More Than Words - Bab 530 Didalam hutan yang bertemu rusa, dilaut yang biru bertemu paus, saat bangun dari mimpi bertemu kamu. (2)

Pembawa acara berbicara dengan mikrofon, kata-katanya dapat didengar semua orang dengan jelas hingga sudut ruangan.

Saat semua orang sedang gempar, bahkan orang-orang ternama yang berada baris pertama dan kedua semuanya menatap Hervina dengan tatapan tidak percaya, wajahnya dipenuhi ekspresi terkejut, kemudian berubah menjadi kesal karena merasa telah ditipu.

“Karya ini, sebenarnya koleksi pribadi Anan, dia dengan terang-terangan menjiplak karya Anan ini?”

“Anan adalah desainer kesukaan saya, saya sangat ingin tahu sebenarnya siapa dia, aku sekarang masih menyelidiki siapa itu dia, apakah ada kesempatan untuk bertemu dan foto bersamanya, dan nomor urut 18 ini dengan beraninya menggunakan karya seni dari desainer yang saya kagumi!”

“Apakah dia Nona dari keluarga Chi? Keluarga Chi, adalah dia yang dirawat hingga besar oleh Nyonya Besar keluarga Han? Nyonya Besar Han memiliki pencapaian yang sangat tinggi, dia adalah senior kita di Perkumpulan Banyan Tree ini, bagaimana bisa Nyona Besar Han yang berkepribadian baik ini, keluarganya tidak belajar sedikit darinya?”

“Aku sangat heran, siapa yang memberinya keberanian ini, membiarkan dia menggunakan karya Anna? Apalagi ini adalah Perkumpulan Banyan Tree, tempat berkumpulnya bangsawan dari seluruh tempat, meskipun dibilang pameran pribadi, orang luar tidak dapat melihatnya, tetapi orang-orang di Perkumpulan Banyan Tree ini pasti ada yang pernah melihatnya......”

“Aku dengar, dia sepertinya juga menyerahkan formulir untuk mendaftar kedalam Perkumpulan Banyan Tree, dan telah lolos dari banyak kriteria yang ditentukan.”

“Jika dia lolos dari kriteria Perkumpulan Banyan Tree, maka aku akan segera keluar dari Perkumpulan Banyan Tree, aku tidak mungkin ingin satu organisasi dengan orang seperti itu!”

“……”

Saat semua orang sedang berdiskusi, Hervina hanya berdiri terdiam ditempatnya, menatap semua orang yang sedang menatapnya dengan tatapan marah, dan tidak dapat kembali sadar.

Awalnya dia ingin membuat status Selena Xia hancur, kenapa sekarang semua orang malah menuduhnya?

Kenapa tiba-tiba dia menjadi seorang pencuri, yang dikesampingkan oleh orang lain? Ini yang sebenarnya dia ingin terjadi pada Selena Xia?

Sejak masalah muncul, Selena Xia hanya terdiam duduk di tempatnya sembaring mengobrol dengan Grisellin Song lewat ponselnya, sadar akan suasana yang kacau, dia baru mengangkat kepalanya, melihat Hervina yang berada diatas panggung tingkatan kedua.

Wajah Hervina, masih ada sedikit arogan, percaya diri dan merasa puas dengan dirinya, pada saat itu berubah menjadi pucat, bibirnya sedikit menekuk, tatapannya panik, dan muncul ketakutan dari matanya.

Melihat Hervina yang seperti ini, Selena Xia tersenyum dab menunduk, dan kembali manatap layar ponselnya.

[Anak Paling Liar di Beijing]: “Selena, apakah kamu sudah memikirkan? Anak kita mau kamu beri nama apa?”

[Anak Paling Liar di Beijing] : “Bagaimana dengan Elvin Xia?”

Selena Xia tersenyum, tanpa banyak berpikir, : “Menuruku kurang bagus.."

Setelah Selena Xia membalas pesan, saat menunggu balasan dari Grisellin Song, dia kembali mengangkat kepala dan Melirik Hervina.

Hervina...... akhirnya dia tidak dapat menahannya, dan ada tetesan air mata muncul.

Selena Xia tidak dapat menahan dan menatap kembali Hervina yang sedang menangis, dan harus diakui, tangisan Hervina lebih indah daripada senyumannya, setelah cukup melihatnya...... perasaanya pun cukup puas.