, Gina Si tidak tenang.

Tifanny Wen termenung dalam pikirannya.

Sebelumnya, karena masalah Emi, Tuan Mu salah paham dirinya tidak suka tuan Mu balas dendam atau sebagainya, ditambah lagi masalah Becker yang korban utamanya adalah Gina Si, jadi tuan Mu tidak lagi mencari masalah dengan Becker.

Kalau sudah begini, seharusnya Becker sudah tidak memiliki alasan lagi untuk mengejar Gina Si, ingin menikahinya atau sebagainya.

Kenapa pria itu masih bersikeras?

Apakah....

"Menurutmu Becker bagaimana?" Tiba-tiba Tifanny Wen bertanya.

"Eh? Fanny? Dia... tentu saja menakutkan. Bukankah kamu tahu identitasnya? Dia..."

"Terlepas dari identitasnya. Orangnya bagaimana?" Tanya Tifanny Wen. Tifanny Wen tak terkejut dengan respon Gina Si, bagaimanapun juga tidak semua orang bisa bersikap tenang terhadap orang seperti itu.

"Di lingkungan seperti itu, apa ada orang baik? Membunuh, seks bebas, merampok, menyelundupkan. Terlalu menakutkan." Ucap Gina Si.

Tifanny Wen: ....

Baiklah, Tifanny Wen ingin membuat gadis ini melihat secara jujur apakah Becker memiliki kelebihan, tapi 'menakutkan' bukanlah sebuah kelebihan.

Tetapi, bagaimana bisa dirinya melihat Becker seperti menggunakan perasaan pada Gina Si?

Sudahlah! Masalah perasaan, tidak baik orang luar ikut campur dan juga identitas Becker tidaklah bagus.

Luna Jiang ingin pergi ke bandara. Tifanny Wen ingin kembali ke villa yang sebenarnya ada jalan langsung menuju ke villa. Sebenarnya Tifanny Wen tidak memperbolehkan Luna Jiang mengantarnya terlalu jauh. Di luar Villa Tifanny Wen turun dari mobil lalu berjalan menuju ke villa.

Lalu untuk Regina Qiu dan Gina Si, tidak beberapa lama kemudian mereka juga turun dari mobil. Satu orang kembali ke rumah, orang yang lain buru-buru ke pusat kebugaran. Hanya tersisa Luna Jiang sendiri yang terburu-buru pergi ke bandara.

"Ha? Kak Baim. Kamu mengganti penerbangan? Sudah masuk ke dalam pesawat lebih awal?"

Baru sampai di bandara, baru Luna Jiang melihat ponselnya, ada satu pesan yang lupa dibacanya.