More Than Words - Bab 219 Sengaja Datang Kesini (1)

Bagaimana dia bisa datang?

Dan juga…… mengapa wajahnya terlihat begitu buruk?

Melihat William Han tidak kunjung memulai pembicaraan dengan Nyonya, Asisten Pribadi Zhang yang duduk di samping William Han menjadi sedikit takut, sekarang melihat Nyonya-nya yang menatap Direktur Han, dan Direktur Han tetap tidak ada tanda akan membuka suara, dia sangat panik seperti kumpulan semut yang bergumul di dalam panci panas.

Saat tidak bisa menemukannya, dia mencarinya sampai seperti apa saja, ketika mendengarnya dalam masalah, dia khawatir setengah mati dan datang terburu-buru, sekarang ketika keduanya bertemu, semuanya sudah beres, dia tidak bersuara……

Asisten Pribadi Zhang memberi kode pada William Han, namun William Han tidak mempedulikannya, akhirnya dia hanya tersenyum kepada Selena Xia dan berkata: “Direktur Han tidak sengaja mendengar Sekretaris Ai menelepon anda, dan mendengar anda dipaksa meminum alkohol, langsung segera datang……”

Jika bukan karena Direktur Han telah memperingatinya di jalanan tadi untuk tidak memberitahu Nyonya bahwa dia sedang sakit, dia sudah hendak menambahkan kalimatnya: dengan membawa sakit.

Mendengar hal ini, Selena Xia memegang ujung sumpit dengan sedikit tenaga tanpa dia sadari.

Dia sengaja datang kesini demi dirinya?

Seperti ada sebongkah batu yang jatuh ke dalam dasar hatinya, yang membuat hati Selena Xia berdesir.

Asisten Pribadi Zhang yang melihat Selena Xia tetap diam, mengira bahwa dia tidak mengerti siapa Sekretaris Ai, kembali menambahkan: “Sekretaris Ai bernama Fenny.”

Selena Xia segera tersadar dan segera menjawab: “Oh.”

Setelah jawbannya terlontar, keningnya mengerut perlahan.

Dia tidak menghubungi Fenny…… apakah Fenny sengaja? Sengaja membohongi William Han untuk datang…… kalau begitu artinya…… sebentar lagi Fransisca Gao juga akan datang?

Hampir di saat yang bersamaan, pintu ruangan tiba-tiba di dorong terbuka, Fransisca berjalan masuk dengan seluruh tubuhnya yang dibaluti pakaian mewah.

Tapi yang datang bukan hanya Fransisca Gao seorang, ada seorang pria di belakangnya, pria itu bukan lagi familiar baginya, dia adalah saudara laki-lakinya, Fredric Xia.

“Apa kabar, Paman Wang, aku sedang makan bersama teman di ruangan sebelah, kata ayahku, anda ada disini, jadi aku datang untuk menyapa anda……” dengan sepatu hak tingginya, Fransisca Gao langsung berjalan menuju Direktur Wang yang membelakangi pintu.

Selena Xia yang awalnya bingung bagaimana Fredric bisa ada disini, seketika mengerti saat mendengar ucapan Fransisca Gao.

Hari ini semuanya penuh dengan kebetulan, dalam setahun dia juga sudah tiga sampai empat kali menghadiri pertemuan sosial, kali ini malah bertemu Tuan Song yang mesum, dan Direktur Wang, tadi saat mengobrol dengan orang lain, dia mendengar Direktur Wang menyebutkan darimana dia berasal, dia masih berpikir mengapa tempat tersebut terdengar tidak asing, sekarang saat dia melihat Fransisca Gao, dia menjadi mengerti, tempatnya sama dengan Fransisca Gao.

Kelihatannya Fransisca Gao sudah menyiapkan malam ini sedemikian rupa…… tapi bisa memikirkan semuanya dengan hati-hati sampai titik ini, dia takut Fenny menjadi dalang di balik semua ini.

Jika tidak salah mengira…… teman kerjanya yang malam ini tiba-tiba tidak bisa datang, bukan karena benar-benar tidak bisa datang, tapi karena sudah disuap oleh Fransisca Gao.

Di dalam lamunan Selena Xia, tiba-tiba saja Fransisca Gao berkata padanya: “Oh iya, Nona Xia, tadi saat di lobby, aku bertemu tuan ini, mendengar dia bertanya pada resepsionis dimana kamu berada, aku teringat kamu dan Leonard satu departemen, jadi aku berbaik hati membawanya datang……”

Selena Xia teringat dia pernah memperkenalkan Fredric Xia sebagai suaminya di hadapan orang-orang, jadi supaya tidak ada yang curiga, setelah berterima kasih kepada Fransisca Gao, dia menatap Fredrick Xia dan bertanya dengan lembut: “Mengapa kamu kesini?”