Cinta Setelah Menikah - Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (1)

“ibumu, datang ke Keluarga Long.”

Tifanny Wen tiba – tiba mendengar kakek Long berkata.

Ibuku, datang ke Rumah Long?

Tifanny Wen hampir saja menjatuhkan ponselnya.

Tercengang sesaat, tak berapa lama kemudian, dia mendengar suara dari telepon, suara perempuan:

“Fanny…..”

Adalah suara ibu Tifanny Wen, Yuni Yun.

Jika yang kakek Long bicarakan benar, jelas, Yuni Yun pasti berdiri di sebelahnya, sekarang sedang mengambil ponsel kakek Long.

“ibu, kenapa datang?”

Tifanny Wen tidak mengerti.

“tadinya datang untuk berlibur, sekalian melihat kamu.” Yuni Yun berkata: “hari ini kebetulan Bertemu direktur Long, sudah tahu urusanmu.”

Mengetahui urusan Tifanny Wen, jelas yang dia maksud adalah mengetahui kerja sama Tifanny Wen dan Keluarga Long.

“a?” Tifanny Wen bingung.

Dia tidak serius belajar, ibunya sudah mengetahuinya…..

“jadi, sekarang ibu datang ke Keluarga Long, bukankah untuk membantumu menyelesaikan misi?” Yuni Yun terdengar tidak menyalahkannya, berkata: “aku dan orang tua Aldric Long, sebelumnya ada hutang budi. Kamu ini, sudah Berjanji dengan orang lain, jika tidak menyelesaikannya dengan baik bagaimana? Lihat apa yang kamu lakukan belakangan ini. Baru datang Beberapa hari, sudah membuat keributan di dunia entertainment pulau Nanqiong.”

Yuni Yun seakan menceramahinya.

Tapi Tifanny Wen mendengar perhatiannya dari suaranya.

“Febby” yaitu masalah Tifanny Wen, di Keluarga Long, hanya kakek Long yang tahu.

Sekarang ibunya membicarakan masalah ini dengannya, dari nadanya tidak terdengar menutupinya.

Jelas, sekarang saat ibu menelepon di Keluarga Long, di sebelahnya hanya ada kakek Long, tidak ada orang lain.

“ibu, besok aku akan kembali ke Keluarga Long.”

“aku dan kakek Long sudah berunding. Satu minggu kemudian, kamu sebagai ‘Febby’ dan Aldric Long, akan bertunangan, sekarang sedang mempersiapkannya.” Yuni Yun berkata: “jika tunangannya berhasil, kakek Long akan menggunakan kesempatan ini, untuk menyerahkan perusahaan Keluarga Long kepada Aldric Long. Nanti setelah Aldric Long mendapat kekuasaan atas perusahaannya, sampai saat itu, baru membatalkan tunangannya, atau menulis surat penjelasan sebagai ‘Febby’.”

Mendengar ucapan Yuni Yun, dia sudah mengerti maksud dari kakek Long.

Aldric Long mau mengambil alih perusahaan Keluarga Long, saat itu kakek Long Berjanji di depan umum, tunggu setelah dia sudah berkeluarga.

Tunangan dengan Keluarga Wen, meskipun tidak sampai Menikah, tapi sudah cukup meyakinkan.

Jika ada yang ingin mengungkit “tunangan” tidak sama dengan “menikah”…..

Baiklah, jika perempuannya dari Keluarga biasa, orang juga akan berani menantangnya. Bagaimana pun, pernikahan seperti itu biasanya tidak meyakinkan.

Tapi perempuannya dari Keluarga Wen, jika di pesta pertunangannya ada yang berani mengatakannya, bukankah sama saja mengatakan di depan tamu dan media, mengutuk pertunangan “putri Keluarga Wen” dan Aldric Long tidak akan ada hasil yang bagus? Jika menantang seperti ini, orang yang bermaksud buruk, akan terlalu kelihatan.

Mungkin akan di komentari oleh karyawan perusahaan Longhong: merendahkan Keluarga Wen, bukankah sama saja mempersulit perusahaan berkembang?

Orang Keluarga Long, bagaimana pun adalah tokoh masyarakat, jika tidak takut di permalukan, maka katakan saja…..

Tentu saja, tunangan, kegunaannya bukan hanya seperti yang di katakan kakek Long di awal, untuk menutup mulut orang.

Yang paling penting adalah memberi tahu semua orang, jika Aldric Long dan Keluarga Wen tunangan, meskipun hanya dengan hubungan ini, membuat dia meneruskan perusahaan Keluarga Long juga tidak ada yang meragukannya.

Karena, ini membuktikan, kelak akan mempermudah Keluarga Long untuk berkembang di Hinterland.

Ingin bertanya, alasan kuat seperti ini, siapa yang masih berani mengatakan “Aldric Long adalah anak haram tidak pantas meneruskan harta Keluarga Long”?

Apalagi, Aldric Long di perusahaan Longhong, kemampuannya, sangat mengagumkan.

Jika bukan karena ada yang mengungkit masalah anak haram, mengenai kemampuannya, tidak ada yang akan meragukan.

“a? tunangan, satu minggu kemudian? Begitu cepat? Orang Keluarga Long, apakah menyetujuinya?” Tifanny Wen terkejut.

“aku, orang tua Febby saja, sudah datang ke Keluarga Long. Dan hubungan Aldric dan “Febby” juga tidak ada masalah. Lagi pula, Keluarga Long tidak ada alasan untuk menolak Febby masuk ke Keluarga Long. Jika kakek Long mengatakannya, siapa yang bisa menolaknya?” Yuni Yun berkata.

Iya, ini adalah alasan Yuni Yun tinggal di Keluarga Long.

Anggap saja dia adalah orang tua, yang datang ke Rumah “mertua” untuk mengunjungi anaknya.

“ibu, begitu kamu datang, tidak ada yang berani mengatakan tidak.” Tifanny Wen tersenyum: “terima kasih ibu. Ada ibu yang begitu pengertian, dan adik yang pengertian, aku rasa di kehidupan sebelumnya aku menyelamatkan dunia.”

“sudahlah sudahlah….. adikmu masih merasa begitu seru. Ini juga bukan jaman lama, apa yang di sebut

pengertian. Adikmu juga ada pacar, minggu lalu sudah diam – diam mengatakan kepada ibu, setelah dia lulus kuliah akan Menikah dengan orang itu, masih bersiap tunangan dengan orang itu semester ini. Ibu, juga tidak mengkhawatirkan ini, jadi tidak perlu perhitungan. Hanya berkata denganmu, balasan dari Keluarga Long, beri dia sebagian.” Yuni Yun berkata.

Saat dia mengatakan keuntungan dari Keluarga Long, baru menyadari kakek Long ada di sebelahnya, maka dia batuk dengan malu.

“eh, adik sudah punya pacar? Tono Mo bukan?” Tifanny Wen terkejut.

Kakak kelasnya sedang dekat dengan adiknya, dia juga mengetahuinya. Tapi begitu cepat, sudah ke tahap tunangan?

Mengenai Yuni Yun menyetujuinya membantu Keluarga Long, Tifanny Wen juga tidak begitu terkejut.

Pertama, dia tahu ini tidak berpengaruh terhadap adiknya.

Kedua, Keluarga Long, bukanlah perusahaan kecil, ini adalah tokoh penting di pulau Nanqiong. Urutan Perusahaan Longhong di dunia internasional masih lebih tinggi daripada perusahaan Wen, siapa yang tidak ingin memanfaatkannya?