Cinta Setelah Menikah - Bab 65 Audisi Tifanny Wen (1)

Saat Tifanny Wen berjalan masuk ke pandangan para juri dan fotografer, merasa banyak perhatian tertuju ke atasnya.

Setelah melihat audisi Juwita Wen barusan, saat ini, melihat perempuan yang memakai baju sama persis seperti Juwita Wen, membuat semua orang terkejut, melihatnya dari atas hingga bawah.

Awalnya, saat semua juri dan fotografer sudah sangat lelah, karena ini adalah peserta terakhir. Tapi, saat melihat Tifanny Wen, wajah mereka menjadi bersemangat, mata yang lelah seakan menjadi ceria.

Orang yang sudah ditakdirkan menjadi aktris….. penilaian seperti ini, bukan hanya dari kemampuan aktingnya, tetapi juga penampilannya.

Wajah Tifanny Wen, di dunia entertainment ini, tentu saja yang terdepan. Bahkan orang yang lebih cantik darinya, juga sudah lebih tua darinya, umur pelan – pelan bertambah tua, meskipun sudah berdandan, tapi tetap saja, tidak bisa menutupi umurnya.

Sedangkan Tifanny Wen, masih sangat muda!

Umurnya yang sama dengan orang baru, tetapi mempunyai penampilan yang di atas orang baru. Di foto sangat cantik, tetapi orang aslinya lebih cantik.

Terutama saat perempuan muncul, langkahnya yang anggun, dengan tenang seperti berjalan di Rumah, bibirnya tersenyum, sangat pas. Saat dia berdiri, dengan pelan menyapa semua juri, kata – katanya yang tidak dingin tidak juga ramah, tubuhnya mengeluarkan pesona “aku telah kembali” yang tidak sama dengan gadis se-umurannya.

Benar – benar sangat menarik perhatian!

“wah! Lebih mem-pesona daripada yang di foto, sepertinya fotonya tidak pernah di edit.” Mata Fotografer Creigg penuh cahaya.

Dia tidak memperhatikan gosip yang ada di negara Long. Yang dia perhatikan hanya perempuan yang ada di depannya sangat cantik! Sangat berperasaan!

Membuat dia ingin memperkenalkannya ke teman baiknya: designer internasional yang terkenal itu Alisa.

Tidak terpikirkan peserta terakhir, justru yang paling cantik.

Juri lain, justru lebih tenang daripada Creigg. Bagaimanapun juga, mereka sangat mengetahui Tifanny Wen, hanya lebih menarik dibandingkan yang ada di foto saja.

Tentu saja…. Juri yang tenang, tidak termasuk Yansen Mu.

Yansen Mu awalnya yang terus melihat foto Tifanny Wen, akhirnya melihat orang aslinya, merasa detak jantungnya berdetak lebih cepat. Pandangannya jatuh pada perempuan itu, matanya tiba – tiba tampak berubah, yang awalnya gelap itu sekarang tampak berwarna, tetapi juga terlihat khawatir.

Terutama terpikirkan orang itu adalah istrinya, tiba – tiba mempunyai pemikiran untuk memeluk perempuan itu.

Dasar!

Yansen Mu memarahi dirinya. Mengapa harus melihat gadis ini, dia langsung kehilangan akal sehat, semua rohnya sudah ada pada tubuh perempuan itu.

Merasa terkejut dan juga kaget, juga netizen yang sedang menonton.

Awalnya, para netizen sedang memarahi Juwita Wen. Tiba – tiba melihat Tifanny Wen muncul di layar, dengan tatapan penantian menonton videonya.

[netizen pertama: gila! Tifanny Wen! Juga ikut audisi? Aduh! Bajunya bertabrakan dengan Tifanny Wen.]

[netizen kedua: sangat cantik! Baju yang sama, rasa yang di berikan justru berbeda, sepertinya terlihat lebih baik. Memakai pakaian berwarna putih juga bisa memberikan rasa yang seksi dan juga polos, tidak ada siapa lagi yang bisa seperti ini. Jika Juwita Wen…. Bagaimana bilangnya, cantik memang cantik, pesonanya sangat biasa, tidak ada yang spesial. Di dunia entertainment sudah banyak yang seperti ini.]

[netizen ketiga: hahah! Bagus! Juwita Wen dan Tifanny Wen bersamaan muncul di audisi, dan memakai baju yang sama. Juga tidak tahu audisi siapa yang lebih bagus.]

[netizen keempat: kami… apakah seharusnya meminta maaf kepada Tifanny Wen? Jelas – jelas dia tidak mendorong Juwita Wen, tetapi kita justru memarahinya.]

[netizen kelima: di lantai atas. Aku tidak memarahi Tifanny Wen, aku selalu di pihaknya. Kenyataan membuktikan, aku mengikuti tim yang benar. Juga tidak tahu apa yang bisa di lindungi dari Juwita Wen. Lihat Tifanny Wen…. Dengan kesabarannya, saat di fitnah saja tidak menjelaskan apa pun, diam – diam berusaha mengerjakan urusannya, aku sudah memutuskan untuk menjadi penggemarnya.]

[netizen keenam: aku memutuskan, membantu Tifanny Wen untuk memarahi Juwita Wen. Mengenai berpindah idola… ehm! Tidak akan!]

Netizen keenam berkomentar dengan sombong, tetapi hati kecilnya: saat melihat Tifanny Wen, merasa dia sangat menarik, benar – benar tidak mem-pedulikan masa lalunya dan menjadi penggemarnya.

Semua proses audisi sudah di rekam. Tetapi artis sebelumnya…. Juga hanya melihat ada yang sedang merekam, tetapi tidak menduga ini semua adalah live streaming.

Tentu saja, selain Tifanny Wen.

Tetapi saat ini dia juga tidak jelas apa reaksi pada netizen. Hanya melihat staff memberikannya sapu tangan berwarna, lalu dia mengambilnya.

“sini. Putri yang cantik, dengan gayamu sendiri, perlihatkan pesona dari sarung tangan ini, sebaiknya dapat memperlihatkan Beberapa gaya yang berbeda.”

Creigg dengan tidak sabar berbicara terhadap Tifanny Wen.

Bersamaan, dia juga sedikit khawatir. Khawatir gadis yang di depan memang cantik, hanya saja saat penampilannya tadi, hanya memperhatikan kecantikannya sendiri, dan melupakan memperlihatkan pesona dari sapu tangan.

Orang sebelumnya yang memakai baju yang sama dengannya……

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu