More Than Words - Bab 639 Mulai Sekarang, Aku Akan Melindunginya (1)

Para siswa pria dikelas tertawa bercanda bersama, ketika mentertawakan seseorang, mereka suka mengatakan "kamu menyukai Yasmine", "Yasmine menyukaimu".

Yasmine sendiri, tidak tahu ia benar bodoh atau berpura-pura bodoh, menghadapi ejekan mereka, ia tidak pernah marah, ketika orang lain sedih, membentaknya, ia tidak peduli apakah ia salah atau tidak, ia akan mengatakan "maaf".

Ketika ia memperhatikan Yasmine, satu kata yang paling sering dia ucapkan, adalah "maaf".

Fredic tidak merasa Yasmine memiliki salah apa pun, tapi ia bisa dengan yakin mengucapkan "maaf".

Fredic melihatnya dibodohi teman-temannya hingga lari 10 keliling di lapangan ketika musim panas di tengah siang, lelah hingga wajahnya pucat, kakinya gemetaran; Fredic melihatnya disebut sebagai wanita tercantik oleh teman sekelasnya, melewati hujan besar untuk pergi membeli cemilan; Fredic juga melihat saat pertemuan, Yasmine begitu sibuk, tapi akhirnya ia dikucilkan, tidak membiarkannya datang ......

Sebenarnya Yasmine tidak salah apa-apa, hanya saja karena latar belakangnya tidak begitu bagus, keluarganya tidak memiliki uang, menggunakan satu pasang sepatu dalam satu musim, lalu dikucilakn oleh beberapa orang, hanya karena sifatnya baik, tidak akan marah meski dihina, maka semua orang juga lama-lama terbiasa menjadikannya bercandaan, komunitas ini, bukankah selalu seperti ini? Orang baik ditindas, yang baik dimanfaatkan ......

Ia tidak mengerti bagaimana Yasmine bisa menerima perlakuan seperti ini, yang jelas Fredic tidak tahan, oleh karena itu ketika mereka semua dengan yakinnya menyuruh Yasmine seorang gadis kecil mengganti galon di dispenser, tiba-tiba ia berdiri, berjalan menghampiri, mengambil galon air itu dan langsung membantingnya di dalam ruang kelas, lalu di hadapan semua orang yang gemetar terkejut karena Fredic, menarik kunciran rambut Yasmine, membawanya ke depan kelas, menggunakan telapak tangannya dan meletakkannya di atas kepala Yasmie, di hadapan satu kelas, berkata: "Mulai sekarang, aku akan melindunginya."

Seluruh sekolah tidak ada yang berani mencari masalah dengannya, kata-katanya itu, seperti sebuah perintah suci, membuat seluruh sekolah tidak berani lagi menindas Yasmine.

Tapi demi menghindari ada orang yang diam-diam menyulitkan Yasmine ketika dia tidak melihatnya, kemana pun Fredic pergi, ia akan membawa Yasmine, ke toilet pun menyuruhnya menunggu di depan pintu, pergi ke warnet juga menyuruhnya membawa tas dan berdiri di belakangnya, ketika bermain bola dengan teman-temannya, menyuruhnya duduk menunggu di pinggir lapangan ......

Masa seperti ini, sudah berlalu selama tiga tahun.

Sebelum ujian masuk kuliah, di hari ulang tahun Yasmine, Fredic membawanya pergi ke bioskop, dan berkata pada orang-orang bahwa Yasmine adalah kekasihnya, Yasmine juga tidak mengelak, Fredic mengira Yasmine setuju, malam itu Yasmine juga melahap habis kue ulang tahun dan mie yang diberikannya, Yasmine juga minum banyak bir, ia terlihat senang karena Fredic menemani di hari ulang tahunnya ...... Jika Yasmine senang Fredic juga senang, malam itu, Fredic menyentuhnya, Yasmine juga tidak menolak, Fredic mengira mereka bersama ......

Setelah di sekolah, hanya jika saja mereka sedang berdua, Fredic terbiasa ingin memeluk dan menciumnya ...... Ia juga tidak menolak ......

Lalu Fredic berpikir ingin masuk kuliah yang sama, kalau tidak di satu sekolah yang sama, maka di satu kota yang sama, tidak peduli membeli rumah atau menyewa rumah, setidaknya ada tempat untuk tinggal bersama, menunggu hingga lulus kuliah, mereka berdua pun bisa menikah.

Bahkan, sebelum ujian masuk kuliah, tanpa sengaja, Fredic melihat Yasmine beberapa kali melewati toko perhiasan di dekat sekolah, memandangi sebuah kalung emas putih di dalamnya, setiap kali ia hanya melihat dan tidak membelinya, kalung emas putih itu sangat murah, bukan emas murni, Fredic pun diam-diam membelinya, ingin memberikannya pada Yasmine setelah selesai ujian masuk kuliah.