More Than Words - Bab 884 Apapun Yang Terjadi, Aku Akan Menemanimu (2)

...

Abang ekspres mengendarai mobil, mengikuti lalu lintas, sepanjang jalan menyetir ke depan.

Selena Xia melalui landmark yang tak asing di luar jendela, mengetahui abang ekspres sedang mengarah ke pinggiran kota.

Air ketuban Grisellin Song sudah pecah, mesti segera ke rumah sakit, dia ini anak pertama, di samping juga tidak ada dokter profesional, kalau menanganinya tidak tepat, terlalu mudah terjadi masalah besar yang mengancam nyawa orang... ... mulai dari dia muncul sampai sekarang, dapat merasakan, abang ekspres datang untuk Grisellin Song, bukan dia. Jika dia, kalau begitu dia kurang lebih bisa berspekulasi bahwa kemungkinan anak bawahan Freddy, tapi Grisellin Song dan Freddy tidak bermusuhan apapun, hal-hal kotor itu, menurut logika tidak seharusnya bisa meluas sampai ke badan Grisellin Song... ...

Selena Xia diam-diam merenung sejenak di dalam hati, merasa abang ekspres kemungkinan besar ingin merampas uang, lalu mencoba mengeluarkan suara: “Itu, kawan, apakah kamu karena uang?”

Abang ekspres menatap ke depan, fokus mengendarai mobil, sama sekali tidak menghiraukan Selena Xia.

Selena Xia lanjut mencoba untuk mencuci otak abang ekspres: “Kawan, kalau kamu karena uang, aku boleh kasih kamu... ... mau berapapun boleh, yang penting kamu melepaskan ibu hamil... ...”

“Ada satu pepatah pernah dengar tidak, kalau manusia janganlah menyentuh orang tua orang lemah orang hamil dan orang cacat, anda lihat ibu hamil sudah mau lahiran, ini berbuat onar terus, bisa-bisa akan menjadi satu mayat dua nyawa, anda pasti juga tidak ingin tangannya ternoda nyawa manusia? Jadi anda cari satu rumah sakit, melepaskan ibu hamil pergi, aku yang pergi denganmu bisa tidak?”

“Kamu tenang saja, ibu hamil berharga berapa uang, aku juga berharga berapa uang... ...”

“... ...”

Selena Xia sudah mengatakan banyak hal, seperti berbicara dengan udara saja, abang ekspres yang menyetir mobil jangan bilang menjawab satu huruf, bahkan satu pandangan saja tidak berikan ke dia.

Selena Xia berangsur-angsur menjadi waspada, abang ekspres ini sudah jelas bukan mengejar uang, tapi sudah dilatih secara profesional. Singkat kata, adalah mengambil uang bekerja, semacam pekerjaan yang berkualitas, meskipun kualitas pekerjaan semacam ini digunakan di sini sedikit menghina empat kata kualitas pekerjaan ini.

Semakin berkendara ke luar kota, kondisi jalan semakin lancar, setelah keluar dari jalan tol lingkar ke enam, kecepatan mobil langsung mencapai seratus dua puluh mil.

Terlihat jarak dengan kota semakin lama semakin jauh, wajah Selena Xia berpura-pura tenang, tapi di dalam hatinya malah semakin lama semakin cemas.

Di kota, setelah terlepas dari kesulitan, bisa dengan cepat menemukan mobil, mengantar Grisellin Song ke rumah sakit, tapi sekarang keluar dari kota, tunggu sampai di tempat yang tidak jelas dan sedikit penduduk, jika Grisellin Song ada situasi khusus, mau segera menyelamatkan orangnya juga sangat susah... ...

Grisellin Song kesakitan sampai bibir tak berwarna, seluruh badan bergemetaran hebat, bahkan bicara saja tidak dapat berkata dengan lengkap, dia sudah beberapa kali mengerakkan mulutnya dengan susah payah, mengeluarkan suara, juga terputus-putus: “Selena... ... aku sakit sekali... ... sakit, Selena... ...”

“Grisellin, kamu tahan, Grisellin Song... ... kamu tenang saja, aku akan memikirkan cara untuk menolong kamu... ...kamu harus bertahan, Grisellin... ...” Selena Xia pada mulanya sudah khawatir, sekarang melihat Grisellin Song begitu, dia lebih khawatir dan kebingungan lagi, bahkan apa yang dikatakannya, juga ikut kacau tak keruan.

Selena Xia tau, saat ini hati Grisellin Song semakin terombang-ambing, orangnya akan semakin bahaya, di saat dia sedang memikirkan bagaimana membuat hatinya tenang, mobil tiba-tiba berhenti dengan rem darurat.

Badan Grisellin Song condong ke depan, ketika melihat kepalanya hampir kena belakang kursi yang di bagian depan, Selena Xia sama sekali tidak ragu langsung merentangkan tangannya, menghalang di depan kepala Grisellin Song.

Tangan Selena Xia yang dijadikan sebagai alas, telah muncul rasa sakit yang dalam, hanya rasa sakit itu masih belum hilang, belakang pintu mobil sudah ditarik oleh abang ekspres dengan kasar, “Turun!”

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu