Cinta Setelah Menikah - Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (1)

Mereka sudah menikah begitu lama dan Tifanny Wen bukan lagi orang yang tidak berpengalaman seperti dulu. Perilaku menggoda dengan tak tahu malu, jelas sekali kalau Tifanny Wen sudah melakukan dengan natural.

Dan baiknya, karena sudah menikah begitu lama, Tifanny sudah sangat mengerti bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh olehnya. Tentunya saat ini secara khusus Tifanny Wen menyentuh bagian tubuh Yansen Mu yang tidak boleh disentuh.

Tifanny Wen bergerak begitu liar, ketika Yansen Mu sudah kehilangan kendali konsentrasi, Tifanny Wen sudah membuka pakaian atas Yansen Mu setengah, lalu memanfaatkan saat kondisi Yansen Mu setengah sadar, Tifanny Wen membalikkan tubuh lalu melompat turun dari atas tubuh Yansen Mu.

Sebelumnya, Tifanny Wen tidak bisa melepaskan diri dari Yansen Mu karena perhatian pria itu tertuju pada tubuhnya. Tapi saat ini pikiran Yansen Mu berkelana, tenaga pria itu mengendur saat memeluknya. Tifanny Wen dengan santai melompat turun dari atas tubuh Yansen Mu.

Tentu saja, Tifanny Wen jelas tidak bermaksud melarikan diri setelah melompat. Satu tangan Tifanny Wen menarik kedua tangan Yansen Mu kemudian memanfaatkan Yansen Mu yang masih belum sadar, Tifanny Wen membawa pria itu ke atas kasur.

Ketika tersadar, Yansen Mu sadar bahwa dirinya sudah berganti peran dan tubuhnya ditekan dibawah tubuh wanita itu. Tifanny Wen tersenyum padanya, tiba-tiba mencium lembut dada Yansen Mu.

Gadis bodoh ini!

Saat ini Yansen Mu merasa bahwa dadanya seperti tersengat listrik, rasa lemas langsung melingkupi seluruh tubuhnya. Sepasang mata Yansen Mu menyipit, persoalan makan atau tidak sudah dilupakan olehnya. Yansen Mu mengulurkan tangan dan membawa Tifanny Wen ke depannya, kelima jari pria itu menyentuh punggung Tifanny Wen, mulai melepas resleting rok Tifanny Wen. Di saat yang sama Yansen Mu merasa tangan gadis bodoh ini menggoda tubuhnya dengan nakal, mata Yansen Mu sudah hampir membara panas.

'Perlakuan istimewa' seperti ini belum pernah Yansen Mu rasakan.

Tapi, ketika Yansen Mu ingin membalikkan tubuh Tifanny Wen dan memberikan wanita itu pelajaran, tiba-tiba wanita itu tersenyum dan mengangkat kepalanya, dengan sedih berkata: "Tuan Mu, perutku lapar. Bukankah kamu sudah memanaskan makanan? Nah, aku makan dulu."

Selesai bicara, Tifanny Wen sudah menurunkan tangannya dari tubuh Yansen Mu. Tifanny Wen juga turun dari tubuh Yansen Mu, melompat ke bawah lalu berjalan ke arah ruang tamu.

Yansen Mu: ...

"Tifanny."

Untuk pertama kalinya, Tuan Mu memanggil nama seseorang dengan maksud sangat jahat.

Yansen Mu menggertakan giginya.

Dia yakin, gadis bodoh ini pasti sengaja!

Apakah ini sebuah jeratan yang lembut?

Wanita itu menggunakan cara seperti ini untuk menghukumnya yang tidak menelpon wanita itu, menghukumnya karena adanya gosip dengan Gu, menghukumnya karena dia tidak pulang ke rumah selama tiga hari?

Wanita itu dendam padanya! Yansen Mu pikir Tifanny Wen sudah tidak marah padanya, ternyata wanita ini membuat satu rencana untuknya!

Apanya yang disebut aktris? Yansen Mu tiba-tiba mengerti.  Tapi mulai malam ini, Yansen Mu agak membenci pekerjaan tersebut.

"Suamiku, aku datang bulan."

Tuan Mu yang sedang berbaring di atas kasur, ketika sedang berpikir apakah harus menarik kembali penggoda itu untuk mengakui kesalahan, tiba-tiba dari arah ruang tamu mendengar suara Tifanny Wen.

Yansen Mu menggertakan gigi, di saat yang sama merasa sangat tidak berdaya. Lalu dari atas ranjang Yansen Mu pergi ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin.

Walaupun Yansen Mu merasa kemungkinan gadis bodoh asal saja saat bicara dia sedang datang bulan, tapi mendengarnya bicara seperti itu, pasti wanita itu sangat tidak bersedia melakukan hal itu dengannya.

Tidak ada cara lain. Mulai empat tahun yang lalu, Yansen Mu sudah memiliki satu racun, yaitu sebuah racun yang membiarkan seorang gadis yang keras kepala, serampangan dan kebal terhadap hukuman berada dalam dunianya.

……

KetikaYansen Mu berjalan ke ruang tamu, Tifanny Wen sudah memegang mangkok.

Jam setengah dua belas malam Tifanny Wen tidak bisa tidur dan pergi untuk makan, gadis bodoh ini sama sekali tidak merasa aneh atau mempengaruhi rasa ingin makannya. Yansen Mu hanya mengguyur tubuhnya dengan air dingin, tapi Tifanny Wen sudah menyelesaikan mangkuk keduanya.

"Kamu begitu lapar. Kenapa sebelumnya tidak makan?" Yansen Mu melirik sekilas, bertanya dengan nada suara tidak senang.

"Sebelumnya aku sudah dibuat kenyang karena marah olehmu." Jawab Tifanny Wen.

Tifanny Wen sungguh lapar, tapi sebelumnya wanita itu tidak ada hasrat untuk makan.

Saat ini Tifanny Wen semakin lapar, perasaannya juga sedikit membaik, tentu saja harus mengisi tenaga.

Yansen Mu tertawa malu. Alisnya yang naik sebelah menatap ke arah sana melihat Tifanny Wen yang saat ini sedang memakan semangkuk mie.

Jelas sekali itu adalah mie panjang umur yang dimasak untuk dirinya, tapi sudah dilalap setengah oleh gadis bodoh ini.

Yansen Mu: ...

"Bukankah mie itu untukku?" Tanya Yansen Mu.

"Kamu juga mau makan?" Tanya Tifanny Wen ragu, "Bukankah kamu sudah menemani orang makan di luar? Mie ini aku sendiri yang membuatnya. Kalau tidak memakannya, sia-sia sekali."

Tifanny Wen tidak tahu kalau hari ini Yansen Mu memuntahkan seluruh isi perutnya. Tifanny Wen hanya berpikir kalau Yansen Mu hanya memanggilnya untuk makan, sama sekali tidak tahu kalau pria itu juga berencana makan.

Yansen Mu mengambil sumpit, lalu merampas mangkuk mie yang berada di samping Tifanny Wen, tanpa bicara apa-apa Yansen Mu langsung memakannya. Setelah memakan sesuap, Yansen Mu menambahkan: "Malam ini aku hanya minum alkohol, hampir tidak makan."

Semuanya sudah dimuntahkan, hampir sama seperti tidak makan!

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu