More Than Words - Bab 721 Maaf, ganggu sebentar

"Karena aku sudah sering mengalami kekerasan di sekolah, dan kali ini didalam foto ini adalah mimpi buruk yang paling tak bisa terlupakan dalam hidupku."

"Foto yang sangat memalukan ini ,bagi hidup seseorang ini seperti noda yang tidak bisa dihapus seumur hidup . Jika itu bisa dikubur sepenuhnya, aku pikir tidak akan ada yang ingin mempublikasikannya ... Tapi jika aku tidak mengijinkannya, itu tetap akan dipublikasikan , Bahkan diekspos oleh orang yang jahat dan membuat keterangan yang tidak benar. "

"Karen masalah dibalik foto ini, aku butuh menghabiskan waktu setengah tahun menangis tanpa alasan di malam hari karena masalah ini. Aku merasa malu pada diriku sendiri. Aku tidak berani berbicara dengan siapa pun, apalagi melihat mata siapa pun ... ... Bahkan aku ingin mati saja. "

"Bahkan sekarang, aku masih merasa bahwa aku tidak bisa mengangkat kepalaku. beberapa hari ini aku ingin mencari tempat yang sunyi dan tidak ada orang, aku ingin menyembunyikan diriku ..."

Setelah Yasmine berbicara sampai disini, pada saat ini, aku merasa bahwa kata-kata ini sepertinya bukan untuk para wartawan itu dengar, melainkan untuk diriku sendiri.

Dia harus menenangkan diri sendiri lagi dan berbicara pada dirinya sendiri sekali lagi!

Mata Yasmine menjadi sedikit lebih serius. Dia menatap mata yang tak terhitung jumlahnya yang ada di hadapannya dan terus menggerakkan bibirnya: "Tapi atas dasar apa apa? Bukan aku yang salah, jelas aku korbannya. kenapa aku yang menjadi pusat perhatian orang-orang dan Kenapa aku malu setiap harus bertemu orang-orang? "

"Bukan aku yang salah, gadis-gadis di foto! seharusnya mereka yang malu, dan seharusnya mereka yang malu!"

"Selama bertahun-tahun, aku selalu meminta maaf kepada orang-orang. Sampai hari ini, aku baru sadar, seharusnya aku meminta maaf pada diriku sendiri。“

Yasmine, dalam satu tarikan nafas dia menyelesaikan semua yang ingin dia katakan , setelah itu dia merasa lebih santai dan rileks. Mungkin karena tadi dia terlalu bersemangat dan emosi tubuhnya sedikit bergetar. Bahkan suaranya, juga bergetar : "Yang ingin kukatakan Semuanya sudah kukatakan, terima kasih telah datang ke konferensi persku. "

Setelah mengatakan itu,Yasmine mundur setengah langkah dan membungkuk dalam-dalam kepada hadirin.

Saat dia membungkukkan tubuh bagian atasnya, tepuk tangan meriah terdengar dari para hadirin.

Para wartawan yang baru saja menanyai dia saling memandang, dan setelah tepuk tangan diselesaikan, seseorang dengan enggan berkata: "Nona Yasmine, Anda baru saja menjelaskan semuanya melalui foto. Tolong jelaskan kepadaku, Bagaimana dengan masalah tentang pencurian uang? "

"Kesimpulanya, kamu dengan jahat mendorong teman sekelasmu, dan mengakibatkan dia mengalami cacat fisik hingga saat ini?"

"..."

Menghadapi berbagai pertanyaan pers dari para wartawan ini, Yasmine mengerutkan bibirnya sedikit dan membuka mulutnya dengan sangat pelan.

kali ini, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan seseorang berteriak: "Maaf, permisi."

suara yang tidak asing itu, tidak tahu kapan Fredric Xia berjalan dari ujung kerumunan ke podium, dan melangkah ke podium dengan tenang.

Dia berjalan dari kerumunan kearah Yasmine, tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia berjalan dan mengulurkan tangannya, dia menarik yasmine hingga berdiri belakangnya, dan kemudian meletakkan tangannya di sakunya dan satu tangannya lagi diatas meja,dengan wajah yang menyeramkan, Dia terus berbicara kepada hadirin: "Pertanyaan yang baru saja kalian tanyakan tidak perlu Yasmine untuk menjawabnya untuk kalian, karena saat ini ditanganku ini ada jawabannya ..."