More Than Words - Bab 813 Terus Ditiru, Tidak Pernah Dilampaui (1)

Freddy di ujung telepon sana, menimbang-nimbang sejenak untung ruginya, “Siang ini jam 3 aku ada waktu untuk menemuimu.”

Fenny: “Jam 3? Tidak masalah, tapi Manager Freddy….aku perlu dijemput mobil…”

Freddy: “Kamu…”

Tanpa menunggu Freddy melampiaskan kemarahannya, Fenny menyambung bicaranya: “Eh salah, menjemput AllureLove.”

Perkataan yang tadinya akan diucapkan Freddy, dalam sekejap dibuatnya tercekat di tenggorokannya: “Sudah tahu! Beri aku alamatmu, sebentar aku akan mengirim orang untuk menjemputmu!”

“Baiklah, Manager Freddy, tapi aku juga masih membutuhkan satu stel pakaian yang indah, sepasang sepatu berhak tinggi, dan juga sebuah tas….semuanya sesuai ukuranku, Anda tahu kan, ingat sekalian bawakan ya, terimakasih lho!”

Fenny menyampaikan semua permintaan dalam otaknya , lalu kali ini tanpa menunggu Freddy punya kesempatan buka mulut lagi, langsung berkata lagi: “Manager Freddy, sudah dulu ya, AllureLove sudah mencariku…..kurasa, gadis cantik di ranjang Anda pun mencari Anda, iya kan?”

Selesai berkata ini, Fenny langsung menjauhkan ponsel dari telinganya, langsung memutuskan teleponnya.

Freddy yang dulu, ketika awal mulai merayunya, perlakukannya padanya sangat baik, belakangan setelah berhasil menidurinya, langsung mulai tidak menghargainya, sekarang pada akhirnya di tangannya ada kartu as, dia otomatis harus mengerjai Freddy!

Dia ingin membuat pria itu tahu, bahwa dia,Fenny….sama sekali bukanlah orang yang bisa diajak tidur begitu saja saat ingin, bisa diinjak-injak begitu saja saat ingin menginjak.

Siang jam 1, mobil yang disiapkan Freddy sudah tiba di depan pintu rumah pertanian.

Setelah Fenny menerima kantung besar dan kecil yang dibawakan oleh supirnya Freddy, dia kembali ke kamar untuk mandi dan berdandan.

Berhubung kembali ke kota membutuhkan waktu, jadi ketika jam 2, supir mulai memburu-buru Fenny, Fenny berlagak tidak mendengarnya, dia berlambat-lambat berdandan. Bahkan setelah dia selesai berdandan, ketika supir sekali lagi mengetuk pintu dan memburu-buru dia berkata bahwa waktunya sudah tidak cukup, dia masih dengan sengaja kembali ke pelukan “AllureLove”, bermesraan dulu dengannya lagi.

Terus mengulur waktu sampe jam 2.40, barulah Fenny dan “AllureLove” keluar dari kamar.

Berjalan ke samping mobil, Fenny pun tidak langsung naik ke mobil.

Supir hanya bisa cemberut, membukakan pintu mobil bagi Fenny: “Nona Fenny, silakan masuk.”

Barulah Fenny menarik “AllureLove” masuk ke dalam mobil.

Janji dengan Freddy adalah jam 3, tapi sampai di tempat yang sudah dijanjikan untuk bertemu, waktu sudah mendekati jam 4 sore.

Freddy sudah dari tadi ingin marah, tapi setelah melihat Fenny datang, malahan tidak bisa mengeluarkan amarahnya, bahkan masih harus baik-baik mempersilakan Fenny dan “AllureLove” duduk.

Fenny juga tidak ingin bicara berputar-putar dengan Freddy, setelah masuk, langsung disodorkannya selembar sketsa desain hasil karya “AllureLove”: “Manager Freddy, ini adalah sketsa desain terbaru yang dibuat oleh kekasihku, Anda lihat-lihat dulu, aku dan kekasihku perlu memesan minuman….”

Setelah Freddy menerima sketsa desain, dia melihat ke arah pelayanan yang berada di samping, dengan cepat pelayan membawakan menu minuman dan diberikan pada Fenny.

Fenny mengambilnya dan melihat-lihat, lalu dengan sangat lembut berkata: “Aku ingin minum teh merah, ketika teh yang diseduh telah sampai di suhu 50 derajat barulah antar kepadaku, aku khawatir kurang hati-hati meminumnya dan melukai diri sendiri….aku juga mau pesan buah-buahan, harus yang segar dipotong mendadak sekarang ya….ohya, masih ada lagi, aku juga mau kacang yang dikupas tangan mendadak juga, karena itu yang segar….”

Mendengar permintaan Fenny yang aneh dan juga tidak masuk akal, pelayan diam-diam memutar bola matanya, tanpa sadar menoleh dan melihat Freddy, lalu setelah Freddy menganggukkan kepala sedikit, enggan untuk berkata “baik”, berjalan keluar dari ruangan, pergi untuk menyiapkan pesanan Fenny.