Cinta Setelah Menikah - Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (1)

Lelaki itu memegang perut bawahnya, saat ini dia sudah sangat kesakitan.

Sedangkan tidak jauh dari mobil Tifanny Wen….

Ada orang yang berlari ke arahnya, satpam yang bersiap untuk mendengar perintah tuannya untuk melindungi Tifanny Wen, saat itu sedang tercengang di tempat semula, dengan segera merapatkan kakinya.

Di dalam mobil, sepasang kaki Aldric Long bergetar.

“tu… tuan… aku rasa nona Tifanny sama sekali tidak membutuhkan aku.”

Satpam itu melihat gerakan Tifanny Wen yang lincah di antara orang berpakaian baju hitam itu, tetap terlihat santai, sama sekali tidak tertekan, justru lelaki berbaju hitam itu, tidak lama kemudian sudah di pukul oleh perempuan itu, mungkin karena di pukul di Beberapa bagian, juga langsung terbaring di lantai dan menjerit.

Satpam yang melihat kejadian ini langsung kembali ke mobil.

Ini ini ini…. Perempuan ini begitu hebat, masih perlu di lindungi?

Mungkin dia sendiri juga sudah bisa menjadi satpam.

Saat satpam kembali ke mobil, dia memiringkan kepalanya, melihat Aldric Long melalui kaca depan, melihat perempuan di depan mobil itu sedang membersihkan tangannya.

Saat ini Tifanny Wen sudah menyelesaikan ke delapan orang itu, hanya saja, mobilnya, memang sudah di hancurkan. Terpikirkan kerugiannya, Tifanny Wen berjalan ke depan lelaki berpakaian hitam itu, lalu… langsung mengambil barang berharga dari lelaki berpakaian hitam itu, dan berkata: “biaya perbaikan mobil, barang kalian meskipun sudah di tambahkan juga tidak cukup memperbaiki mobilku, selebihnya aku tidak akan perhitungan lagi. hanya saja….”

Tifanny Wen melihat sekilas, tiba – tiba mencekik seseorang yang sedang menjerit kesakitan, bertanya: “katakan, siapa yang mengutusmu.”

Lelaki itu memelototinya, tidak berbicara.

“tidak berbicara? Bagaimana jika langsung memotong saja?” Tifanny Wen menunjuk ke satu arah.

“wakil ketua mafia kami, wakil ketua mafia kami yang mengutusnya. Tapi mengapa wakil ketua mafia menantang nona, kami juga tidak tahu.” Lelaki itu langsung menjawab.

“wakil ketua?” Tifanny Wen menganggukkan kepala, melepaskan lelaki itu, tidak berbicara apa – apa lagi.

Jika Gina Jing berkata, hubungan Queenie Si dan wakil ketua mafia Elang hitam sangat akrab, maka yang mengutus orang ini, seharusnya adalah ide Queenie Si bukan.

Kelihatannya, Keluarga Long sana, juga tidak akan bergerak secepat ini.

Saat ini karena Tifanny Wen terlalu serius memikirkan masalah, karena itu dia juga tidak memperhatikan belakang mobilnya. Sedangkan, jalan ini memang lebih gelap, meskipun dia melihat ke belakang mobilnya, juga tidak jelas kalau itu adalah mobil Yansen Mu, mengenai mobil Aldric Long, dia sama sekali tidak mengenalnya.

Karena itu, dia langsung kembali ke mobil. Beberapa lelaki berpakaian hitam itu menjerit kesakitan, wajahnya terlihat buruk, sepertinya tidak berani pulang karena tidak menyelesaikan misi. Tifanny Wen tersenyum, tidak mem-pedulikan mereka, hanya langsung menyetir, dan melewati mereka.

Sebenarnya, situasi seperti ini, dia bisa melaporkan polisi.

Tapi mafia seperti ini bisa berbuat seperti ini, Tifanny Wen mengira tidak akan berpengaruh jika hanya melapor polisi.

Terutama dia, dia juga sudah memukul orang. Setelah melapor polisi, dia juga tidak akan menguntungkan.

Sebaiknya Tifanny Wen langsung kabur saja. Mengenai polisi tahu atau tidak?

Hehe! Lelaki berpakaian hitam itu begitu berani, siapa tahu sudah mengotak – atik CCTV. Selama mereka tidak berani membocorkan atau kepolisian pulau Nanqiong tidak ingin mengurus masalah “elang hitam”, maka dia juga tidak aka nada masalah.

Setelah Tifanny Wen pergi, Yansen Mu juga ikut pergi.

Aldric Long justru tidak terus maju, hanya melihat lelaki berpakaian hitam yang sudah bersiap pergi, lalu mengingat plat mobil mereka, segera, menelepon kepolisian: “Haris Xu, aku Aldric Long, jalan Guxin Barat sini….”

…..

Di depan sekolah Nanqiong.

“Tifanny, kamu benar- benar sangat hebat. Seperti mengalami pelatihan professional saja.”

Saat ini Gina Jing menghadapi Tifanny Wen, matanya terlihat sangat kagum.

“pelatihan sebelumnya sangat berat, menurutmu karena apa?” Tifanny Wen berkata.

“ah? Maksudmu, pelatih sedang melatihmu?” Gina Jing tiba – tiba mengerti. Meskipun Tifanny Wen punya dasar, tapi juga tidak mungkin bisa sehebat ini dalam satu bulan, tapi, setelah di pikir – pikir, sebulan yang lalu pelatih itu melatihnya dengan sangat keras, sepertinya memang… benar – benar sedang melatihnya.

Murid lain mungkin tidak tahu.

Tapi setelah bubar, saat pelatih memberikan latihan tambahan kepada Tifanny Wen, latihan tambahan itu sama seperti latihan militer yang dia lihat di drama, sedangkan ada Beberapa saat dia pergi ke lapangan untuk mencari Tifanny Wen, jadi dia lebih mengerti di bandingkan murid lain.

Sebelumnya dia hanya mengira kalau pelatih itu benar – benar psikopat.

Tapi setelah di pikir – pikir, orang itu benar – benar menghabiskan waktu untuk melatih Tifanny Wen.

“takut tidak?” Tifanny Wen mengganti topik, dan bertanya.

Yang dia Tanya adalah, masalah mafia hari ini.

“awalnya takut. tapi setelah melihatmu, tiba – tiba tidak takut lagi.” Gina Jing menggelengkan kepala, melihat ke arah Tifanny Wen, tahu perempuan itu sedang mengkhawatirkan apa, langsung berkata: “tenang saja, aku orang yang tidak ingin kalah. Sekarang karena sudah melihat kesempatan dan harapan, Queenie Si tidak bisa menakutiku. Kamu punya percaya diri, aku juga ada, penyanyi, aku tidak akan menyerah. Tifanny, terima kasih, juga berharap kamu bisa percaya padaku. Hari ini kamu membantuku, kelak….”

“kelak, aku ingin kamu menggunakan identitas penyanyi kelas internasional, untuk membalasku.” Tifanny Wen memotong ucapan Gina Jing, lalu menyambung kalimatnya.

Gina Jing tercengang, tubuhnya menjadi kaku.

Menunggu setelah dia mengerti ucapan Tifanny Wen barusan, Tifanny Wen sudah sejak awal masuk ke dalam mobil, bersiap untuk memutar balik mobilnya.

Penyanyi kelas internasional?

Apakah ini harapan Tifanny Wen kepadanya?

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu