Cinta Setelah Menikah - Bab 343 Kabar Dirinya... (1)

"LieSha..."

Yansen Mu menyebut nama tersebut, tatapannya dari foto yang berada di tangan perlahan-lahan ke bawah, tiba-tiba Yansen Mu berkata: "Tiga bulan sangat singkat. Sepertinya dia memiliki dasar yang bagus."

"Tetapi dia hanya menerima satu tugas ini, dia tidak bilang ingin bekerja sama dalam waktu panjang dengan kita." Ucap Aji: "Dan juga, waktu pelatihannya memang cukup singkat. Tekniknya juga tidak begitu lengkap, hanya saja dia bisa melampaui kemampuan khusus orang lain."

"Dalam aspek apa?" Tanya Yansen Mu.

"Sepertinya dalam aspek ekspresi, gerakan dan respon." Jawab Aji: "Selain itu, aku tidak menemukan informasi lainnya. Anggota pelatihan organisasi LieSha sangat dirahasiakan, data yang ditemukan tidak banyak."

Lalu Aji memberikan daftar ke Yansen Mu, "Yang aku bisa temukan hanya daftar nilai ini saja."

Ketika Yansen Mu menerima, Yansen Mu menunduk melihat daftar nilai tersebut. Orang ini sangat bagus di satu aspek tapi buruk di aspek lainnya, ada beberapa pelajaran yang tidak lulus tapi bisa dilihat bahwa kemajuannya sangat bagus. Jika waktu pelatihannya bukan tiga bulan, hasil wanita ini akan sangat bagus. Tetapi nilainya cukup bagus hingga bisa mendapatkan code name berupa nama. Alasan nilainya bisa bagus, karena ada beberapa pelajaran yang nilainya luar biasa bagus, dengan hasil seperti ini, ini bisa membawa tinggi skor rata-ratanya.

Contohnya, dalam adu gulat dia mendapatkan skor A.

Contohnya lagi, dalam membuat rencana, skornya juga A.

Contoh lainnya lagi, dalam aspek membuat ekspresi wajah, wanita ini mendapatkan skor tertinggi dalam catatan, yaitu S+.

Dalam aspek membuat ekspresi wajah, wanita ini sungguh berbakat!

Sebenarnya anggota organisasi LieSha, tidak setiap anggota mempelajari hal yang sama. Mereka akan belajar dengan pelajaran yang sudah didesain cocok untuk mereka. Contohnya, aspek dalam membuat ekspresi wajah, tidak semua anggota LieSha bisa mempelajarinya.

"Tuan, apakah perlu menerimanya untuk menjadi tim kita? Organisasi LieSha membocorkan bahwa dia orang yang bebas, tidak berada di naungan manapun." Tanya Aji.

Mereka sangat berhati-hati dalam menerima orang berbakat baru. Tidak hanya memeriksa kemampuan mereka, tapi juga perlu memeriksa latar belakang mereka, menentukan apakah mereka layak untuk dipercaya.

Setelah mendengar, Yansen Mu berpikir sebentar, "Apakah data dia hanya daftar nilai saja? Namanya? Negara asalnya?"

Yansen Mu tahu bahwa kerahasiaan anggota LieSha sangat tinggi.

Tetapi banyak rahasia para anggota terlatih tidak setinggi rahasia negara yang tidak bisa ditemukan.

Aji menggeleng, "Tuan, dia tidak diketahui. Dalam menjaga kerahasiaan, orang ini lebih baik daripada orang organisasi LieSha lainnya."

"He." Yansen Mu tertawa pelan, "Karena sudah seperti ini, kalau begitu... apakah masih bisa dianggap sebagai orang yang bebas?"

Jika dia orang yang bebas lalu masuk ke organisasi LieSha, siapa yang mengatur datanya hingga tersimpan begitu baik?

Terkecuali di sisi wanita itu ada kekuatan besar yang menutupinya.

Dan juga ini menyimpang dari keinginan Yansen Mu.

Alis Yansen Mu naik ke atas, pupil mata di bawah bulu mata panjang itu berubah sedikit aneh.

Bahkan data darimana wanita itu berasal tidak dapat ditemukan dan juga Yansen Mu mengirim orang untuk mencari tahu sampai mana wanita itu bisa menjaga rahasia. Yansen Mu pikir, wanita itu mungkin ditutupi oleh negara atau mungkin dia adalah orang hebat yang disukai negara lainnya.

Orang seperti ini ketika menerima tugas darinya, mungkin dianggap sebagai latihan saja. Tidak menarik.

Yansen Mu menggoyangkan tangan lalu berkata, "Tidak perlu. Dia orang yang bebas dan juga orang penting yang sengaja dimasukkan ke organisasi LieSha untuk ikut pelatihan. Setelah keluar, tidak mungkin akan berguna untuk orang lain. Tidak perlu terlalu dipikirkan."

Yansen Mu berucap seperti itu, hanya saja pupil matanya jatuh ke daftar nilai bertuliskan 'Pelajaran Micro-Expression'. Tatapan mata Yansen Mu curiga dalam waktu yang lama, baru Yansen Mu memberikan kembali daftar nilai tersebut, "Bawa ini."

"Ya. Oh tuan, masih ada satu hal..." Begitu menerima daftar nilai, Aji kembali berbicara.

Hanya saja, belum Aji bicara, Yansen Mu sudah memotong ucapan, "Tunggu...."

Aji terkejut.

"Berikan daftar nilai itu padaku." Yansen Mu kembali mengambil daftar nilai, setelah tatapannya jatuh ke 'adu gulat', tatapannya beralih ke tulisan 'micro-expression', pupil mata Yansen Mu agak mengecil. Matanya seperti ada sesuatu yang sulit ditebak, membuat orang tak mengerti dan merasa tak biasa.

"Tuan, ada apa..." Tanya Aji bingung.

"Cari cara untuk menghubunginya, apakah dia bersedia menerima tugas selanjutnya, tugasnya mencari seseorang." Suara Yansen Mu berubah pelan dan lembut. Suara pelannya yang seksi saat itu agak terdengar serak.

"Maksud tuan... mencari siapa?" Aji tak mengerti, lalu membeku, "Maksud tuan mencari nyonya? Tetapi, tugas mencari orang lebih baik diberikan ke organisasi informasi dalam. Kalau diberikan ke orang ini... mungkin tidak akan ada gunanya."

"Kalau aku suruh seperti itu, ya seperti itu." Yansen Mu menjadi tak sabar.

Awalnya Aji ingin mengatakan sesuatu, begitu mendengar ucapan tersebut, Aji langsung berkata 'Ya'. Setelah terkejut sebentar, Aji baru bicara kembali: "Tuan, malam ini dewa judi tuan Du membuka acara judi malam ini di pulau Nanqiong. Beliau ingin mengundang tuan bermain."

Ketika Aji membicarakan hal ini, sudut bibir Aji tertarik ke samping.

Apa mereka tidak tahu identitas tuannya? Bagaimana bisa tuannya pergi ke tempat seperti itu untuk mendukung?

Walaupun dulu tuan dan dewa judi tua itu pernah berinteraksi dan kenal, tapi itu hanya di hadapan orang, tidak ada keuntungan lainnya. Tuan dan orang itu bertemu juga secara rahasia, tidak pernah di arena judi. Tuan Du tidak mungkin keterlaluan kan sampai lupa dengan kebiasaan tuan?

"Mungkin dia kecanduan judi." Setelah mendengarnya, Yansen Mu menjawab.