More Than Words - Bab 42 Astaga! Berita Hot! (2)

"Kalau tahu begitu dari awal aku bawa makanan kesini...." sekali senang, Hadley bergumam dan mengatakan keinginan dalam hatinya.

William langsung mematikan telepon, dan mengangkat kepalanya untuk menatapi Hadley.

Setelah menyadari dirinya salah berbicara, Hadley segera tersenyum dan bertanya dengan hati-hati, "Maksudku adalah aku tidak sarapan dan ingin makan, Direktur William, apakah Anda mau makan atau tidak?"

William meletakkan hpnya di bawah dokumen dan menjawb, "Tidak."

"Baiklah kalau begitu, Direktur William, aku laporkan pekerjaanku dulu......"

.......

Aura William berlangsung hingga sore hari, barulah suasana didalam kantor General Manager berubah lebih baik sedikit.

Dia yang tidak begitu sibuk tadi pagi lembur hingga jam 9.30 malam barulah menyelesaikan pekerjaannya hari ini.

Dia masuk kedalam mobil, Hadley yang melihat William yang pulang kerumah beberapa hari ini, lalu bertanya, "Direktur William, apakah pulang juga hari ini?"

William tidak berkata apa-apa, namun ekspresinya berubah marah lagi.

Hadley tidak mengerti maksudnya, namun melihatnya tidak menolak lalu menyetir mobil kearah rumahnya.

........

Malam ini dia tidak pulang......

Malam ini dia tidak pulang lagi........

Malam ini dia tidak pulang sekali lagi.......

setelah berlangsung 3 hari William tidak pulang kerumah, Selena kembali terbiasa dengan William yang tidak berada dirumah, dan dirinya sendiri tinggal disebuah rumah besar seluas 300 lebih meter persegi.

Dia berpikir, beberapa waktu yang lalu, dia tiap hari pulang mungkin karena dirinya menolong saudara perempuannya, demi untuk berterima kasih barulah William pulang untuk mengoles obat untuknya?

Sekarang luka dipunggungnya sudah hampir sembuh, maka dari itu dia tidak pulang lagi........

Untung saja waktu itu dia juga tidak berpikir dan tidak berani berpikir terlalu banyak, makanya sekarang dirinya juga tidak begitu merasa sedih.

Dengan cepat, bulan yang baru telah tiba.

Didalam jangka waktu ini, William terus saja tidak pulang kerumah, dan Selena juga tidak bertemu dengannya selain dirumah.

Hari pertama dibulan baru, kebetulan adalah hari senin, setelah sampai di kantor, Selena log in kedalam wechat versi komputer, dan langsung menerima pesan yang dikirimkan oleh Fenny.

Fenny : "Selena, bukankah bulan lalu aku memberitahumu aku akan mengganti pekerjaan baru? Sekarang pekerjaan baruku akhirnya dapat! Hari ini aku menyelesaikan administrasi kerja baru dan resmi bekerja!"

Selena : "Benarkah? Benarkah? Selamat kalau begitu!"

Fenny : "Hehe......Selena, apakah kamu tidak penasaran dimana tempat aku bekerja?"

Selena : "Bermohonlah padaku, bermohon agar aku penasaran."

Fenny : "Huh? Simpan leluconmu, jika aku mengatakannya, kamu jangan ketakutan, aku bekerja di Perusahaan Besar Han, kedepannya kita adalah rekan kerja!"

Selena mengirim sebuah emoticon senang : "Benarkah? kamu bekerja di divisi mana? siang nanti aku pergi makan siang bersamamu!"

Fenny : "Benar, untuk apa aku berbohong kepadamu? Aku berada di kantor General Manager, tapi disini sangatlah ketat sekali, jelas-jelas aku punya pengalaman kerja, tapi aku tetap diberlakukan 3 bulan probation."

Kantor General Manager.......Selena terpaku, bukankah itu tempat William?

Fenny : "Selena, apakah kamu tahu, aku sama sekali tidak terpikiran akan berhasil direkrut, minggu lalu ketika mereka meneleponku, aku tidak berani percaya, aku mengira diriku sedang bermimpi!"

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu