More Than Words - Bab 329 Pertemuan Dengan Tiara (1)

Di taman belakang rumah keluarga Han, tidak mungkin ada orang luar yang masuk, jadi siapakah yang sedang menangis?

Selena ragu sejenak, mendengar suara isak taingis itu tidak kunjung berhenti, melewati taman bunga mawar itu, Selena mencari sumber suara.

Kira-kira berjalan masuk sejauh belasan meter, di samping kumpulan mawar kuning, terlihat bayangan seorang bertubuh mungil.

Ia adalah seorang anak perempuan, ia jongkok di tanah, wajahnya ditenggelamkan di lutut, bahunya gemetaran, seakan-akan bertemu dengan masalah besar, menangis dengan begitu sedih.

Selena meletakkan minuman fermentasi bunganya, lalu mengulurkan tangannya dan menepuk pelan punggung gadis itu.

Gadis itu tersadar dan menoleh, menyentuh wajah Selena, ia masih terisak dan air matanya mengalir, terlihat terkejut.

Tiara melihat Selena, dengan cepat berhenti menangis, ia menghapus air mata di wajahnya, membuat beberapa isyarat dengan tangannya pada Selena.

Selena tidak begitu memahami bahasa isyarat, tapi melalui gerakan Tiara, mengira-ngira sepertinya ia menanyakan bagaimana Selena bisa datang, lalu tersenyum padanya, “Aku sedang mencari kucing, lalu kudengar ada orang menangis, maka aku datang untuk melihat ……”

Tiara mengangguk, air mata memenuhi wajahnya, tersenyum balik kepada Selena.

Selena merogoh kantungnya dan mengeluarkan selembar tisu, memberikannya pada Tiara, sambil memeluk kucingnya, ia jongkong di samping Tiara: “Masalah apa yang terjadi padamu? Butuh aku membantumu?”

Tiara mengambil tisu itu, mengisyaratkan dengan dua gerakan, yaitu berterima kasih pada Selena, lalu sembari menghapus air matanya, sembari menggeleng, memberikan senyum ceria pada Selena, mengartikan bahwa ia tidak apa-apa.

Melihat Tiara tersenyum, Selena mengira hanya saja perasaan Tiara sedang tidak baik, bersembunyi di sini dan menangis, kebetulan bertemu dengan Selena,, sembari menenangkan diri, baru saja ia mau menghibur Tiara, alhasil ujung matanya melihat, Tiara memperlihatkan lengannya, sepertinya bekas luka karena terkena sesuatu.

Dan bukan hanya satu garis, seperti beberapa garis menjadi satu, beberapa lukanya sudah mengering, beberapa lagi masih merah, seperti baru saja dipukul ……

Selena memegang pergelangan Tiara: “Apa yang terjadi dengan luka di lenganmu?”

Tiara terlihat seperti sangat terkejut, buru-buru ia menarik lengannya, menyembunyikannya di dalam lengan bajunya, lalu berdiri, berlari keluar dari taman bunga.

Tidak sampai dua langkah, Selena lagi-lagi menarik lengannya: “Tiara, luka di lengannya, sebenarnya siapa yang melakukannya? Apakah Nenek tahu? Bibi tahu? Ibumu tahu? Atau William, apakah mereka tahu?”

Tiara yang sedari tadi menahan air matanya pun menangis lagi, wajahnya yang tampak panik menggeleng pada Selena, ia menggumam dengan bibirnya.

Meski Selena tidak mengerti apa yang dikatakannya, tapi ia tahu Tiara sedang memintanya agar tidak memberitahu siapa pun.

Mungkin karena Selena tidak menjawabnya, tiba-tiba ia berlutut, air matanya semakin menjadi-jadi.

Bagaimana pun Selena tidak bisa menariknya berdiri, agar tidak membiarkan Tiara benar-benar terlutut, ia pun terpaksa menjawab: “Aku berjanji padamu, tidak akan memberi tahu orang lain, tapi, bisahkah kamu memberi tahu aku apa yang terjadi?”

-

Pengenalan karakter:

William, Selena, Fredric, Grisellin, Michael, Yasmine, Jack, Fenny, Hervina, Hadley, Warren (Tokoh-tokoh ini seharusnya kalian sudah tahu, tidak akan membahas banyak)

Bibi Thalia, Ibu Michael; Rossy, Ibu Tiara; Q adalah orang yang menelepon Hervina, sebelum Tiara muncul, kira-kira di bab 25, yang bertemu di acara makan-makan, yang menarik Warren pada Selena untuk memeriksa luka si bisu, si bisu adalah seorang malaikat kecil, loh!