Cinta Setelah Menikah - Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (2)

Malam hari sekitar pukul delapan.

Sebuah mobil balap ferrari yang seksi berhenti di dekat Puri bar. Setelah pintu mobil dibuka, dari dalam keluar empat orang wanita, saat itu juga hal tersebut menarik tatapan banyak orang.

Wah sangat menyenangkan mata! Terlebih seorang wanita dengan wajah manis, wanita itu memakai pakaian yang seksi, tatapan orang yang lewat seringkali jatuh ke arah dada depan wanita tersebut.

"Ah... benar-benar. Menjijikan. Kenapa ayahku memaksa aku memakai pakaian seperti ini." Wanita yang seringkali dilirik orang lain saat ini mengernyit dan berkata.

Wanita ini adalah Luna Jiang yang bersiap untuk kencan buta. Wajahnya... awalnya memang sudah dikomentari sebagai si cantik dari jurusan bahasa internasional dan juga wajahnya memiliki ciri khas, manis. Hari ini Luna Jiang memakai gaun pendek bertali selempang, sangat terbuka, sebenarnya pakaian ini memang cocok dipakai ke tempat seperti ini.

Sebenarnya dandanannya hari ini bukanlah gayanya. Hanya saja kedua orangtuanya memaksanya memakai ini dan mengatakan kalau pria suka yang seperti ini.

Suka yang seperti apa? Lagipula dirinya datang bukan untuk menjajakan dirinya. Kedua orang itu pasti bukanlah orang tua kandungnya.

Di sebelah Luna Jiang ada tiga wanita lainnya. Ada Tifanny Wen, Irene Qiu dan masih ada seseorang yang selalu mengikuti Tifanny Wen, orang yang sudah lama sekali tidak terlihat, Melly.

Beberapa waktu sebelumnya, Tifanny Wen memindahkan Melly ke sisi Gina Si, tetapi akhir-akhir ini kondisi Gina Si sudah tenang dan saat siang hari Tifanny Wen diculik oleh Jeremy Fan, jadi Yansen Mu kembali menyuruh Melly mengikuti Tifanny Wen.

Hanya saja, saat ini Melly masih berpura-pura seperti berada di sisi 'Febby Wen'. Masih tidak ada orang yang mengenalinya dirinya 'asisten' aktris Tifanny Wen.

Tentu saja, tidak banyak orang yang tahu bagaimana penampilan asisten Tifanny Wen.

"Itu hanya baju. Yang harus kamu pusingkan adalah kencan buta selanjutnya."

Tifanny Wen berkata: "Masuklah."

Saat ini Tifanny Wen mengelus dahinya pasrah.

Benar-benar....

Kenapa memilih Puri bar untuk kencan buta?

Kafe, kedai teh dan sebagainya adalah tempat yang lebih baik.

Puri Bar? Ini bar Elang Hitam yang dibawah naungan Puri grup, kan? Tifanny Wen pernah mendengar, bar di pulau Nanqiong kacau sekali.

Luna Jiang mengatupkan mulutnya, tidak bicara lagi lalu membawa teman-temannya masuk ke dalam bar.

Hanya saja sebelum masuk ke dalam bar, Tifanny Wen kembali menambahkan: "Kami menunggu di luar, bicara baik-baik, kami tidak akan masuk ke dalam. Kamu pergi kencan buta, kalau kami ikut masuk berarti kami apa?"

"Baiklah, baiklah. Tunggu aku di luar...." Luna Jiang terpaksa menjawab.

……

Yang tidak diketahui Tifanny Wen dan yang lain adalah, sebelum mereka pergi dari bar, di pintu masuk Puri bar, beberapa orang masuk ke dalam secara sembunyi-sembunyi.

"Nona Han, Luna Jiang adalah anak tunggal dari perusahaan Jiang. Dia anak kesayangan direktur Jiang, kalau kita mengikutinya... bukankah tidak baik?"

Tiba-tiba seorang pria berambut hijau yang mengikuti seorang wanita yang berada di paling depan berkata.

"Tidak apa, yang kita perhatikan adalah tiga wanita yang ada di sebelah Luna Jiang. Tidak usah perdulikan Luna."

Yang bicara adalah Tiara Han.

Yang mengikutinya dibelakang adalah anggota Elang Hitam.

Walaupun setelah insiden Gina Si, kakaknya memperingati Tiara Han untuk tidak memperbolehkan wanita itu menggunakan bawahan Elang Hitam lagi. Tetapi ada beberapa pria kriminal yang belum benar-benar masuk ke tim Elang Hitam tetapi bermimpi untuk masuk ke tim itu, Tiara Han hanya tinggal menunjuk tangannya dan menggunakan orang-orang ini.

Tidak usah bicara yang lain, hanya bergantung pada identitasnya saja, bahkan kalau Tiara Han bukan berasal dari Elang Hitam, orang-orang dari grup manapun ketika melihatnya, siapa yang tidak memanggilnya sebagai 'nona'? Tiara Han membuat mereka bekerja dan mereka sungguh-sungguh melakukannya.

Jadi, dengan mudah Tiara Han merekrut lima orang pria ini untuk mengikutinya memantau Tifanny Wen.

Tifanny Wen berani membuatnya marah! Hari ini juga membuat dirinya jatuh hingga kehilangan gigi serinya! Cari mati!

Hari ini dirinya harus membuat Tifanny Wen melihat baik-baik siapa dirinya.

Hehe. Hari ini rektor Yang berkata tentang persoalan di ruang siaran, mereka akan memeriksa kamera pengawas. Siapa yang tahu kalau kamera pengawas itu sudah sedari awal dihancurkan oleh Tiara Han? Pasti tidak bisa menemukan apapun.

Memikirkan hal tersebut, perasaan Tiara Han menjadi senang.

Dan saat ini, pria berambut hijau di sampingnya sudah mulai bertanya, "Nona Han, tunggu sebentar. Kita mau membalasnya dengan cara apa?"

"Cari caranya. Pertama, kita tarik dia masuk ke ruang VIP 408. Selama dia berani masuk ke dalam, habislah dia!" Ucap Tiara Han.

Tiara Han mendapatkan informasi dari dalam.

Di ruangan itu, hari ini ada transaksi rahasia. Jika Tifanny Wen melihatnya... hehe!

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu