Cinta Setelah Menikah - Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (2)

Saat ini Baim Su melihat seorang wanita yang datang lebih terlambat dari dirinya, bahkan tidak ada kata maaf dari mulut wanita itu, wanita itu langsung duduk di hadapannya lalu menuangkan segelas alkohol. Bahkan sebuah sapaan tidak ada, wanita itu langsung meminum alkoholnya, hal ini membuat Baim Su mengernyit tak mengerti.

"Luna Jiang?" Tanya Baim Su.

Di saat yang sama, sepasang mata memperhatikan Luna Jiang.

Ya, benar sekali dengan yang diucapkan ayahnya, dia adalah wanita cantik paling berkualitas dan kecantikannya memiliki ciri khas, wajahnya manis, bentuh tubuhnya seksi, dibandingkan dengan wanita lain, imej wanita ini memiliki ciri khas sendiri.

Kesan pertama Baim Su pada Luna Jiang setidaknya.... wajah Luna Jiang membuat dirinya agak tertarik.

Tetapi Baim Su bukan orang yang mementingkan wajah. Dalam memilih wanita, yang dipilihnya bukan wajah dan bentuk tubuh, tetapi apakah wanita itu bisa membuat jantungnya berdebar.

Berdebar?

Baim Su memegang jantungnya.

Sepertinya jantungnya tidak berdegup cepat, jadi tidak ada jatuh cinta pada pandangan pertama dengan wanita ini.

Melihat wanita ini mengabaikannya dan malah sendirian minum alkohol... mau tidak mau Baim Su mengakui kalau ketidaksukaan pasangan kencan butanya ini hampir sama dengan dirinya.

"Hm. Baim Su?" Mendengar orang di depannya memanggil namanya, Luna Jiang baru membuka mulut.

"Hm." Jawab Baim Su.

"Cukup tampan." Ucap Luna Jiang.

Sebenarnya memang sangat tampan.

Tetapi ada banyak pria tampan yang sudah pernah dilihat Luna Jiang, jadi Luna Jiang bersikap tenang.

Terlebih lagi... walaupun Luna Jiang agak tergila-gila pada pria tampan, tetapi pria yang digilai oleh Luna Jiang adalah pria yang bisa bertarung dan gagah. Kalau tidak, tidak mungkin dirinya saat itu tergila-gila pada pelatih Yansen Mu. Tapi Baim Su yang di hadapannya... terlihat seperti si pintar yang lemah, mungkin juga lemah di ranjang.

Luna Jiang agak sebal saat memikirkannya.

"Kamu juga, lumayan cantik." Jawab Baim Su, kemudian pria itu bertanya lagi: "Ayahku menyuruhku bertanya padamu, kamu suka pria yang seperti apa?"

Luna Jiang: ....

Tiba-tiba darah di tubuh Luna Jiang terasa seperti akan menyembur keluar.

Ayahnya bertanya pada pria ini?

Baim Su menggunakan ungkapan yang begitu jelas. Kencan buta ini... apakah ayahnya yang memaksanya?

"Gagah!" Jawab Luna Jiang jujur.

Baru ucapan itu terucap, saat itu terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok...

"Nona, kami datang untuk memberikan pelayanan." Di luar ruangan, tiba-tiba terdengar suara pria.

Luna Jiang membeku.

Pelayanan?

Pelayanan apa? Mereka hanya meminta alkohol dan alkoholnya sudah sampai di sini.

"Kami datang."

Dalam hati Luna Jiang berpikir, mungkin di sebelah Tifanny Wen dan lainnya memberikan dirinya layanan yang lain.

Lalu Luna Jiang berdiri, membuka pintu.

Setelahnya....

Di dalam ruangan muncul tujuh orang 'pria tampan'.

Baim Su melihat ke tujuh pria tersebut, saat ini dirinya tidak perlu lanjut bertanya pria seperti apa yang di sukai Luna Jiang.

Baim Su sudah mendapatkan jawabannya.

Ternyata, dia menyukai yang top seperti ini.

Lihat pria-pria ini...

Semua pria memakai pakaian tak berlengan, jelas sekali bisa melihat otot mereka. Di wajah mereka semua masih ada sedikit bulu halus yang belum dicukur, tidak perlu mendekat, hanya melihat saja, aura hormon pria mereka bisa didapatkan.

Hanya saja, tujuh orang? Wanita bermarga Jiang ini, tidak mungkin kan seberani ini?

"Nona, kami datang untuk melayani anda."

Ketujuh pria tampan ini, masuk sambil menari.

Tarian itu... sambil mereka menari, ketujuh pria itu mengelus ototnya sendiri, belum menari beberapa lama, pria-pria itu langsung melepaskan baju.

Menari sambil melepas baju?

Luna Jiang menganga melihatnya.

Saat ini Luna Jiang bisa menebak 'pelayanan' yang dimaksud orang-orang ini.

Tetapi, dirinya tidak meminta pelayanan sejenis ini!

Apakah Tifanny Wen yang memanggilnya?

Apakah Tifanny Wen sengaja seperti ini lalu membuat tujuh orang ini membuat kacau demi mengeluarkan dirinya dari kencan buta ini?

Luna Jiang hampir tidak terpikirkan hal ini lalu Luna Jiang menjadi tenang sekali.

Jika Tifanny Wen sungguh membuatnya keluar dari kencan buta ini, sepertinya ini lumayan. Pasti hal ini menakuti Baim Su.

Dan juga hal ini menggairahkan sekali.

Akhirnya Luna Jiang langsung mengabaikan Baim Su, langsung menari bersama dengan beberapa pria ini.

Walaupun di dalam hatinya, Luna Jiang sangat tidak menyukai hal ini, merasa ini agak menjijikan, tetapi ini hanya sebentar.

Hanya saja...

Luna Jiang merasa ada yang tidak beres.

Karena setelah pria-pria ini mengerubunginya, pria ini dengan sembarangan melepas baju Luna Jiang.

"Hei... menari saja. Apa yang kalian lakukan?" Luna Jiang sangat terkejut.

Apa yang dilakukan Tifanny Wen?

Wanita itu memanggil orang untuk menghancurkan kencan ini, kenapa dia juga tidak menyuruh agar tangan orang-orang ini tidak nakal?

"Itu... kalian lanjut saja. Aku pergi dulu."

Melihat pemandangan ini, Baim Su mengernyit tak suka lalu berdiri, bersiap pergi.

Jika ini keinginan wanita ini sendiri, yang memanggil orang-orang itu juga dia sendiri, tentu saja Baim Su tidak akan peduli.

Bagaimanapun juga Baim Su adalah orang pemerintahan, biasanya dia tidak sering datang ke tempat seperti ini, sekarang melihat pemandangan ini, Baim Su semakin tidak ingin tinggal lebih lama lagi di sini.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu