More Than Words - Bab 653 Memberitahu Dunia (1)

“Ah? Apa itu?” Asisten Pribadi Zhang di ujung telepon tidak bereaksi terhadap makna kata-kata William Han untuk sementara waktu. Setelah bertanya beberapa kali, dia tiba-tiba kehilangan suaranya.

Tiga detik kemudian, ada raungan yang memekakkan telinga datang dari dalam telepon: "Pemeriksaan kehamilan?!"

William Han dengan dingin menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Meski begitu, Suara Asisten Pribadi Zhang sangat kencang sehingga dia bisa mendengarnya dengan jelas.

"Direktur Han, aku tidak salah dengar, kan? Maksudmu Pemeriksaan kehamilan? Maksudmu, Nyonya hamil? Direktur Han, apakah aku tidak salah dengar? Apakah Nyonya benar-benar hamil?"

Wajah William Han dengan tenang menggunakan suara tenggorokannya "Mmm". Kemudian dia menggerakkan bibirnya perlahan: "Kamu tidak salah dengar. Selena Xia akan menjadi seorang ibu."

Asisten Pribadi Zhang: "..." Apakah itu khayalannya? Bagaimana dia dapat mendengar rasa sok yang kuat dari Direktur Han?

Melihat bantuan khusus Zhang di ujung telepon yang lain, tidak merespon, William Han perlahan berkata lagi: "Kenapa? Masih tidak mengerti? Kalau begitu aku akan mengatakannya dengan cara lain. Aku akan menjadi seorang ayah."

Asisten Pribadi Zhang: "..." Ini jelas bukan ilusinya! Direktur Han tidak hanya pamer, tetapi juga sedang menyombongkan dirinya!

Dia tahu bahwa jika Direktur Han yang inisiatif untuk meneleponnya, pasti ada sesuatu yang tak biasa yang akan menampar wajahnya tanpa ampun!

Asisten Pribadi Zhang yang kencan buta 58 kali dan gagal 58 kali, menahan sakit hatinya dan mengungkapkan berkat dengan tulus: "Direktur Han, Selamat!"

Untuk pertama kalinya William Han membalas Zhang dengan kata: "Terima kasih."

Asisten Pribadi Zhang yang tersanjung, baru saja siap untuk menjawab: "Samasama, Direktur Han, ketika Anda dan bayi istri Anda lahir, saya akan memberi Anda hadiah besar!"

Namun, sebelum kata-kata itu sampai ke mulut Asisten Pribadi Zhang, muncul suara William Han lagi dari dalam telepon: "Hadley Zhang, kamu perlu memeriksa dirimu sendiri..."

Kata-kata Asisten Pribadi Zhang tercekat di tenggorokannya. Dia dengan serius merefleksikan perilakunya baru-baru ini dan tidak menemukan kesalahan. Kemudian dia dengan percaya diri dan dengan hati-hati membuka mulutnya: "Direktur Han, di mana saya tidak cukup baik belakangan ini? Katakan saja, saya berjanji untuk memeriksa diri saya!"

"Sudah waktunya memeriksanya baik-baik..." William Han sengaja memberi jeda sejenak, lalu melanjutkan dengan mengatakan, "Periksa dirimu, mengapa aku sudah memiliki anak, dan kamu masih belum memiliki pasangan sekali pun?"

Asisten Pribadi Zhang merasa bahwa hatinya tiba-tiba pecah menjadi potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya: "..." Kenapa dia belum pernah memiliki pasangan sekalipun? Apakah dalam hati Direktur Han belum jelas? Jika bukan karena fakta bahwa dia menginterupsi kencan butanya setiap saat, mungkin anaknya sudah bukan menjadi urusannya lagi sekarang!

Asisten Pribadi Zhang mengeluh tetapi tidak berani menunjukkannya. Dia diam-diam menyatukan hatinya yang hancur seperti pecahan kaca, dan kemudian berbicara dengan air mata mengalir: "Direktur Han, kau benar. Kedepannya aku akan lebih memperhatikannya."

William Han tidak berbicara lagi dan langsung menutup teleponnya.

Sebelum dia menyimpan ponselnya, dia membuka wechatnya seolah-olah dia memikirkan sesuatu, dan kemudian dia mengirim gambar di Moments Wechatnya.

Alat tes kehamilan di dalam foto ditempatkan dengan rapi. Bahkan dua batang pada setiap alat tes kehamilan berada pada garis horizontal.

Segera, seseorang meninggalkan pesan di bawah lingkaran teman-temannya: "Direktur Han, apa artinya ini?"

William Han sambil memutar kemudi, sambil jarinya bergerak membalas: "Memberitahu dunia."

"Aku akan menjadi ayah."