More Than Words - Bab 869 Berakting Seperti Sungguhan (1)

Selama itu adalah dia, tidak peduli dengan identitasnya, selama dia tinggal bersamanya, jauh atau dekat, dia akan menerimanya.

Dia ingin menjadi Cherly Xia, istrinya akan bernama Cherly Xia, jika dia ingin menjadi Selena Xia, maka istrinya bernama Selena Xia.

Singkatnya, dia tidak pernah ingin melarikan diri dari sisinya, tidak hanya dalam kehidupan selanjutnya, dia juga tidak ingin memikirkan hal itu, untuk kehidupan yang selanjutnya pun, dia juga tidak memikirkan hal itu!

Selena Xia tertidur sampai pukul satu siang, sebelum akhirnya terbangun dengan sendirinya.

Dia tidak bisa tidur nyenyak, saat membalikkan tubuhnya, mengangkat tangannya, lalu dengan lembut menyeka sedikit air liur yang ada di sekitar mulutnya, dia masih ingin lanjut tidur, hasilnya setelah dia menyeka air liurnya, dia sedikit membuka kelopak matanya, lalu setelah memandang sinar matahari yang sebagian besar cahayanya menyinari kamar, tiba-tiba dia teringat bahwa hari ini adalah di mana William Han keluar dari rumah sakit, waktu keluar dari rumah sakit adalah jam 8 pagi ... Ketika kemarin dia menelepon, sepertinya mengatakan sesuatu pada jam 8:30 pagi ini, bahwa akan ada rapat.

Sinar matahari ini, sekali lihat juga tahu bahwa ini adalah sinar matahari sewaktu sore ...

Tiba-tiba, dia menyikap gaun tidurnya, tiba-tiba dia terduduk, "Sekarang jam berapa?"

Terdengar suara William Han yang jelas dan menyenangkan masuk ke dalam telinganya: "Jam tiga belas lima belas menit tiga puluh tujuh detik.”

Standar gaya cara William Han menjawab pertanyaan, semuanya terdengar akurat.

Selena Xia berpikir, lalu menoleh untuk melihat sumber suara.

Pria berjas hitam itu duduk dengan elegan di sofa, dia menyilangkan kakinya, lalu jarinya sedang mengetik sesuatu dengan cepat di laptopnya.

Matahari sore bersinar di belakangnya, membentuk lingkaran kuning emas di sekeliling tubuhnya.

Jendela yang sedikit terbuka, dan angin musim semi yang lembut bertiup masuk, membawa aroma bunga yang ada di lantai bawah, meniup rambutnya dengan lembut.

Adegan seperti itu, sama saja seperti kemunculan tokoh utama di anime ...

Untuk sejenak, Selena Xia tampak terlihat bodoh.

Di bawah tatapannya, suara William Han mengetik di keyboard semakin kecil dan lambat, akhirnya, dia tidak tahan lagi, lalu William Han mengangkat tangannya, alisnya berkerut, lalu setelah di matanya memancarkan rasa ketidakberdayaan, dia berkata sekali lagi, "Sekarang jam tiga belas dua puluh tiga menit delapa belas detik."

Seakan jiwa Selena Xia sudah kembali, menyadari bahwa tadi dia telah kehilangan akal, dia berkata dua kali "Oh Oh", dan kemudian wajahnya sedikit memerah, dia membuka selimut dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Prosedur keluar dari rumah sakit sudah selesai, setelah menunggu sampai Selena Xia selesai berberes, William Han membereskan laptopnya, lalu turun ke bawah bersama dengan dia .

Keputusan sementara, Selena Xia akan tinggal, tetapi tujuannyya untuk tetap di sini adalah untuk mencari tahu siapa yang memberinya obat, untuk memeriksa masalah ini, dia harus tetap berada di sisi William Han… Tetapi dia yang sekarang, sepertinya tidak ada alasan untuk tetap berada di sampingnya..

Dalam perjalanan William Han mengantar Selena Xia ke Four Season Hotel, Selena Xia selalu sedang memeras otaknya untuk menemukan cara agar tetap berada di sisi William Han, ketika dia sedang memeras otaknya sampai kepalanya terasa sakit, telepon seluler milik William Han berdering, yang meneleponnya adalah Sekretaris Sun yang bertanya padanya kapan dia akan tiba di perusahaan.

