Cinta Setelah Menikah - Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (2)

Menemui orang yang tidak dia takuti, bagaimana bisa Gina Si begitu banyak bicara?

“Baiklah.......” Gina Si pun mengalah, dia juga tidak bicara lagi, melihat di sebelahnya sedang berhenti sebuah taksi, dia tahu bahwa taksi itu pasti Luna Jiang dan teman yang lainnya.

Luna Jiang adalah seorang pelajar wanita yang sangat mudah akrab dengan orang lain. Meskipun dia adalah keturunan konglomerat, tetapi dia tidak pernah memperlihatkan kekayaannya. Misalnya waktu pesta ulang tahunnya, dia memutuskan tempat pesta ulang tahunnya di KTV yang terlihat sederhana, malah tidak mencari tempat yang megah dan sebagainya. Jika bepergian, dia biasanya lebih suka pergi bersama-sama naik taksi atau berjalan kaki dan sebagainya.

Saat ini mereka berbincang beberapa kata, lalu segera naik kedalam taksi, setelah memberitahu lokasinya, taksi pun mulai melaju.

Hanya saja..............

20 menit kemudian.................

“Pak, kami ingin pergi ke Nanqiong Sport Centre, kamu ini mau bawa kami kemana?”

Saat ini, Gini Si duduk di jok belakang sambil menundukkan kepala dan memejamkan mata untuk istirahat didalam mobil, karena taksi sudah melaju, dia pun mengira seharusnya sudah tiba di lokasi. Dia menengadahkan kepala melihat ke luar kaca mobil.

Hanya saja, sekalinya melihat...............Hah! tempat apa ini?

Kenapa jalanannya begitu sempit? dia ingat bahwa jalanan menuju Nanqiong Sport Centre adalah jalanan yang sangat ramai dan besar.

“Pak, kamu tidak salah jalan kan? apa kamu tahu kalau kami ingin pergi ke Nanqiong Sport Centre? itu lokasi diselenggarakannya konser musik Daniel?” tanya Gina Si.

“Hah? kenapa?” sedangkan saat ini, 2 pelajar wanita lainnya juga menengadahkan kepala.

Mereka sebelumnya, juga selalu menundukkan kepala dan memejamkan mata.

Hanya Johnny Gu yang membuka matanya............tetapi dia adalah orang yang tidak tahu jalan.

Jadi, terserah dia mau membuka mata atau pun tidak.

“Apakah salah jalan?” tanya Johnny Gu sambil menengokkan kepala.

“Sepertinya salah. Aku ingat jalan ke Nanqiong Sport Centre tidak mungkin sempit seperti ini kan?” saat ini Luna Jiang juga bicara. Dia juga tahu jalan.

“Pak supir............” Gina Si bertanya lagi, “Pak supir, kamu pasti salah jalan.”

“Pak...............” Luna Jiang juga bicara.

Tetapi, meskipun mereka memanggil supir taksi itu sebanyak beberapa kali, mobil supir itu masih tetap berjalan menuju ke depan, dia tidak mempedulikan mereka.

Saat ini, Gina Si dan temannya baru merasakan ada hal yang aneh.

Tidak benar!

Sangat tidak benar!

Supir ini juga bukan orang tuli, dia tidak bicara, apa mungkin ada masalah?

“Berhenti, kami ingin berhenti!” Gina Si segera mengetuk buku, ekspresi wajahnya mulai waspada.

Tidak disangka ternyata supir taksi itu kali ini mengatakan sesuatu, dia menjawab: “Nona Si, panglima kami mengundangmu!”

Ek....................

Panglima?

Manusia macam apa.

Dia bukan golongan sakti pada zaman kuno, untuk apa menyebut panggilan aneh seperti itu?

Hih! tidak benar! golongan sakti?

Saat ini sudah tidak ada golongan sakti, tetapi ada kelompok mafia. Beberapa kelompok mafia sepertinya memiliki kedudukan sebagai “Panglima” seperti ini.

Gina Si tiba-tiba mengingat sesuatu, dia langsung membelalakkan kedua bola matanya!

Kelompok mafia? tidak mungkin jika dia adalah orang yang waktu itu!

“Berhenti! aku tidak mengenal panglima kalian, jika kamu tidak menghentikan mobilnya, maka aku akan lapor polisi.” Gina Si merasakan firasat adanya bahaya, dia ingin segera membuka pintu mobil, tetapi saat ini mobilnya masih melaju, jika dia membuka pintu mobil, maka nantinya pasti akan menyebabkan kecelakaan.

Gina Si segera mengambil handphone dan ingin melapor ke polisi. Dia sudah melakukan panggilan telepon sebanyak beberapa kali. Tetapi kenapa teleponnya tidak bisa tersambung.

“Teleponnya tidak bisa tersambung.” Luna Jiang juga menyadari adanya masalah ini, “Didalam mobil ini ada alat penghalang sinyal!”

“Kamu............apa yang ingin kamu lakukan?” Luna Jiang yang berwajah cantik dan elok ini segera berubah marah, dia marah sambil membelalakkan mata ke arah punggung supir itu.

Sedangkan Johnny Gu saat ini juga merasakan ada hal yang aneh, dia mengepalkan tangan, dia bersiap melakukan sikap pencegahan. Tetapi tiba-tiba mendengar Gina Si berkata: “Aku ikut denganmu menemui panglimamu itu, tetapi kamu lepaskan teman-temanku. Kamu tenang saja, aku tidak akan kabur. Apalagi panglima kalian juga seorang manusia, dia bukan monster pemakan manusia. Dan juga...........menurutmu, kenapa panglimamu itu mencariku? dia dia dia.............”

“Nona Si, sudah sampai!” Gina Si berkata hingga panjang lebar, tetapi supir ini tidak mempedulikannya, mobil pun tiba-tiba berhenti.

Hanya saja saat ini..............meskipun mobilnya berhenti dan Gina Si dan teman-temannya memiliki kesempatan untuk turun dari mobil, tetapi mereka juga tidak memiliki cara untuk kabur.

Karena saat ini, mobilnya berhenti di pintu gerbang sebuah bangunan, sedangkan di sekeliling mobil ini, dengan cepat langsung dikelilingi oleh sekelompok orang berpakaian hitam.

Dan juga........................

Benar-benar kelompok mafia!

Gina Si saat melihat suasana seperti ini, dia merasa semakin yakin dengan dugaan di hatinya.

Hanya saja, siapa sebenarnya yang ingin bertemu dengannya? bukan karena masalah Queenie Si waktu lalu kan?

“Waw............”Luna Jiang dan teman yang lainnya dengan cepat langsung turun dari mobil, saat melihat suasana seperti ini, mereka seketika itu juga terkejut sambil membelalakkan mata.

Apa yang terjadi?

Gina Si memiliki salah pada orang yang seperti apa?

“Nona Si, ikuti aku.” tiba-tiba “supir” yang mengendarai taksi barusan itu berkata.

“Lalu temanku?” tanya Gina Si.

“Panglima belum memberikan perintah, kalian bawa mereka keliling hotel saja dulu!” supir itu tidak menjawab Gina Si, dia berbalik badan melihat ke arah beberapa pria berpakaian hitam yang lainnya, lalu memerintahkan mereka.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu