Cinta Setelah Menikah - Bab 298 Kencan Buta (1)

Bahkan para pemimpin sekolah juga merasa penampilan mahasiswi ini sangat menarik, sudah seharusnya bisa langsung ke tahap tes terakhir. Tapi, bukankah harusnya sutradara Ken yang mengucapkannya?

"Eh...."

Sutradara Ken juga membeku.

Walaupun Ken juga setuju pada komentar Lanny, tapi kenapa wanita itu tidak bertanya padanya? Apakah Lanny begitu yakin sutradara Ken akan memilih mahasiswi ini?

Tentu saja, biasanya pendapat Lanny dan sutradara Ken sama. Intinya tidak perlu bertanya pada Yansen Mu dan langsung memasukkan Tifanny Wen ke tahap tes terakhir. Tapi apa Yansen Mu setuju?

"Tidak usah melihatku. Cukup kamu saja." Ucap Yansen Mu.

"Baik. Oke kalau begitu kamu kembali dan tunggu hasilnya." Sutradara Ken langsung tersenyum pada Tifanny Wen: "Ini bibit yang sangat bagus. Walaupun tidak secantik aktris Tifanny, tapi kemampuan aktingnya tidak kalah dari Tifanny."

Setelah mendengarnya, Tifanny Wen mengucapkan terima kasih.

Sedangkan para pemimpin yang lain terkejut mendengarnya.

Aktingnya tidak kalah dari Tifanny Wen?

Sutradara Ken memberikan penilaian yang begitu tinggi pada mahasiswi itu? Tapi... Tifanny Wen adalah aktris terkenal nomor satu di negara Long.

Penilaian ini... terlalu tinggi, kan?

Hendra Wang semakin menganga lebar, dalam beberapa waktu terdiam dengan wajah bodoh di tempat yang sama. Tifanny Wen keluar dari ruangan, Hendra Wang juga tak lupa memanggil peserta nomor empat belas.

Di luar ruangan, Tiara Han dan beberapa mahasiswi lainnya yang menunggu Tifanny Wen keluar dari ruangan denga  wajah malu tapi saat ini mereka melihat sorot mata Tifanny Wen sama seperti sebelumnya, sama sekali tidak terlihat jejak mendapat penghinaan. Saat itu juga Tiara Han merasa tak puas dan kecewa sekali.

Wanita seperti ini tidak mendapatkan ucapan tajam dari Yansen Mu?

"Apakah kamu lolos?"

Saat ini Tiara Han tak kuasa untuk bertanya.

"Apa urusannya denganmu?" Jawab Tifanny Wen: "Kalau ada waktu kosong, daripada mengkhawatirkan urusan orang lain, lebih baik cepat pulang beli tisu untuk mengelap air mata dan ingusmu."

"Kamu." Saat itu juga amarah Tiara Han meledak. Wanita ini sedang mentertawai dirinya yang jelek karena menangis. Tiara Han menggertakkan gigi, berjalan menghampiri Tifanny Wen untuk menamparnya.

Tapi dengan mudah Tifanny Wen mengelak.

"Berani sembunyi, ya. Besarkan sedikit nyalimu. Apa kamu tahu aku siapa?"

Tiara Han adalah adik perempuan dari wakil ketua geng Elang Hitam. Tiara Han bisa berkuasa di seluruh universitas Nanqiong sebenarnya juga karena kemampuan bela diri chinese boxing

Saat ini Tiara Han merentangkan kakinya ingin menendang Tifanny Wen.

Tetapi, awalnya Tiara Han pikir dengan sekali tendangan dirinya bisa membuat jatuh wanita menyebalkan ini, mana tahu kalau Tifanny Wen masih mengelak dari tendangannya.

Hindaran dari Tifanny Wen menyebabkan kaki Tiara Han tidak meraih apapun, tiba-tiba tubuh Tiara Han tidak stabil dan jatuh tertelungkup ke depan.

Setelah itu, di bawah tatapan semua orang, Tiara Han jatuh dengan wajah menyentuh lantai.

Mahasiswi yang lain sudah berwajah pucat karena takut.

Ya Tuhan, tidak disangka Tifanny Wen berani melawan Tiara Han. Apa dia tahu siapa Tiara Han? Bukankah ini cari mati namanya?

"Tifanny! Kamu berani sekali menghindar. Apa kamu tahu aku siapa?" Tiara Han berteriak marah.

"Tahu. Kamu Tiara Han." Jawab Tifanny Wen.

Tiara Han semakin marah, "Kamu tunggu saja!"

Setelah itu Tiara Han pergi.

Walaupun Tiara Han ingin sekali memukul wanita ini, tetapi tadi Tiara Han bisa melihat Tifanny Wen memiliki kemampuan dalam bela diri juga, wanita ini tidak bisa dikalahkan.

Tetapi, setelah masalah ini... Tiara Han pasti akan membuat Tifanny Wen mendapat konsekuensinya!

Melihat situasi akhirnya tenang, Tifanny Wen menegapkan bahunya lalu bersiap pergi.

"Wah, kamu keren sekali. Aku lihat, sepertinya kamu bisa chinese boxing?

Begitu Tifanny Wen pergi, Lena Mei yang awalnya masih disana akhirnya mengikuti Tifanny Wen.

"Pernah belajar sebentar." Tifanny Wen memiliki perasaan yang baik pada Lena Mei lalu menjawab.

"Tapi sepertinya Tiara Han seperti orang yang memiliki dukungan banyak. Apa kamu tahu dia siapa? Aku lihat semua orang hari ini begitu menurut padanya. Aku pikir, dia mungkin akan mencari masalah denganmu." Tanya Lena Mei lagi.

"Jadi, kenapa kamu masih bersedia berjalan bersamaku?" Tifanny Wen bertanya sambil tersenyum.

"Aku? Aku tidak takut." Ketika berucap, nada suara Lena Mei sangat percaya diri dan semangat.

Begitu Tifanny Wen melihat respon Lena Mei, pasti wanita ini juga dari kalangan yang tidak biasa. Tetapi Tifanny Wen tidak banyak bertanya, Tifanny Wen menggunakan suara datar menjelaskan identitas Tiara Han pada Lena Mei.

Keduanya terus mengobrol, dalam perjalanan, mereka pergi ke gedung fakultas bahasa asing, setelah berkunjung sebentar ke gedung fakultas, keduanya kembali pergi bersama ke kantin untuk makan.

Kecepatan makan Tifanny Wen selalu cepat, setelah selesai makan, Tifanny Wen sadar orang yang bernama Lena Mei masih mengunyah makanan dengan pelan. Alat makan Tifanny Wen sudah dikembalikan, lalu Tifanny Wen duduk di hadapan Lena Mei sambil membuka Instagram.

Bagi dirinya yang bergabung di dunia hiburan, membuka Instagram adalah hal yang penting.

Tifanny Wen langsung masuk ke daftar pencarian terpanas, saat itu kedua matanya berbinar.

"Ada apa? Apa kamu melihat sesuatu yang menyenangkan?" Tanya Lena Mei.

"Aku melihat pencarian terpanas." Ucap Tifanny Wen. "Kamu tahu Queenie Si?"

"Tahu. Dulu aku suka sekali mendengar lagu-lagunya." Ucap Lena Mei, "Tidak ku sangka dia orang yang seperti itu."

"Kamu tahu Jason Long?" Tifanny Wen bertanya lagi.

"Tahu." Lena Mei mengangguk. Sahabatnya adalah saudara Jason Long, bagaimana bisa dirinya tidak tahu. Tetapi Lena Mei hanya pernah mendengar namanya saja, belum pernah melihat orangnya.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu