Cinta Setelah Menikah - Bab 410 Ancaman Dari Yansen Mu

tapi…. Ini memang bukan Tifanny Wen.

“bagaimana, bukankah sudah ku bilang tebakanku tidak salah.”

Jeremy Fan berbisik ke telinga Glen untuk memancingnya. Glen melihat Tiara Han, lalu melihat ke arah ketua Willian, tiba – tiba tidak tahu apa yang harus di lakukan.

Atasannya tidak memberitahunya jika menemui situasi seperti ini apa yang harus di lakukannya? Sekarang tidak melihat Yansen Mu dan Tifanny Wen. Dan juga tidak bisa melakukan sesuatu terhadap ketua William, kedua kekuatan mereka tidak jauh beda.

“kamu coba hubungi orang sana, Tanya apa yang harus di lakukan.”

Jeremy Fan memberikan kode kepada Glen, lalu, berkata dengan keras kepada ketua William: ”ketua, bagaimana, berikan perempuan ini padaku.“

“kamu menggunakan harga sebesar itu untuk mengganti perempuan ini?”

Ketua William bertanya dengan terkejut. Tadi Jeremy Fan membisikkan harga yang begitiu besar di telinganya, untuk mengganti perempuan ini.

Glen yang mendengarnya, tercengang. Jeremy Fan justru saat ini mendekat ke telinganya dan membisikkan sesuatu, ”perempuan ini harus di bawa kembali dalam keadaan hidup, bisa menyanyakan keadaannya padanya.

Setidaknya, kita bisa lebih mengerti. Nanti kamu juga ada sesuatu yang bisa di lacak.”

Glen yang mendengarnya, menganggukkan kepala.

Sebenarnya dia juga punya pemikiran seperti ini.

Sekarang tidak tahu apa yang terjadi. Meskipun mencurigai ketua William, tapi juga tidak bisa langsung bertanya kepada ketua William bukan. Dan jika ingin mengetahui masalah ini hanya bisa mulai dari perempuan ini. Membawanya kembali. Tadi dia tidak tahu bagaimana harus mengatakannya. Tidak menduga ketua Jeremy Fan rela mengeluarkan uang sebanyak itu untuk mengganti perempuan ini. Tentu saja, ketua Jeremy Fan kelak pasti akan meminta balasan dari tuan. Hanya saja yang berbeda adalah, dia punya keberanian ini untuk melakukan lebih dulu. Sedangkan dirinya…. jika tidak ada perintah dari atasan maka dia tidak berani melakukan apa pun.

“baik!” ketua William meskipun merasa aneh. Tapi, Jeremy Fan tadi memang membisikkan angka yang besar padanya. Demi seorang perempuan yang tidak terlalu luar biasa ini, sesuka apapun dia terhadap perempuan, juga tahu cara merelakan baru bisa mendapat untung. Maka dia dengan cepat menyetujuinya. Jeremy Fan langsung memerintah orang untuk transfer uang kepada ketua William di tempat. Dan orangnya, juga langsung di berikan kepada Jeremy Fan.

“bagaimana, apa perintah orang di sana?”

Jeremy Fan saat ini berbisik di telinga Glen.

“ada masalah, sama sekali tidak bisa di hubungi.” Glen berkata dengan wajahnya yang pucat.

“a?” Jeremy Fan menunjukkan dirinya sangat terkejut, “begini, kamu kembali dulu melihat keadaan disana.”

“ini….”

“apalagi, untuk apa kamu berdiri di sini? Lagi pula tidak ada gunanya.”

Ketua William sekarang sudah pergi dengan tidak sabar. Meskipun Glen menebak dia adalah orang yang membantu membebaskan Tifanny Wen, tapi juga tidak berani melakukan sesuatu terhadap ketua William jika tidak ada perintah dari atasan. Dan sekarang juga tidak ada perintah dari atasan, dia hanya bisa melihat ketua William pergi.

Glen berpikir tentang ide Jeremy Fan, saat ini juga memerintah anak buah untuk kembali.

“bawa dia pergi juga.” Dia menunjuk Tiara Han.

“weh weh weh apa yang kamu lakukan? Jika ingin membawanya juga harus orang Elang Hitam yang membawanya. Orang ini aku menggantinya dengan uangku. Uang ini, bagaimanapun juga adalah uangku, sekarang bos kalian tidak bisa di hubungi, masih belum membayar upah, dan berpikir untuk membawa orang ini dulu? Tidak ada teori ini.”

Jeremy Fan sudah lebih awal memerintah anak buah Elang Hitam mengangkat Tiara Han yang pingsan ini, menunjuk Glen yang tidak masuk akal ini, “kita ada di jalan yang sama, harus mengerti peraturan. Kamu mau orang, juga harus mengganti uangku dulu bukan? Perempuan ini aku yang membantu bos mu untuk mendapatkannya kembali, tidak peduli apa yang kalian pikirkan dalam hati, pokoknya aku sudah membayar uangnya. Tidak ada teori meminta orang sebelum membayar uang. Begini, orang ini aku tahan dulu, nanti saat kembali aku mendiskusikannya dengan bos kamu. Jika dia bersedia mengeluarkan uang ini, orang ini pasti akan aku antar.”

“ini….”

“ini apa lagi! aku mengeluarkan uang, memberikannya kepada kalian dengan gratis, di dunia mana ada hal sebaik ini?”

“tapi uangnya kamu yang….”

“bukankah itu karena kamu tidak bisa menghubungi bos mu, aku baru memberikanide ku? Kenapa, bos mu di keadaan seperti ini tidak memberikan perintah, aku takut kalian kehilangan kesempatan bagus makanya menahan orang ini, apakah salah? Atau jangan – jangan, atasan mu tidak memberikan perintah, kamu masih menggunakan kekerasan untuk merebut perempuan? itu adalah ketua William, kamu berani melakukan sesuatu kepadanya tanpa perintah?”

“ketua Jeremy Fan, kamu bawa dulu saja. Nanti setelah kembali baru di bicarakan.” Wajah Glen memerah.

Tapi dia, justru tidak bisa membalas satu kalimat pun.

Dia benar – benar harus mengakui ucapan Jeremy Fan masuk akal. Jika di ganti dengan dirinya, sudah membayar uang maka sebaiknya orang itu dulu yang menahan orangnnya.

Hanya saja, maksud Jeremy Fan adalah, menahan sementara. Selama tuan mengganti uangnya, dia akan memberikan perempuan ini. Ini, memanglah urusan yang seharusnya di diskusikan oleh para atasan.

Karena hanya sementara jadi Glen juga tidak khawatir, sedangkan di saat seperti ini tidak ada perintah dia juga tidak berani merebut orang dari Elang Hitam. Jika benar berbuat seperti ini maka mereka akan berpikir tuan tidak ingin membayar uangnya, maka nama baik juga akan hancur. Setelah berpikir – pikir dia menganggukkan kepala, memberikan kode kepada sebagian anak buah untuk tetap berada di sini, dan yang lain mengikutinya melihat keadaan.

Mengenai orang Elang Hitam, semuanya adalah pembunuh bayaran dari luar, tentu saja akan berada di sini tetap bersembunyi.

Setelah menyampaikan semuanya, justru Glen di saat ini, menerima telepon dari tuan:

“batalkan semua rencana, semuanya kembali, bubar.”

Tuan berpesan kepada mereka.

Tidak ada pesan lain.

Hanya perinta ini lalu mematikan telepon.

“batalkan rencana?”

Glen memegang ponsel tidak mengerti.

Hanya saja mereka pembunuh bayaran hanya mendengar perintah komandan, tidak memikirkan banyak ide lain. Tidak mengerti juga hanya bisa menjalankannya, maka dia memberitahu semua anak buah untuk bubar.

Jeremy Han juga untuk sementara menahan Tiara Han , lalu di bawa pergi olehnya.

Setelah pembunuh bayaran bubar hanya anak buah Elang Hitam yang pergi ke arah lain. Begitu kembali ke mobil, Jeremy Fan mencekik leher Tiara Han, dengan keras membuat perempuan itu langsung terbangun.

“sial! Gadis jelek! Apakah kamu terkena racun? Berani – beraninya menjadi umpan Tifanny Wen!”

Jeremy Fan sudah menahan amarahnya karena masalah Tiara Han yang menuruti Tifanny Wen ini, melihat Tiara Han sudah membuka matanya, maka dia tidak menahan diri untuk marah.

“kak, Tiara bagaimana?” saat ini ponsel Jeremy Fan, setelah dia mengangkat dia mendengar suara kakak kedua Han yang dengan khawatir menanyainya.

Kakak kedua Han tadinya juga mau datang.