Selena Xia segera berkata: "Tuan Han, jika kamu terburu-buru, pergilah terlebih dahulu ke perusahaan terlebih dahulu, jika malam nanti, kamu baru mengantar aku ke Four Season Hotel juga tidak apa-apa.”

Mendengar kata-katanya, awalnya William Han yang ingin berkata pada Sekretaris Sun untuk menunggunya, meralatnya menjadi : "Lima menit."

Mendengar kata-katanya, supir pun segera berbelok dan menuju ke Perusahaan Besar Han.

William Han segera pergi rapat, lalu Selena Xia menemukan alasan untuk pergi duduk di kafe terdekat, dan untuk sementara ini berpisah dengan William Han.

Ketika Selena Xia turun dari mobil, dia sengaja hanya mengambil satu bagian ponsel, setelah menunggu supir dan William Han memasuki lift, dia kembali ke depan mobil William Han.

Dia berputar-putar di sekitar mobil, lalu memandang ke luar jendela, menatap tasnya di kursi belakang, lalu melihatnya sebentar, dia pun meninggalkan tempat parkir bawah tanah.

Sepuluh menit kemudian, Selena Xia menukar pakaiannya, dia mengenakan topi dan masker, dan kembali ke samping mobil William Han.

Dia melihat sekeliling, setelah memutuskan bahwa tidak ada seorang pun di sana, dari jasnya, dia mengambil palu.

Lalu menghadap mobil jendela itu, dengan keras, dia melemparkan palu itu dan menghantam keras jendela mobil, tapi jendela itu tidak hancur...

Pada saat ini, satpam Perusahaan Besar Han, sudah melihat adegan ini dari CCTV.

Dia segera datang ke tempat parkir bawah tanah Perusahaan Han, dan melihat ada seseorang yang ingin menghancurkan mobil Direktur Han ...

Satpam-satpan pun segera panik, lalu saat sedang bersiap untuk menangkap Selena Xia, pengawal dan sopir yang mengantar William Han dan Selena Xia melalui monitor CCTV melihat orang yang menghancurkan mobil, dan mengenalinya dengan melihat gelang yang dipakai di pergelangan tangannya, kemudian dengan cepat mencegah semua orang yang bergegas turun ke bawah, dia mengeluarkan ponselnya, lalu bertanya kepada Direktur Han.

William Han Jingnian, yang sedang mengadakan rapat, merasakan getaran ponsel yang ada di sakunya, setelah menyentuhnya, dia melihatnya dan memutuskan hubungan telepon, lalu memasukkan kembali ponselnya, lalu telepon itu bordering lagi, dia menerimanya, dan setelah mendengar supir menjelaskan situasinya, pancaran mata William Han mengalami perubahan, tetapi segera, dia berkata: "Bersikap saja seolah-olah kamu tidak tahu siapa dia, biarkan saja dia melakukannya."

Setelah selesai berbicara, William Han mengambil telepon dari telinganya, lalu dia akan menekan tombol hang up, tiba-tiba dia sepertinya mengerti sesuatu, lalu dia mengangkat telepon itu kembali ke telinganya: "Kamu mengirim satpam yang baru, yang bersenjata dan menyamar, lalu pergi ke tempat parkir bawah tanah untuk membantunya merusak jendela mobil. "

Setelah jeda beberapa saat, William Han menambahkan kalimat: "Setelah menghancurkan jendela mobil, ingatlah untuk mencuri sesuatu, lalu berjalan dengan santai, berakting seperti sungguhan."

...

Di ruang satpam, satu detik sebelumnya, supir itu menutup telepon, dan beberapa orang bertanya kepadanya, "Apa yang dikatakan Direktur Han?"

Sopir itu berkedip kaget, dan kemudian melirik gadis yang masih belum memecahkan jendela mobil dari CCTV, baru kemudian dengan wajah tercengang berkata: "Direktur Han bilang, untuk mengirim seseorang membantu gadis itu menghancurkan kaca mobil. "

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu