More Than Words - Bab 803 Kebetulan sekali, nona Xia (1)

Di saat ini juga, ada satu sosok bayangan hitam melewati depan mejanya……

Seiring dengan suara Selena yang terdengar, sosok bayangan tersebut berhenti menoleh ke dia, menatap wajah mungilnya fokus ke layar laptop yang ia tonton, lalu pandangannya beralih ke layar laptop, saat melihat gambaran di layar, tanpa melihat tubuh dan wajah di dalam sana dengan jelas, orang itu langsung mengalihkan pandangan dengan wajah meremehkan.

Selena tidak menyadari ia diamati seseorang, seolah sedang menikmati film bagus, ia fokus ke dalam video sana, juga tidak lupa siaran langsung untuk Carlos yang di samping : “Gila! Ikat pinggang sudah terbuka……”

Sosok bayangan yang berhenti ditepi meja Carlos dan Selena langsung berubah ekspresinya ketika mendengar perkataan ini, kemudian pergi dengan wajah kusut.

Mendengar suara pintu, Asisten pribadi Zhang mengangkat kepalanya melihat ke arah pintu, pandangannya belum melihat sosok yang memasuki ruangan, tapi dia sudah merasakan tekanan udara yang menyelimuti seluruh ruangan.

Hatinya berketak-ketuk, lalu ditatapnya William dengan was-was, dengan hati-hati ia berkata : “Direktur Han?”

William seperti tidak mendengar perkataan asisten pribadi Zhang, dia langsung menarik kursi dan duduk di hadapannya.

Saat asisten pribadi Zhang menahan nafas ingin berbicara lagi, William menoleh, dengan dibatasi jendela kaca, ia melihat ke ruangan café di belakangnya, serta mengulurkan tangan ke laptop depan asisten pribadi Zhang : “Sini.”

“Apa?” Tanya asisten pribadi Zhang tidak mengerti, belum juga ia selesai, laptopnya sudah berpindah ke hadapan William.

Jari tangannya yang panjang dan bersih mengetik di keyboard, lalu ditariknya laptop asisten pribadi Zhang ke depan lagi, serta sekali lagi menoleh ke ruangan di belakangnya.

Dari arah pandanganya sini, kebetulan sekali bisa melihat posisi dimana orang bernama Cheryl Xia dan tuan muda kedua keluarga Lin duduk, karena jaraknya tidak jauh, dengan jelas ia melihat wanita itu sedang memelototi layar laptop dengan nikmat, saat sampai bagian terpenting, tiba-tiba layarnya menjadi hitam……

Wanita itu sibuk mengetik keyboard, tapi tetap saja layar tersebut tidak menyala.

Melihat ini, muram di hati William menghilang banyak, dia teringat dengan kaki putih dari wanita tak dikenal di dalam layar tersebut, lalu dengan sangat sebal ia berkata lagi kepada asisten pribadi Zhang : “Obat mata.”

Meskipun asisten pribadi Zhang sangat penasaran apa yang terjadi setelah William pergi ke toilet, tapi dia tetap dengan patuhnya memberikan obat mata.

William menengadahkan kepala dan meneteskan obat mata, ia merasa lega.

Diletakkannya obat mata itu, barulah William kembali seperti biasa : “Berikan berkasnya ke aku.”

Asisten pribadi Zhang pun segera memberikan berkas dengan patuh.

William membukanya, dibacanya dengan tidak bereskpresi, hanya saja saat dia membalikkan halaman kertas, dia seolah teringat sesuatu, sekali lagi ia menoleh ke belakang, diamatinya wanita yang masih menyibukkan laptop tersebut selama beberapa detik, setelah itu dia memencet bel di meja.

Dengan cepat, seorang pelayan mendekat, William membisikkan sesuatu ke telinga pelayan, dan pelayan itu pun menjawab dengan suara kecil : “Baik, tuan Han.”, kemudian keluar dari ruangan.

Saat pelayan hendak menutup pintu, William bersuara lagi : “Biarkan terbuka saja.”

“Baik, tuan Han……”

Setelah pelayan pergi, William membalikkan berkas sambil menghitung waktu di dalam hati, sekitar dua menit kemudian, terdengar suara “hati-hati” dari seorang wanita di belakang, sesuai dengan harapannya……

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu