More Than Words - Bab 355 Apakah dia sedang mengasihinya? (1)

...

Sesampai di rumah, William Han langsung menggendong Selena Xia masuk ke dalam kamar mandi, menyalakan keran, suara air membuat Ketty terkejut hingga mengeluarkan suara" meong ", dan melompat keluar dari pelukan Selena Xia, Ketty memercik air yang ada di tubuhnya, dan dengan cepat dia berlari keluar dari kamar mandi.

Setelah William Han menunggu suhu air sampai cocok, dia baru menaruh Selena Xia di atas tanah, dan dengan sembarangan dia melemparkan jas yang dikenakan pada tubuh Selena Xia, kemudian mengambil shower menyiram tubuh Selena Xia.

Adegan ini tampaknya ada sedikit tidak asing, dan saat menunggu sampai William Han melepaskan semua pakaiannya yang compang-camping, dan menaruh sabun pada tubuhnya, Selena Xia baru perlahan-lahan kepikir, awalnya di bar Mix, saat dia dicelakai Fenny dan dipeluk Jack He, malam itu, Setelah William Han muncul, dan menyeretnya pulang, tindakannya juga seperti ini.....Hanya saja dibandingkan dengan cara William Han yang dulunya seperti mencuci sayuran, dan tindakannya yang kasar, dia yang kali ini, tidak peduli air yang menyiramnya ataupun membantunya mencuci rambut, kekuatan yang dipakai lembut hingga membuat Selena Xia takut.

Selena Xia yang takut semalaman, perlahan-lahan mendongak, dan melihat William Han, ekspresi pria tenang sekali, tapi bibirnya yang ketat mengeluarkan ketidaksenangannya, alisnya yang tampan membawa ketegangan dan kemarahan...... Dan juga rasa sakit yang tersembunyi.

Sakit hati...... Apakah dia sedang mengasihinya?

Hati Selena Xia, seolah-olah dipukul keras oleh sesuatu, bagaikan ombak yang tidak tenang.

William Han baru berhenti setelah berulang kali memandikan Selena Xia beberapa kali, setelah dia mematikan keran, dan mengambil jubah mandi untuk membungkus tubuhnya, William Han baru menggandeng tanggannya dan berjalan ke depan wastafel, lalu mengambil pengering rambut untuk membantu Selena Xia mengeringkan rambut.

Setelah semua rambutnya kering, William Han masih mengambil sebuah sisir dan menyisirkan rambutnya yang panjang dengan teliti.

Saat meletakkan sisir kembali, William Han melirik minyak perawatan rambut yang di samping, dan terpikir setelah selesai mencuci rambut, Selena Xia akan menerapkan dua tetes, jadi dia mengambil minyak perawatan rambut itu dan menetes dua tetes di telapak tangan, setelah panas dibuatnya, tindakannya lembut menerapkan pada rambutnya.

"Maukah kamu pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaianmu?"

William Han menggunakan kalimat pertanyaan, dengan jelas ingin meminta persetujuan Selena Xia.

Selena Xia yang dipengaruhi oleh William Han akibat rasa sakit yang ada di matanya, terdiam dan berdiri di depan wastafel, dan tidak merespon.

"Apa masalahnya?" William Han bersuara lagi, sehabis bertanya, dia mengira Selena Xia merasa tidak nyaman karena pria tadi, jadi dia membungkukkan badannya sedikit, agar ketinggian sama dengan ketinggian Selena Xia, lalu melihat pada matanya:"apakah ada yang tidak nyaman?"

Pikiran Selena Xia sadar, dia menggelengkan kepalanya dengan lembut.

Dia tidak berbicara, William Han yang selalu tidak banyak perkataan , berbicara sekali lagi:" kalau begitu maukah aku menemanimu pergi menggantikan pakaian?" "

Selena Xia bergegas menggelengkan kepalanya, kemudian masih tidak berkata apapun, dia masuk ke dalam ruang ganti.

Setelah William Han pergi mengurusi pakaiannya yang basah, dan mandi dengan asal-asalan, dia meninggalkan kamar mandi dengan memakai jubah mandi.

Dan saat dia kembali, Selena Xia sudah selesai menggantikan pakaian, dia duduk di depan meja rias dan sedang memakai produk perawatan kulit, gerakannya jelas lebih lambat dibandingkan biasanya.

Apakah dia ditakuti oleh pria itu?

William Han tidak mengeluarkan suara untuk mengganggunya, tapi kekuatan dia yang memegang cangkir susu secara bertahap meningkat, dia tiba-tiba merasa pukulan terhadap pria itu terlalu lembut!

Setelah Selena Xia selesai, William Han memberikannya segelas susu hangat yang ada ditangannya: "Minumlah sedikit susu." "

Selena Xia tidak menjawab, tapi tatapan dia melihat William Han penuh dengan kegelisahan.