More Than Words - Bab 1123 Hamil (3)

William sedikit terhenti dalam proses membuka hadiahnya, dan dia menoleh kepada Selena.

Selena tersenyum dan mendorong lengannya: "Terus buka kotak hadiahmu ..."

William menggerakkan bibirnya tapi tidak berkata apa-apa, menaruh matanya pada kotak hadiah di depannya lagi.

"Tahun itu aku berumur 15 tahun, aku sangat cantik, dan banyak murid disekolahku yang mengejarku, tapi ... setelah melihatmu, aku tidak dapat melirik orang lain lagi... Gadis kecil itu berpikir, malu untuk mengatakannya kepada orang lain, jadi ia menyuruh Michael untuk mencari tahu tentangmu... Namun, Michael juga cukup bodoh, aku sering bertanya padanya perihal keluarga Han, dan dia malah mengira kalu aku menyukainya... Hahaha ... "

Ketika Selena sedang berbicara sendri, William membuka kotak hadiah.

Di dalamnya ada satu set item desain, yang terlihat di ruang pameran bertahun-tahun yang lalu ketika dia masih belajar di Amerika Serikat.

Nama desain ini disebut .

"Selena...." William menatap Selena lagi, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya. Selena kembali mengambil kotak hadiah lain, dan menyuruhnya membukanya lagi.

William terdiam sejenak, tetapi masih mematuhi perintah Selena untuk membuka kotak hadiah.

"Aku pikir aku akan menyukaimu selama setengah tahun, setahun, paling lama dua atau tiga tahun, dan tidak akan menyukaimu lagi setelah itu, tapi aku tidak menyangka bahwa aku menyukaimu sampai kuliah... Di tahun ketiga ku, aku tahu kamu telah mengambil alih Perusahaan Besar Han, dan aku langsung mendapat keberanian untuk mendatangi Perusahaan Besar Han dan menyatakan cintaku padamu ... "

William bertanya-tanya: "Tahun ketiga? Saat kamu berumur 21?"

"Ya," Selena tahu apa yang ingin ditanyakan William, tapi dia kembali membuatnya bingung pada detik berikutnya: "Itu normal jika kamu tidak tahu, karena aku bahkan tidak berani menyatakannya kepadamu kepadamu, karena aku melihatmu memecat seorang kolega perempuan yang mengaku padamu, aku pun menjadi semakin takut, dan hanya bisa pergi ... "

"Waktu itu, adalah masa-masa dimana aku merasa sangat sengsara, karena aku ingin mengaku tetapi tidak berani mengaku. Aku benar-benar serasa tersiksa bagaikan orang setengah mati. Aku takut mengatakannya. Untuk sebuah pengakuan, aku benar-benar tidak mempunyai keberanian sama sekali... Aku sebenarnya berpikir bahwa aku mungkin tidak punya harapan. Tiba-tiba, pernikahan... "

"William, tahukah kamu? Ketika aku tahu pernikahan itu, aku sangat bahagia. Aku takut kamu tidak akan setuju. Aku berlari ke perusahaan untuk mencoba meyakinkanmu, tapi ... aku mungkin terlalu bodoh untuk mengatakan apa pun. Singkatnya, kamu langsung mengatakan bahwa kamu memiliki sesuatu untuk dilakukan, dan meninggalkanku sendirian di kantor ... "

Apa yang dikatakan Selena sebelumnya, William tidak terlalu tahu, hanya mendengar sedikit dari perkataan Grisellin, tidak sedetail yang dikatakan Selena, dan sekarang dia mulai mengingatnya dengan jelas.

Itu adalah sore musim panas, Hadley mengatakan kepadanya, "Nona Xia ada di sini."

Dia bertanya dengan kosong, "Siapa Nona Xia?", Dan kemudian Hadley mengatakan kepadanya bahwa itu adalah istri yang neneknya pilih untuknya. Dia agak terkesan dan membiarkan Hadley membiarkannya masuk.

Dia ingat sosok Selena hari itu, dan datang ke mejanya dengan sangat hati-hati. Mungkin dia sibuk dengan urusannya, mengabaikannya, dan dia berkata dengan hati-hati: "Aku ... aku datang kepadamu, aku punya sesuatu untuk memberitahumu. . "

Dia merasa bahwa dia sama seperti wanita-wanita sosialita biasanya, sehingga ia pun tidak mengangkat kelopak matanya dari arsip, dan sambil membaca kembali semuanya, ia mengatakan: "Katakanlah."

Dia terdiam beberapa saat, dan ketika dia menatapnya, dia berkata, "Aku ... aku ingin mengatakan, aku bisa menikahimu."

Pada saat itu, dia menjawabnya dengan kalimat tegas: "Aku tidak ingin menikahimu."

Tetapi siapa yang mengira bahwa bagaimanapun juga, dia akhirnya menikahinya.

William mengangkat bibirnya sedikit, "Maafkan aku ..."

Setelah jeda dua detik, dia berkata lagi: "Aku tidak berharap ... aku akan sangat mencintaimu sekarang."

Jika ia saat itu tahu, ia pasti akan mengatakan : Baik, aku juga ingin menikahimu