More Than Words - Bab 717 Memiliki Uang Tetapi Kehilangan Nyawa (1)

“Bunuh diri?” Wajah Marshall mengekspresikan keserakahan dan takut akan kematian, “Kamu ini membuatku memiliki uang, tetapi kehilangan nyawa?”

“Bukan, Nyonya Marshall, kamu salah paham, maksud dari bunuh diri ku itu bukan yang anda pikirkan, maksud ku adalah pura-pura bunuh diri...... tentu saja meskipun palsu, tetapi kamu harus melakukannya, kamu harus memakan racun, seperti ini drama bisa terlihat menjadi asli, baru bisa menghasut para media untuk menjadi bagian mu untuk menyerang Yasmine...... pemulung tua yang menyelamatkan Yasmine, sejak awal sudah meninggal, jika kamu bersedia untuk melakukannya, bahkan jika Yasmine memiliki seratus buah mulut dia juga tidak akan bisa menjelaskannya, pada saat itu, dia tidak ada cara untuk membersihkan namanya, dan masalah kamu melantarkannya, hanya kamu, aku, dan Yasmine saja yang tahu, dan tidak ada orang yang akan percaya dengan rahasia Yasmine ini.

Marshall menatap uang tersebut, tetapi saat dia memikirkan drama yang dia lakukan ini dapat mencelakai dirinya sendiri, wajahnya muncul keraguan.

“Nyonya Marshall, jika kamu tidak mengambil kesempatan ini, ada kemungkinan Yasmine dapat medapatkan kesempatan ini, sampai saat itu, yang akan di marahi dan diserang semua orang, berubah menjadi dirimu...... didalam koper ini, ada sebanyak dua ratus juta uang tunai, kamu paling lama hanya harus dua hari dirumah sakit, dan telah mendapatkan uang dua ratus juta, bagaimana anda memikirkan bisnis ini? Ohh, kamu juga tidak harus melukai dirimu dengan parah, kamu hanya perlu membuat luka yang agak mengerikan saja, membuat orang lain memiliki gambaran bahwa kamu terlalu sedih sehingga memilih untuk bunuh diri saja sudah cukup, kamu tidak perlu untuk melukai urat nadi mu......”

Sepertinya Marshall telah terbujuk, tetapi dia tidak lansung menerima pria berbaju hitam tersebut, tetapi dia berntanya : “Kenapa kamu memperlakukan Yasmine seperti ini? Kamu dan Nona Song, apakah Yasmine telah menganggu penghasilan kamu, sehingga kamu ingin menghabisinya?”

“Nona Song? Siapa Nona Song?”

Marshall mendengar ucapan tersebut, wajahnya menjadi panik, tetapi dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan menyangkal : “Siapa Nona Song? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan?”

Setelah terdiam, Marshall kembali berbicara, “Kerja sama kita, apakah kamu ingin melanjutkannya?”

“Mau, pastinya mau.”

Dengan ini, Marshall dan pria berbaju hitam mencapai kesepakatan, kemudian Marshall membawa koper yang berisi uang tersebut, dengan senang meninggalkan pabrik yang terbuang itu.

Video habis pada saat itu.

Selena Xia tidak menunggu wartawan menanyakan darimana video itu berasal, dia dengan sendirinya berbicara : “Video ini, bisa sampai ditanganku, adalah sebuah kebetulan, karena pabrik yang terbuang itu, adalah tempat rahasiaku, saat suasana hati ku tidak baik, aku suka sendirian disana memberi makan kepada kucing liar, bisa dibilang bahwa Tuhan memiliki mata, tidak terpikirkan untuk memaksa Nona Yasmine hingga mati, membuat saya kebetulan bertemu dengan kejadian ini......”

Saat Selena Xia sedang memberikan penjelasan, para wartawan satu demi satu kembali sadar.

Tidak tahu siapa itu, seseorang berteriak dari kerumunan para wartawan: “Jika video ini asli, bisa dikatakan bahwa Nyonya Marshall tidak benar-benar bunuh diri?”

Begitu kalimat itu muncul, itu seperti sebongkah batu, yang memecahkan ketenangan ditengah danau yang tenang, dan mengakibatkan gelombang besar.

Tidak peduli di rumah sakit atau konfersi pers, perhatian semua orang tertuju pada kain kasa yang membalut pergelangan tangan Marshall.

Pembalikan seperti ini, menurut para wartawan, tidak diragukan lagi bahwa sangat mengejutkan. Para wartawan menatap pergelangan tangan Marshall, dan saling berbisik sebentar, kemudian ada beberapa wartawan yang ingin menggali kebenaran, tanpa memikirkan penjagaan dari petugas keamanan, berlari ke samping kasur pasien, dan membuka kain kasa di pergelangan tangan Marshall.