Cinta Setelah Menikah - Bab 204 Permasalahan Foto (1)

Mengatakan hal yang tidak – tidak!

“cepat minta maaf kepada Febby.” Ferdi Long menunjuk Jennie Long, kemarahannya seperti ingin merobek mulut Jennie Long yang ada di depannya.

“kakek….” Jennie Long merasa pasrah, di tatap oleh semua orang di meja, akhirnya dia sudah muak menahannya, benar – benar marah, berdiri, lalu menunjuk ke arah Tifanny Wen, berkata: “mengapa aku harus meminta maaf kepada Febby Wen? Dia benar – benar tidak jujur.”

“kamu.”

“saat bersama kakak kedua dia juga memiliki lelaki lain di waktu bersamaan, apakah menurutmu dia jujur?” Jennie Long benar – benar tidak bisa menahannya, melihat ke arah Ferdi Long, bahkan air matanya saja sudah keluar, “kakek, kamu tahu biasanya aku tidak kurang ajar seperti ini. Hanya saja aku merasa tidak adil kepada kakak kedua. Kakek kamu tahu, kakak kedua tidak pernah mendapatkan pacar yang baik, khawatir terhadap pernikahannya, tapi kita juga tidak bisa menerima orang seperti ini bukan. ”

Jennie Long biasanya memang tidak kurang ajar sepeti ini.

Seharusnya dia memang mempunyai bukti mengenai Tifanny Wen, baru berani seperti ini, merasa tidak apa jika sikapnya tidak baik kepada Tifanny Wen.

Mendengar perkataan ini, semua orang yang ada di ruangan seakan menjadi kaku, tercengang.

“plak….” Paman kedua Keluarga Long tiba – tiba berdiri, dan menampar wajah Jennie Long, marah berkata:”siapa yang mengajarmu untuk memfitnah orang?

Benar – benar semakin lama semakin kurang ajar, aku lihat kamu semenjak berteman dengan orang dunia entertainment itu, semakin bisa menciptakan fitnah.”

Lalu dia berkata dengan Tifanny Wen: “Febby, Jennie pasti mendengar hal yang tidak – tidak, dia….”

“ayah! Kamu memukulku?”

Wajah Jennie Long di tampar hingga membengkak, sesaat merasa sangat pasrah. Terutama….. dia masih mengalami hal ini di depan tuan Mu.

Maka, karena dia sudah tidak bisa menahan. Langsung mengambil ponsel yang ada di tangan Jason Long, dengan segera mencari foto. Lalu meletakkan ponsel itu di atas meja, berkata: “berbicara sembarangan? Kalau begitu apa ini?”

“adik…” Jason Long menjadi gugup, dengan segera ingin mengambil ponselnya kembali.

“kak, aku tahu kamu tidak ingin membuat kakak kedua sedih. Tapi jika tidak mengatakan hal ini, bukankah sama saja mempermainkan kakak kedua?”

Jennie Long dengan segera menepuk tangan Jason Long.

Sedangkan saat ini, pandangan semua orang sudah terletak pada ponsel yang ada di atas meja…..

layar ponselnya menyala, kebetulan di tampilkan sebuah foto yang di perbesar.

Layar ponsel Jason Long sangat besar. Saat ini, ponsel itu sedang menghadap ke arah Ferdi Long.

Sedangkan orang yang duduk di tempat lain, juga bisa melihat kalau foto itu, jelas – jelas adalah foto lelaki dan perempuan yang sedang berciuman!

Meskipun membelakangi ponsel, juga bisa melihat perempuan yang ada di foto itu, dari wajahnya, rambutnya, penampilannya…. Jelas – jelas adalah “Febby Wen”.

Sedangkan lelakinya? Meskipun tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas, tapi terlihat, kalau itu bukanlah Aldric Long.

“ini….” Mata paman kedua tiba – tiba melotot, menunjuk ke arah foto, dengan tidak percaya melihat ke arah Tifanny Wen, berkata: “kamu….”

Setelah mengatakan kata “kamu”, tiba – tiba teringat sesuatu, lalu bertanya: “Jason, bagaimana kamu mendapat foto ini?”

“ayah, ini kemarin temanku kebetulan melihatnya dan di kirim kepadaku.

Karena sebelumnya temanku pernah ikut pesta, lalu Bertemu dengan Febby Wen. Maka saat melihatnya di mobil dia jadi lebih memperhatikannya.” Jason Long berkata.

Raut wajah paman kedua Long menjadi semakin buru, lalu dengan marah menatap ke arah Tifanny Wen, seakan merasa tidak tega melihat ke arah Aldric Long, lalu melihat ke arah Tifanny Wen, berkata: “didikan Keluarga Wen, hari ini aku bisa melihatnya.”

“ayah, kamu sudah salah paham kepadaku, masih memukulku.” Jennie Long melihat ke arah paman kedua Long. Juga karena dia sudah punya bukti, saat berbicara dia masih melotot ke arah Tifanny Wen.

“ini….”

Orang di Keluarga Long, setelah melihat fotonya juga melihat ke arah Tifanny Wen. Hanya saja pandangan kali ini, menjadi seakan menyalahkannya.

“Febby, siapa orang ini? Bukankah seharusnya kamu memberi pertanggung jawaban kepada Aldric?”

Tidak menunggu Ferdi Long membuka mulut, Teresa Chu sudah tidak bisa menahan diri, tiba – tiba berdiri, dan melihat Tifanny Wen, berkata: “didikan Keluarga Wen, juga hanya seperti ini. Febby, nenek benar – benar kecewa Kepadamu. Tapi cucu Keluarga Long juga bukan orang yang bisa kamu permainkan begitu saja. Hari ini kamu harus memberikan satu pertanggung jawaban kepada Aldric Long. Kami….”

“nenek….”

Aldric Long tiba – tiba mengeluarkan suara, memutuskan ucapan Teresa Chu, lalu berkata: “aku rasa kalian sudah salah paham. Kemarin Febby Wen bersama aku seharian, bagaimana bisa ada foto ini?”

Senyuman ramah Aldric Long sudah menghilang, hanya terlihat dingin, dia mengerutkan alisnya, jelas terlihat tidak senang. Lalu mengetukkan jarinya, dan dengan pelang mengangkat kepalanya, pandangannya berpindah melihat ke arah Jason Long, berkata: “kemarin aku dan Febby Wen sedang bersama, aku justru ingin tahu, bagaimana adik ketiga bisa mendapatkan foto Febby yang seperti ini?”

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu