More Than Words - Bab 119 Hehe, Hehehe (1)

Asisten Zhang kaget hingga mulutnya ternganga lebar, untungah dia sempat menopang dagunya.

Dia siapa? Dia dimana? Siapa yang berbicara tadi?

Asisten Zhang memegang jantungnya yang hampir kambuh.

Aku tidak salah dengar kan? Tuan besar bos kita berubah baik seperti seekor kelinci, dan berkata, benar apa katamu?

Siapa yang tadi bermuka masam dan mengatakan kalau masalah ini tidak bisa didiskusikan!

Siapa yang tadi saat orang di atas ingin mentraktirnya makan, memohonnya memberinya muka, tapi dia malah menolak dan berkata "Tidak ada muka dariku"!

Siapa yang tadi saat menghadapi nasehatnya, malah dengan kasarnya menghempas guci keramik dinasti Ming ke pintu kaca, dan menyuruhnya pergi!!

Siapa yang tadi berkata tidak peduli orang itu backgroundnya apa, meskipun lebih hebat dari perusahaan Han juga harus membuatnya masuk penjara?!

Saat itu juga, asisten Zhang hanya ingin berkata: Hehe.

Kalau harus berkata lebih, maka itu adalah: Hehehe.

Selena yang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di dalam ruang buku, melihat masalah ini terselesaikan hanya dengan beberapa perkataannya saja, dia pun curiga melihat asisten Zhang: Bukannya ini masalah yang mudah? Kenapa dia harus berekspresi seperti itu? Seakan-akan William akan memakannya!

Melihat pandangan mata Selena yang aneh, asisten Zhang seperti telah bisu tidak bisa berkata apapun.

"Aku baru bangun, tiba-tiba ada suara kencang, aku pikir gempa, kalau memang tidak ada apa-apa, aku pergi dulu ya..." Kata Selena, sambil menyayangkan pecahan keramik di lantai, dia pun berkata: "Kalau bisa dibicarakan dengan mulut jangan pakai tangan, kalau pakai tangan jangan main tangan!"

Asisten Zhang memuji Selena dalam hati.

Benar, kalau bisa dibicarakan dengan mulut jangan pakai tangan, kalau pakai tangan jangan main tangan!

"Kalau manusia yang dipukul kan bisa dirawat rumah sakit, tapi kalau barang, tidak bisa kembali lagi seperti semula..."

Eh... Asisten Zhang merasa dirinya seperti sedang diserang...

Maksud dari perkataan nyonya, kalau direktur Han marah, boleh memukulnya, tapi jangan menghempas barang? Masa seorang Hadley Zhang masih tidak sebanding dengan sebuah guci keramik?

"Aih, jangankan guci keramik, kaca ini pecah aku juga merasa sangat disayangkan..."

Asisten Zhang merasa dirinya seperti sedang diserang X2.

Dia mati-matian melayani bos dan nyonyanya, tapi nyonya malah merasa dia masih tidak sebanding dengan sebuah kaca...

Selena bergumam sambil berjalan keluar, saat membuka pintu, William yang mendengar perkataannya tadi pun tiba-tiba bersuara: "Asisten Zhang yang tidak sengaja menabrak lemari buku, makanya guci keramik itu pun jatuh."

Asisten Zhang merasa dirinya seperti sedang diserang X100.

Gila, kenapa malah dia yang jadi kambing hitam! Dia juga punya muka!

William melirik asisten Zhang.

Menanggapi lirikan itu, asisten Zhang pun berkata: "Benar nyonya, benar-benar maaf, tadi saya terlalu kasar."

Selena pun mengangguk dan berkata "oh", lalu mengingatkan asisten Zhang "Lain kali hati-hati kalau di rumah orang", lalu berjalan keluar.

Belum sampai tiga detik, Selena kembali dan berkata: "Kalau memang kamu yang tidak sengaja melakukannya, tolong bersihkan ruang buku ini ya."

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu