Cinta Setelah Menikah - Bab 275 Fanny, Makan Dulu (2)

Sikapnya ini lebih menggemaskan dibandingkan dengan suasana beberapa pria yang membujuk kekasih wanitanya, sedangkan kekasih wanitanya itu tidak mendengarnya dan bersikap keras kepala.

Dan jika diletakkan di lingkup negara Long, perbandingan fans wanita Tifanny Wen ini jauh lebih banyak. Jika kekasih pria Tifanny Wen ini adalah artis pria yang tidak disukai atau pria kaya yang tidak disukai mereka, maka setelah kisah asmara Tifanny Wen ini terbongkar, mungkin para fans dia ini akan berkurang.

Tetapi kekasih prianya ini adalah Tuan Mu pemilik Sentum Group.

Sekalinya namanya ini disebut, para fans wanita pun mengucapkan selamat, bersorak gembira dan terkejut hingga memanggilnya.

Mereka pun satu per satu mulai bangga dengan idolanya ini. Lihat, kesayangan mereka ini memang berbeda, seorang kekasih pria yang dia cari adalah seorang pria yang sangat maskulin.

Lihat, Tuan Mu juga mengatakan bahwa sejak awal dirinya lah yang mengejar cinta Tifanny Wen. Ini membuktikan bahwa kesayangan mereka ini memiliki daya pikat. Tuan Mu bisa terpikat olehnya, ini membuktikan bahwa daya lihat mereka juga tidak salah.

Mengenai para fans pria, banyak dari mereka yang merasa tiba-tiba patah hati. Tetapi, hanya sedikit dari mereka yang benar-benar patah hati hingga merasa sangat tidak berdaya.

Dan masalah Gina Si?

Beritanya langsung melejit ke atas. Tetapi ini hanya karena beberapa reporter tidak tahan ingin menyebarkannya di internet untuk menjelaskan keadaannya. Karena acara wawancara terbuka para reporter ini tidak boleh ada siaran langsung, para netizen saat ini masih belum mengerti jelas mengenai sebab dan akibatnya secara detail. Mereka saat ini satu per satu mulai mengikuti beritanya dan bersiap menunggu kabar berikutnya yang disebarkan oleh media entertainment.

......................

Saat ini, Markas utama Elang hitam.

“Kakak tertua................”

Kakak tertua yang sedang bosan sambil melihat instagram ini, tiba-tiba saat ini dia menerima panggilan telepon.

Jika benar seperti dugaan Tifanny Wen. Pria ini, setelah dia pergi ke kantor polisi, tidak selang berapa lama dia langsung kembali tanpa kekurangan apapun.

“Iya, bicara saja.” Kakak tertua ini, saat ini sedang menerima panggilan telepon. Saat menghadapi para anak buahnya, dia terlihat seolah seorang kakak tertua yang sedang mendidik mereka.

“Kakak tertua, aku adalah Dimas Yu.”

“Iya. Aku tahu, kamu ini adalah anak buah yang diutus ke Hinterland untuk berpura-pura sebagai tamu kan.” ucap Jeremy Fan.

1 minggu sebelumnya, dia mengutus seseorang pergi ke Hinterland Negara Long.

Orang itu adalah Dimas Yu. Tugas utama dia adalah memikirkan sebuah cara untuk masuk kedalam area militer, lalu memulangkan adiknya itu.

Kemampuan berbicara Dimas Yu ini sangat bagus, mungkin dia bisa membujuknya untuk pulang.

Jeremy Fan waktu itu memerintahkan, jika tidak bisa dibujuk, maka harus dipulangkan secara paksa, dan menyuruh dia jangan mudah menyerah.

Jeremy Fan juga merasa sangat kelelahan.

Apakah dia mudah menjalaninya hidupnya? karena adiknya ini, dia selalu mendapat ancaman dari Yansen Mu.

“Sudah dapat hasilnya?” tanya Jeremy Fan saat ini.

“Iya. Kakak tertua, aku langsung mengikat dia pergi.” Dimas Yu menjawab: “Sekarang, dia sudah pergi meninggalkan area militer. Tetapi dia hanya diikat dengan tali, dia masih dalam keadaan tidak sadarkan diri didalam mobil.”

“Iya. Gunakan pesawat pribadi untuk membawa dia pulang.” jawab Jeremy Fan.

Setelah mempertimbangkan, lalu berkata: “Tunggu, ikatan talinya jangan terlalu kencang.”

“Iya. Kakak tertua.”

Setelah memutus sambungan teleponnya, Jeremy Fan merasa senang.

Yey! adikku akan segera pulang. Nantinya harus mengurung dia seharian, lihat saja apakah dia masih berani kabur ke markas Yansen Mu atau tidak.

He!

Selanjutnya, adiknya ini tidak akan menjadi ancaman lagi. Dia pun tidak akan begitu takut dengan Yansen Mu.

Setidaknya............... Tifanny Wen, wanita jelek ini, dia sudah membakar bar warisan kakeknya dan menggunakan strategi untuk mempermainkan dia, dia bisa menghitung ganti rugi ini.

Bagaimana menghitungnya?

Jeremy Fan mencibirkan sudut bibirnya dengan keji. Teringat saat barusan melihat ekspresi Yansen Mu di video instagram yang terlihat sangat bersungguh-sungguh melindungi Tifanny Wen, dia tiba-tiba merasa penasaran..................jika Tifanny Wen menjadi wanitanya dan membuat Yansen Mu merasa diselingkuhi, maka ekspresinya akan seperti apa.

Hahaha! sepertinya sangat menyenangkan!

........................

Setelah Tifanny Wen turun dari mobil, ternyata benar-benar pulang ke villa.

Dia tidak pulang ke rumah yang pertama kali ditinggalinya, tetapi malah pulang ke rumah yang baru, dia belum pernah datang ke rumah ini.

Khususnya adalah tempat ini sangat dekat dari lokasi acara wawancara terbuka para reporter tadi.

“Bukankah kamu mengatakan ingin pulang?”

Tifanny Wen tidak mengerti.

“Disini lebih dekat.” Yansen Mu berkata: “Aku dulu pernah tinggal disini.”

“Tetapi barang-barangku masih.................”

“Aku sudah menyuruh orang untuk mengambilnya.” ucap Yansen Mu.

“Tetapi, kenapa harus pindah tempat? ini sangat merepotkan.”

“Disini lebih dekat.” Kemudian, Tifanny Wen mendengar jawaban Yansen Mu, berkata: “Jika menunggu pulang ke villa, maka sudah sangat malam. Tidak baik untuk kesehatan jika terlambat makan.”

Hah?

Tifanny Wen termangu, dia masih belum mengerti maksud perkataan Yansen Mu.

Kemudian, pria ini tiba-tiba mengelus pinggangnya. Tifanny Wen tiba-tiba bingung sejenak, saat menunggu kembali sadarkan diri, dia malah menyadari dirinya sudah dipeluk oleh pria ini.

Tifanny Wen masih memikirkan perkataan pria ini. Jaraknya dekat, apakah ini alasannya?

Sangat cepat, Yansen Mu langsung membawa Tifanny Wen pergi ke kolam renang terbuka yang ada di sekitar situ. Di atas meja sebelah kolam renang ini sudah disiapkan berbagai makanan.

“Saat aku pergi mencarimu, aku sudah menyuruh orang untuk memesannya.” Yansen Mu berkata: “Makan dulu, tidak boleh kelaparan.”

Tifanny Wen: ...............................

Saat sadarkan diri, Yansen Mu sudah menurunkan dia, lalu mempersilakan dia duduk.

Tifanny Wen menengadahkan kepala, dia melihat pria itu duduk di hadapannya sambil mengambilkan 1 mangkuk sup untuknya.

Tifanny Wen mencibirkan mulut, dia teringat perkataan dirinya sebelumnya tidak ingin makan dan ingin diet, tiba-tiba saat ini dia merasa............ingin memukul orang.

Bagaimana mungkin dia bisa begitu mengabaikannya secara terang-terangan?

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu