More Than Words - Bab 679 Selamat Ulang Tahun (1)

“Siapa saja yang merebutnya dari ku, aku akan membuat orang itu mati!”

Setelah mengatakannya, Hervina menatap perut Selena Xia : “Belum lagi...... kamu mengandung anaknya......”

Anak...... kata ini, seketika berhasil meredupkan tatapan Selena Xia.

Hervina yang tidak memperhatikan perubahan ekspresinya, seperti sedang mengeluarkan seluruh keluhan kehidupannya dari dalam hatinya, dan dengan nada yang kesal berkata : “Dia juga membawa mu untuk mencoba gaun nikah...... saat aku sedang kesulitan, kalian masih melewati hari dengan nyaman...... mengapa?!”

Setelah pertanyaan dengan nada yang tinggi menghilang, ponsel Hervina tiba-tiba berdering.

Dia mengeluarkan ponselnya dari saku dan melihatnya, kemudian membalikkan layarnya kearah Selena Xia : “Sekarang sudah jam dua belas malam, bukankah hari ini hari ulang tahun mu? Oleh karena itu aku secara khusus mempersiapkan sebuah hadiah......”

Setelah Hervina mengatakannya, dia mengangkat sebuah korek api.

Menyegel kapal pesiar, lantai dipenuhi oleh bensin yang tadi dibalikkan, udara juga dipenuhi oleh aroma yang kuat dari bensin, jika dia menyalakan korek api, bahkan hanya dengan percikan api yang kecil, dengan cepat kapal pesiar akan terbakar......

Dia terus berpikir, apa yang sedang Hervina pikirkan, sampai sekarang, dia baru tahu, sebenarnya Hervina ingin menukar satu nyawa dengan satu nyawa...... menginginkan untuk mati bersamanya!

Selena Xia tanpa memikirkannya, ingin bergegas berlari kearah Hervina untuk menghentikannya, Hervina tidak menghindarinya sama sekali, dan membiarkannya merebut korek api dari tangannya.

Selena Xia menghelakan nafasnya, tetapi helaan nafasnya belum membuatnya sepenuhnya tenang, tiba-tiba muncul suara “Taaa”, Selena Xia mengangkat kepalanya, melihat tangan Hervina yang memiliki satu lagi korek api, dan korek api tersebut telah ditekan.

Hanya sebuah percikan kecil melompat dari jari Hervina, kemudian api pun menyala seperti menggunakan sihir, karena udara dipenuhi oleh gas bensin, dengan cepat api meledak.

Terpisahkan oleh api, Selena Xia melihat Hervina yang sedang tertawa sendiri, tertawanya sangat aneh dan gembira : “ Selena Xia, selamat ulang tahun.”

Setelah suaranya menghilang, kobaran api dengan cepat menyebar kebadannya, tetapi dia tidak merasakan sakit apapun, dan masih tertawa, bahkan tertawanya mengeluarkan suara.

Sembaring tertawa, dia menghadapnya, dan perlahan bernyanyi : “Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, semoga beruntung semoga sehat selalu, semoga memiliki masa depan yang cerah...... selamat ulang tahun......”

Lagu tersebut, seperti suara panggilan dari neraka, nanyiannya membuat jantung Selena Xia berdetak cepat.

Api yang berkorbar, telah menyebar kelantai tenpat Hervina berdiri, dan dari lantai menyebar kebadannya.

Suhu di kapal pesiar meningkat dengan cepat, Selena Xia yang terpanggang kulitnya merasa sakit.

Angin dilaut semakin besar, suara ombak pun semakin dahsyat.

Selena Xia pun mulai batuk, ditengah suara batuknya, tiba-tiba dia terpikirkan wajah William Han, dari dia yang sekarang, berubah menjadi dia pada saat muda, terakhir berhenti dirumah halam rumah lama keluarga Han, dia yang muda mengangkat tangannya, mengetuk perlahan jendela mobil hitam, jendela mobil perlahan turun, menunjukan wajah tampan yang kehidupannya seperti berhenti......

Saat itu adalah pertama kalinya dirinya dan dia bertemu, dia memasuki hatinya, tetapi dia tidak pernah masuk kedalam pandangannya.

Lagi pula, dirinya dan dia tidak memiliki jodoh, dirinya dan dia tidak memiliki pertemuan yang baik, dan tidak memiliki perpisahan yang baik......

…

Pada saat ini, ada beberapa speedboat, dengan cepat berlayar ke tengah laut.

“Disana ada api yang menyala......”

Tidak tahu siapa yang mengatakan kalimat tersebut, beberapa speedboat dengan cepat berlayar, hanya saja saat belum mendekat, kobaran api tersebut tiba-tiba meledak, hanya terdengar suara letusan, dan muncul asap yang tebal.