More Than Words - Bab 710 Sejak Saat Itu, Aku Tidak Punya Keluarga Lagi (2)

Saya tidak punya keluarga lagi……

Beberapa kata yang di ucapkan Yasmine, seperti kejutan yang tidak menyenangkan, dalam sekejap meledak di tempat konferensi pers.

Banyak wartawan yang tidak bisa mengontrol diri dan sudah membuka suara.

“Yasmine, apakah anda bisa menjelaskan kata-kata terakhir anda tadi?”

“Yasmine, kalau begitu Ny. Marshall dan Louise Qin bukan orang tua kandung anda? Jika bukan, mengapa akta lahir anda ada di tangan mereka, serta catatan izin tinggal Anda…... "

“Yasmine……”

Di hadapan pers yang tidak sabar untuk bertanya, Yasmine menyesap bibirnya, dan setelah beberapa saat, dia berkata: "Merekalah yang melahirkan saya, tetapi mereka bukan orang tua saya, apalagi keluarga saya."

Kata-kata Yasmine sekali lagi membuat suasana disana mendidih, meskipun ini adalah konferensi pers Yasmine, bukan acara untuk melampiaskan perasaan dan pendapat pribadi, tetapi maish banyak wartawan tidak tahan untuk tidak menyalahkan Yasmine.

“Yasmine, apa kamu tidak merasa ucapanmu ini sangat berbahaya? Kamu tidak akan ada tanpa mereka, bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa mereka bukan orang tuamu atau keluargamu?"

“Yasmine, apa kamu tahu apa hal terbesar di dunia? Adalah wanita yang melahirkan anak, terutama kamu, lebih dari 20 tahun yang lalu, ilmu kedokteran saat itu tidak secanggih sekarang, seorang wanita rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak, apa kamu tidak merasa malu ketika mengatakan itu? "

“Yasmine……”

Yasmine mengencangkan bibirnya saat mendengar semua orang yang berkicau menghakiminya, kemudian dia kembali berkata: "Saat yang paling menyakitkan dalam hidup saya, adalah ketika saya berusia empat setengah tahun, ketika musim dingin waktu itu, meskipun musim suhu di kota saya tidak begitu rendah, tapi saya tetap saja hampir mati kedinginan pada hari itu…… Alasan mengapa Saya mengalaminya , adalah karena saya ditinggalkan oleh orang-orang yang melahirkan saya tersebut. "

“Saya dari kecil tidak pintar, atau bahasa gampangnya adalah, saya sangat bodoh, saya sendirian di tempat yang asing, sekeras apapun saya mencari, saya tidak akan menemukan jalan pulang ke rumah…… saya kedinginan dan kelaparan, walaupun kejadian itu terjadi saat saya masih sangat kecil sekali, tapi saya masih mengingatnya dengan sangat jelas ketakutan dan ketidak-berdayaan saya saat itu…… nenek-lah yang menyelamatkan saya, nenek yang menggendongku pulang ke rumahnya…… bukan rumah, tapi sebuah gua, sebuah gua yang penuh dengan sampah……”

Wartawan yang tadinya marah, satu per satu terdiam ketika mereka mendengar hal ini.

Fredric Xia yang berdiri di luar kerumunan reporter, jakunnya bergerak ke atas dan ke bawah mendengar kata-kata Yasmine, hatinya dipenuhi dengan emosi yang tak terlukiskan.

Fredric Xia tidak pernah tahu kenyataan di balik Yasmine yang tidak pernah membela dirinya sendiri, adalah karena dia telah menerima perlakuan yang tidak adil…… Tetapi walaupun diperlakukan tidak adil oleh dunia seperti ini, tidak pernah sekalipun dia mengeluh. Ketika semasa sekolah, karena penampilannya selalu kotor, para siswa perempuan tidak suka bermain dengannya, dan bahkan mengisolasinya, tetapi dia tidak mengatakan apa yang dia alami. Di usia semuda itu, rasa jijik datang dengan sangat sederhana, begitu juga dengan simpati, jika dia mengatakan bahwa kebanyakan anak baik hati, tetapi dia tidak pernah menggunakan ketidakadilan dunia padanya untuk memenangkan simpati semua orang terhadapnya.

“Ya, benar, Nenek bukan nenek kandung saya, nenek adalah nenek adalah seorang pemulung. Sejak saat itu, saya tinggal bersama nenek, dan Nenek juga yang membawa saya ke Beijing, bukan mereka yang mengantar saya ke Beijing …...”

Yasmine sudah sepenuhnya bebas dari rasa khawatirnya, ketika suasana hatinya perlahan-lahan menjadi tenang dan ingin mengatakan lebih banyak lagi, seorang reporter di bawah panggung tiba-tiba berteriak: "Ny. Marshall…… ibu kandung Yasmine, bunuh diri!"