More Than Words - Bab 732 Preman yang Kejam (2)

Selena Xia berpikir sejenak, lalu berkata, "Seperti ini, Carlos Lin, kamu tampak sangat menyedihkan."

Carlos Lin mengangguk setuju, hanya saja tidak sampai menangis dibuat terharu olehnya: "Presiden, akhirnya Presiden menyadari..."

"Jadi, aku sudah memutuskan untuk bersimpati denganmu detik ini!" Sebelum Carlos Lin selesai berbicara, Selena Xia sudah berbicara lagi.

Carlos Lin yang terpotong oleh Selena Xia, langsung patah hati: "..."

"Namun, aku bisa bersimpati denganmu lebih lama sedetik lagi... Tetapi untuk detik ekstra ini, aku punya syarat."

Mendengar ini, hati Carlos Lin bukan hanya patah saja, melainkan hancur sampai berkeping-keping: "Presiden, aku rasa, aku tidak begitu perlu detik tambahan ini..."

"Tidak, kamu membutuhkannya!" Selena Xia tidak memberi Carlos Lin kesempatan untuk menolak, kemudian melanjutkan perkataannya: "Setelah berperan menjadi seorang tuan besar yang berjas hitam, lalu menjadi seorang perempuan di internet, wartawan dan mak comblang, kamu masih harus memainkan peran lain... Peran baru ini adalah menjadi preman yang kejam!"

Carlos Lin: "Pppp..prree..preemaan? Ddda dddaan juga harus kejam?"

Dibandingkan dengan ekspresi Carlos Lin yang tertegun, Selena Xia mengangguk dengan tenang: "Ya, benar sekali, menjadi preman yang kejam."

Carlos Lin berjuang keras untuk berontak: "Maaf, Presiden, apakah aku memiliki hak untuk menolak?"

"Menurutmu?"

"Aku rasa, tentu saja ada, tapi aku rasa apa berguna?"

"Karena kamu tahu itu tidak berguna, jadi, bijaklah dengarkan rencanaku..." Selena Xia tidak berhenti, lalu langsung mengatakan poin utamanya: "Kamu masih ingat, setelah kita mengetahui bahwa ibu dari kakak orang ketiga, Marshall memiliki banyak uang. Aku memintamu berperan sebagai tuan besar berjas hitam, lalu menggunakan uang untuk memikatnya. Apa kamu masih ingat kata-katanya?"

Tidak menunggu Carlos Lin bertanya kepada Selena Xia tentang kata-kata yang mana, Selena Xia melanjutkan dan berkata: "Dia bertanya kenapa kamu harus berurusan dengan Yasmine, bertanya kepadamu seperti Nona Song, karena Yasmine memotong jalan uangmu, Jadi dia menghancurkan semuanya semuanya? "

"Saat itu, bagaimana kamu menjawabnya? Kamu bilang, Nona Song? Siapa Nona Song? Pada detik berikutnya, Marshall langsung mengelak kembali kata-katanya, dia berkata aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan...

Carlos Lin yang mendengar sampai di sini, mengerti maksud Selena Xia: "Jadi, Presiden, di sini, demi mengetahui Nona Song yang dimaksud oleh Marshall, Presiden memintaku untuk berpura-pura menjadi preman yang kejam untuk mengancamnya?"

"Benar, tidak benar juga." Selena Xia mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya, kemudian melanjutkan perkataannya setelah melihat ekspresi bingung Carlos Lin: "Aku di sini ingin tahu siapa Nona Song itu, tapi aku tidak menyuruhmu untuk mengancamnya, melainkan menyuruhmu untuk berpura-pura menjadi orang suruhan Nona Song, lalu memaksanya untuk mengeluarkan uangnya... Marshall yang sangat kaya, pasti rela menghancurkan putrinya sendiri demi uang, jadi dia pasti tidak akan rela sampai harus mengeluarkan uangnya... Kamu memaksanya untuk mengeluarkan uang, bagi dirinya, sama saja dengan membunuhnya. Dia pasti tidak akan menyerah, kemudian, coba kamu tebak apa yang akan dia lakukan?"

Carlos Lin: "Pasti akan mencari Nona Song?"

"Ya, kalau begitu kita bisa tahu siapa Nona Song ini!"

Pada saat yang sama, Carlos Lin juga berkata: "Dengan cara ini, kita bisa tahu siapa Nona Song ini."

Selena Xia mengaitkan bibirnya dan tidak berbicara lagi. Dia menatap ke luar jendela dan memandanginya sejenak. Ketika dia melihat tempat yang sangat dikenalnya, dia kembali bersuara: "Pergilah dan laksanakan apa yang kita bahas tadi. Turunkan aku di persimpangan depan. Aku mau menemui beberapa orang nanti."