More Than Words - Bab 347 Membawa Pulang Guling Berbentuk Manusia (1)

Selena Xia mengira bahwa dia salah dengar, kemudian megerutkan alisnya, dan dengan menahan nafasnya dia mencoba untuk mendengarkannya kembali.

Suara aliran air tersebut belum berhenti, tiga vila didekat danau ini semua miliknya, selain dia, tidak ada orang lain yang tinggal, bagaimana mungkin ada suara aliran air?

Mungkinkah dia lupa menutup keran air dengan rapat? Tidak, malam ini saat dia pulang selain menggunakan air di dapur, dia hanya menggunakan kamar mandi di kamar tidurnya.

Ketty dengan cemas melompat dari cermin rias ke lemari disebelahnya, mengeong dengan keras.

Setelah Selena Xia mendengar suara kucingnya, dia semakin merasa takut, rasa ngantuknya pun menghilang, akhirnya dia membuka selimutnya, mengambil ponselnya dan turun dari kasur.

Ketika dia sampai di pintu kamar, kemudian membuka pintu kamar, tiba-tiba suara aliran air itu berhenti.

Jantung Selena Xia terasa hampir keluar dari tenggorokan, tangannya yang menggenggam gagang pintu, begetar dengan kencang, setelah beberapa saat, dia memberanikan dirinya untuk berjalan keluar.

Saat dia berdiri di koridor, dia dengan jelas melihat kamar tidur yang berada di depan koridor lampunya tiba-tiba dimatikan.

Tangannya bergetar, ponselnya hampir terjatuh ke lantai.

Di villa kecil ini, dia tinggal sendirian, oleh karena itu dia jarang pergi keruangan tersebut, dan lampu kamar tersebut selalu mati, tetapi tadi lampunya menyala...... Apakah ini berarti ada orang lain diruangan tersebut? Dengan kata lain, suara aliran air tadi, datang dari ruangan tersebut.

Tidak heran hari ini Ketty berbeda, ternyata sebelum dia pulang kerja, ada orang asing menyelinap kerumah Selena Xia?

Apakah seorang pencuri?

Setelah beberapa saat, Selena Xia berbalik, dan kembali masuk ke kamarnya.

Sebelum dia tidak tahu yang berada diruangan tersebut pria atau wanita, dan apakah dia membawa senjata tajam, dia tidak bisa pergi......karena keadaan sedang gelap, jika dia keluar, sangat mudah untuk orang tersebut mengetahuinya, dan dapat menyebabkan orang tersebut bertindak agresif.

Selena Xia mengunci pintu kamarnya, dia mendengar pintu ruangan tersebut terbuka, kemudian dia mendengar suara langkah kaki, dengan perlahan mendekati kamar Selena Xia.

Biasanya, jika pencuri, jika ketahuan, reaski pertama adalah lari kebawah, kemudian melarikan diri secepat-cepatnya......tetapi orang ini, tidak melarikan diri, tetapi dia malah berjalan menuju kamarnya......jadi tujuan dia bukan uang, tetapi dirinya.

Ketika pikiran itu melintas di benak Selena Xia, dia merasakan dengan jelas bahwa kamarnya sedang didorong dari luar.

Jantung Selena Xia pun berdetak dengan cepat, kemudian dia mengangkat ponselnya.

Reaksi pertamanya adalah menekan “001”, tetapi setelah dia membuka kunci layar ponselnya, dia tiba-tiba berpikir bahwa jika orang tersebut mendengarkan bahwa Selena Xia melapor polisi, dia pasti akan mebobol pintu dan masuk, saat itu akan lebih berbahaya.

Dia juga tidak bisa mengirim pesan, karena sekarang jam 1 pagi, sangat mungkin pesannya tidak dilihat orang lain, sangat membuang waktu......

Setelah pikiran-pikiran ini terlintas di benak Selena Xia, dia menelepon salah satu nomor didalam log panggilan, setelah telepon tersebut massuk, dia tidak berbicara apa-apa dan menutupnya.

Orang diluar kamar, semakin kuat mendorong pintu, dan ada suara memutar gagang pintu.

Selena Xia ketakutan sampai telapak tangannya dipenuhi keringat, dalam hatinya dia menghitung sampai tiga, jika orang yang baru saja dia telepon tidak kembali meneleponnya, dia akan menelepon nomor lain, layar ponselnya menyala, dan juga disertai suara dering ponselnya.