More Than Words - Bab 383 Dia Masih Adalah Dia Yang Tak Tergantikan(1)

Uh...

Selena Xia yang menyadari hal ini, benar-benar tidak dapat berkata-kata.

Mengapa dia harus seperti ini!

...

Amerika Serikat.

Setelah membungkuk untuk masuk ke mobil, William Han berbicara pada Asisten Pribadi Zhang: "Ubah penerbangan pulang menjadi ke Hong Kong."

Dia berkata dengan terkejut ketika dia memutar setir: “Hong Kong?”

"Ya."

Asisten Pribadi Zhang mendengar keputusan William Han, dia tidak buru-buru membalas kata-katanya, sebaliknya, dia membahas rencana perjalanan William Han baru-baru ini di benaknya dan memastikan bahwa tidak ada urusan di Hong Kong. Lalu dia berkata: "Direktur Han, tidak bisakah kamu langsung terbang ke Beijing? Hari Rabu sore, kita memiliki konferensi video yang sangat penting..."

“Kamu juga tahu ini konferensi video,” William Han menyela kata-kata Asisten Pribadi Zhang dengan ringan.

Asisten Pribadi Zhang tahu bahwa arti sebenarnya dari kalimatnya adalah karena ini konferensi video, jadi bisa diadakan di manapun.

Benar, hanya saja…

Asisten Pribadi Zhang berfikir sejenak lalu berbicara lagi, "Konferensi video dapat diadakan di Hong Kong, tetapi di malam hari Anda ada makan malam, orang-orang dari pemerintah, dan Kamis pagi, Anda memiliki pelanggan yang sangat penting untuk ditemui. Jika Anda tidak menunda makan malam dan pelanggan hari berikutnya, maka kita harus bergegas pada siang hari Rabu kembali ke Bei... "

Sebelum kata-kata Asisten Pribadi Zhang selesai, suara William Han keluar lagi , Dia masih dengan nada ringan dan halus: "Sudah ditunda."

“Tunda, sudah ditunda?” Asisten Pribadi Zhang pikir dia telah mendengar hal yang salah. Dia mengeluarkan telinganya dan berkata, “Semuanya ditunda?”

William Han tidak menggerakkan bibirnya. Dia bersandar di kursinya, menutup matanya, dan berkata "Um" dalam suaranya.

Keadaan tidak seperti biasanya… Dia telah bersama dengan Direktur Han selama bertahun-tahun. Direktur Han tidak pernah bekerja sebagai merpati di daerah yang luas.

Asisten Pribadi Zhang jelas merasa hatinya berdegup kencang. Dia bertahan dan bertahan, dan akhirnya dia berkata dengan lemah: "Direktur Han, permisi, apakah saya memiliki hak untuk mengetahui tentang perubahan rencana perjalanan Anda yang mendadak ini?"

William Han yang tertutup, tidak berbicara.

Didalam mobil sangat sunyi. Setelah sekitar sepuluh detik, Asisten Pribadi Zhang berinisiatif untuk menyerah: "Direktur Han, saya rasa saya tidak berhak tahu."

"Bukan tidak boleh..." William Han sambal berbicara sambal membuka matanya.

Melalui kaca spion, setelah melihat mata William Han, Asisten Pribadi Zhang tiba-tiba merasakan sentuhan kepuasan yang tak terkatakan di dalam hatinya. Meski Nyonya sangat penting bagi Direktur Han, tapi dia merasa bahwa… dalam hati Direktur Han, dia masih adalah dia yang tak tergantikan!

Dengan gagasan ini, di hati Asisten Pribadi Zhang, William Han dengan lembut menggerakkan bibirnya lagi, dengan nada santai dan nyaman: "Istriku akan melakukan perjalanan bisnis besok ke Hong Kong, dan kembali ke Beijing pada hari Kamis, jadi aku yang akan pulang hari Rabu, ingin pergi ke Hong Kong menjemput istri saya pulang. "

Setelah 58 kali kencan buta dan 58 kali gagal, Asisten Pribadi Zhang merasa hatinya hancur sebentar: "..."

Maaf, dirinya terlalu sentimen, awalnya Direktur Han tidak ingin memberinya hak untuk tahu, tetapi untuk menunjukkan cintanya.

Dengan dukungan makanan anjing hanya ingin bersendawa Asisten Pribadi Zhang bantuan khusus, menanggung penuh sakit hati, rendah hati: "ya, Direktur Han."

William Han mengabaikannya, terus menutup matanya dan menyehatkan pikirannya.

...

Pada hari Minggu, jam sepuluh pagi, Selena Xia bangun tepat waktu. Setelah berkemas, ia menelepon Grisellin Song: "Grisellin, pesawat kita jam tiga sore, terbang ke Hong Kong. Sudah hampir jam 12: 30 dan kita harus pergi ke bandara. Apakah sekarang kamu sudah selesai berkemas? "