Tapi saat itu Jeremy Fan melihat wajahnya yang gugup, takutnya setelah melihat Tiara Han dan emosinya tidak terkendali dan ketahuan, jadi langsung membuatnya pingsan dan tidak membiarkannya kemari. Setelah menghitung waktu seharusnya kakak kedua Han juga sudah bangun.

“dia terkena racun!” Jeremy Fan berkata dengan tidak senang.

“a, kak…”

“terkena racun Tifanny Wen!” Jeremy Fan melanjutkan kalimat itu, dengan marah membanting ponselnya.

“kak, tenang….” Tiara Han yang sudah sadar, melihat di bawah tempat duduk ada sebuah botol minum langsung di berikan kepada Jeremy Fan.

“jangan mencoba dengan cara ini.”

Tiara Han mengambil air dan meminumnya sendiri.

“sialan….” Jeremy Fan langsung marah.

“kak, kamu harus memihakku. Tifanny Wen memotret foto bugilku dan mengancamku, apakah kamu bisa menyuruhku untuk tidak bekerja sama?”

Tiara Han memegang lengan baju Jeremy Fan dan meminta balasan.

“….”

“kak, kamu harus….”

“masalah foto bugil itu benar?”

“aku bersumpah itu benar, jika kamu tidak percaya maka Tanya saja Tifanny Wen. Foto itu masih ada padanya.”

“sial, nanti aku akan memintanya.”

“hanya memintanya? Kak, dendam ini….”

“dendam apa? Foto bugilmu juga hanya di lihat oleh perempuan saja, cukup ambil kembali. Tenang saja, kakak jamin Tifanny Wen tidak memberikan foto bugilmu kepada lelaki lain. Seorang gadis berteriak ingin membalas dendam apa, kakak beri tahu, setelah foto itu di ambil kembali, lalu mendapat uang dari mereka, maka hal ini sudah selesai. Tahu tidak? Kelak jangan karena masalah ini mencari urusan dengannya, lagi pula, kelak Keluarga kita selama tidak memancing permasalahan saja sudah cukup.”

“…..”

Tiara Han terdiam, wajahnya cemberut, seakan tidak puas.

Tapi hatinya justru tertawa diam – diam….

“tuan Genki, kontrakmu ini sudah aku tanda tangani! Setelah tanda tangan, kamu hanya tuan Genki, tidak ada hubungannya dengan Geng Maxi, kamu menculik perempuanku, aku hanya meminta utang kecil ini darimu, kamu sudah untung.”

Di antara salah satu mobil itu, seorang lelaki dengan pakaian jas saat ini sedang menyiniskan matanya, dengan tatapan yang dingin mengarahkan pistol ke arah kepala kakek yang sedang di todongnya ini, sambil berbicara,

sambil meminta orang tua ini segera menandatangani perjanjiannya.

Setelah menandatangani perjanjian ini, ketua Geng Maxi, Mario, akan muncul seorang murid misterius. Dan, kelak dia, akan menjadi ketua Geng Maxi yang baru.

“kamu menginginkan orang mu, pelan – pelan mengambil alih Geng Maxi?

Hah, lalu kamu ingin bergabung dengan Aliansi 18, membuat kalian di negara Long, di aliansi jual beli senjata yang paling besar, pelan – pelan punya hak untuk berbicara?”

Tuan Genki setelah melihat perjanjian itu dengan segera menebak maksud lelaki ini.

Geng Maxi, hanyalah permulaan mereka!

“memang begitu, kamu menginginkan nyawa, atau mau tanda tangan?”

Lelaki itu menyiniskan matanya, dengan tidak buru – buru menanyakan kalimat itu.

“tidak ingin tanda tangan, hanya saja, aku punya pilihan apa?”

Lelaki tua ini melirik lelaki yang ada di samping, dengan tatapan dingin.

Apakah dia punya pilihan?

Nyawanya saja ada di tangan lawan?

Salah!

Pergerakannya benar – benar di tuntun oleh lawan!

Orang – orangnya hampir semua ada di jalan Yaza Barat, karena kekurangan orang, 300 orang ini akan dengan segera di bunuh oleh 1000 orang yang ada. Dan dia, juga di tangkap oleh lelaki yang ada di depannya ini, di tangan Yansen Mu! dia memaksa diri sendiri, untuk memerintah anak buah yang ada di Jalan Yaza Barat, untuk membatalkan rencana. Rencana penyelamatan, sudah tidak bisa di jalankan.

Sekarang dirinya, entah selamat atau mati, semuanya ada dalam genggaman musuh.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu