More Than Words - Bab 76 Dingin (2)

Asisten Pribadi Zhang membuka mulutnya lebar-lebar tetapi terdiam: "..."

Namun segera, Asisten Pribadi Zhang terpesona oleh gosip.

‘Direktur Han, kapan kamu mengingat nomor telepon Nyonya? Direktur Han tidak pernah menelepon Nyonya sekalipun dalam dua tahun terakhir!’ Pikirnya.

Apa yang terjadi akhir pekan ini, mengapa tidak melihatnya hanya dalam dua hari, tetapi dia telah banyak berubah?

Asisten Pribadi Zhang di sini penuh dengan rasa ingin tahu, William Han di sana sudah menambah kontak WeChat Selena Xia.

Dia menatap dialog pendek yang tertera ketika menambahkan teman, lalu mengangkat tangannya dan mengetik dua kata di atasnya: "William Han."

Setelah permintaan untuk menambahkan teman dikirim, William Han menunggu sebentar, tetapi dia tidak bisa membantu tetapi sedikit cemberut ketika permintaannya belum diterima.

Melihat ini, Asisten Pribadi Zhang dengan cepat berkata, "Direktur Han, Nyonya mungkin sibuk dengan hal lain sehingga tidak melihat ponselnya. Saat Nyonya melihat pesan permintaan dari Anda, dia pasti menerimanya. Pada saat itu, Anda juga akan menerima notifikasi. "

William Han memasang pandangan ‘aku tahu, kamu tidak perlu mengatakannya’, lalu kembali menatap WeChat sebentar, dan akhirnya meletakkan ponselnya.

"Direktur Han, Anda akan memimpin rapat sepuluh menit lagi, dan pada jam tiga sore, seorang tamu akan datang menemuimu ..." Asisten Pribadi Zhang mulai melaporkan pekerjaan hari itu.

William Han tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah mendengarkan kata-kata Assisten Pribadi Zhang, dia memilah-milah bahan yang dibutuhkan untuk pertemuan nanti, dan setelah melihat bahwa waktunya hampir habis, dia mempun bersama Asisten Pribadi Zhang pergi ke ruang konferensi.

Sebelum memasuki ruang konferensi, ketika William Han mengeluarkan teleponnya untuk mematikan ponsel, dia membuka WeChat sebentar dan meliriknya.

Dalam pertemuan selama dua jam itu, William Han memeriksa ponselnya sebanyak lima kali, sampai akhir pertemuan, dia belum menerima penyetujuan kontak dari Selena Xia.

Setelah pertemuan itu, dia baru saja bertemu dengan pelanggan. Di perjalanan, William Han masih berjalan dua kali untuk memeriksa WeChat, dan hasilnya sama setiap kali. Tidak ada jawaban dari Selena Xia.

Setelah bertemu dengan seorang tamu, waktu sudah hampir jam empat sore, dan ketika dia kembali ke kantor, reaksi pertama William Han adalah mengeluarkan ponselnya dan melirik WeChat, lalu dia melihat aplikasi teman yang dia kirimkan, masih tidak ada jawaban. Dia sedikit curiga, apakah masalah dengan jaringan perusahaan, apakah jaringan internet terputus? Kemudian menunggu sebentar di laman WeChat dengan signal 4G. Setelah itu, masih tidak ada jawaban, dan dia tiba-tiba membanting ponsel di atas meja.

Melihat ini, Asisten Pribadi Zhang diam-diam berkeringat.

Ini usulannya, jika Nyonya menerima permintaan menambah teman dari Direktur Han, bukankah dia akan habis?

Sambil berpikir, Asisten Pribadi Zhang buru-buru berkata, "Direktur Han, Nyonya mungkin belum selesai. Tunggu-lah sampai jam pulang kerja. Sekitar pukul lima, Nyonya akan melihat ponsel... "

Asisten Pribadi Zhang melihat ekspresi William Han yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dia mendengus di lubuk hatinya, dan kemudian membuka matanya dan membuka mulutnya lagi: "Direktur Han, jika kamu tidak percaya, saya sekarang akan menambahkan WeChat Nyonya untuk menunjukkan kepada Anda ... "

Asisten Pribadi Zhang mengeluarkan ponselnya, menyalin nomor ponsel Selena Xia, memasuki WeChat, dan menambahkan teman.

Setelah pesan dikirim, Asisten Pribadi Zhang tidak melihat jawaban, dan segera mengangkat ponsel di depan William Han: "Direktur Han, lihat, Nyonya mengabaikannya, Nyonya sepertinya benar-benar sibuk ..."

Ekspresi William Han sedikit membaik.

Asisten Pribadi Zhang menghela nafas lega, dia hendak menyimpan kembali ponsel, tetapi ponselnya tiba-tiba berdering, dan pesan notifikasi muncul di layar: “Aku telah melewati permintaan verifikasi teman darimu, dan sekarang kita dapat mulai mengobrol.”