More Than Words - Bab 37 Pulang untuk tinggal (1)

Tepat pada saat itu, ponsel William Han berdering lagi.

Asisten Zhang langsung diam, dia ingin menunggu sampai William Han menyelesaikan urusannya baru dia melanjutkan perkataannya.

Tapi siapa sangka detik berikutnya, melalui kaca spion depan dia melihat dengan jelas William Han langsung menutup telepon tanpa berkedip.

Asisten Zhang sangat kaget hingga mulutnya menganga dan bisa memasukkan sebutir telur ke dalam mulutnya.

Dia membelakakkan matanya dan membuka mulutnya membentuk huruf "O" selama beberapa saat, setelah melihat sorot mata William Han yang terlihat tidak sabar, dia berkata, "Nyonya terluka hari senin minggu lalu dan dibawa ke rumah sakit umum. Perawat yang merawat nyonya berkata ada orang yang memanggil ambulans mengantar nyonya ke rumah sakit, hal itu terjadi pada siang hari, di malam hari nyonya baru siuman, nyonya tidak sadarkan diri sekitar enam atau tujuh jam. Perawat itu juga mengatakan bahwa nyonya tinggal di rumah sakit selama lima hari sebelum akhirnya dia keluar dari rumah sakit...

Tiba-tiba William Han mengajukan satu pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan hal yang dia bicarakan: "Hari apa dia meneleponmu?"

"Uh ..." Karena setiap hari terlalu banyak hal yang perlu di urus, sesaat Asisten Zhang tidak dapat mengingatnya, setelah dia berpikir sejenak: "... Minggu lalu, sepertinya ..."

Membahas hal ini, Asisten Zhang tiba-tiba berhenti. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan kaget: "... Nyonya meneleponku senin malam minggu lalu... Nyonya mengatakan dia mendadak ada urusan dan harus melakukan perjalanan dinas, Sebenarnya, Nyonya , dia, dia terluka dan dirawat di rumah sakit? "

"Tapi kenapa nyonya berbohong? Dia ..."

Sebelum Asisten Zhang menyelesaikan kata-katanya, dia merasa ada yang aneh dengan suasana di dalam mobil, jadi dia langsung terdiam.

Mobil itu melaju dengan perlahan.

William Han, yang duduk di kursi belakang, melihat ke arah jendela dengan acuh tak acuh, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Panggilan telepon tidak berhenti masuk ke ponsel yang ada di tangannya, tapi dia juga tidak mengangkat telepon itu.

Juga tidak tahu sudah seberapa jauh mobil itu melaju, tiba-tiba sesuatu terlintas di benaknya. Hari itu saat dia menjawab telepon di meja asistennya, dia selalu merasa ada yang aneh dengan suara Selena. Dia ingin bertanya, tetapi dia pikir dirinya salah dengar jadi dia langsung menutup telepon ... Jika memikirkannya lagi sekarang, hari itu suaranya gemetar karena dia sedang menahan sakit?

Raut wajah William Han tidak banyak berubah, tapi gengammannya di ponselnya, malah semakin kuat, dan membuat buku-buku jarinya menjadi putih.

...

Malam ini Selena Xia lembur setengah jam, di tambah dengan jalan lumayan padat, saat dia sampai dirumah sudah hampir jam tujuh.

Setelah dia selesai memasak dan meletakkannya di atas meja, sudah jam setengah sembilan.

Seperti biasa, dia tetap menaruh dua set mangkuk sumpit, dan sebelum mulai makan, dia tidak lupa menuangkan sup ke mangkuk yang ada di hadapannya.

Selena Xia yang tidak terlalu lapar, dia meletakkan sumpitnya setelah makan sedikit.

Dia melihat waktu belum terlalu malam, jadi dia tidak terburu-buru untuk membereskannya, dia duduk di meja makan, menulis sesuatu di atas meja dengan menggunakan sumpit yang telah dia masukkan ke sup.

Tiba-tiba dari luar terdengar suara, Selena Xia terkejut hingga jarinya gemetar dan menjatuhkan sumpitnya ke lantai.

Ketika dia membungkuk untuk mengambil sumpit, dia berpikir orang yang bisa bebas keluar masuk dirumah ini selain dirinya hanya ada William Han, pemilik rumah ini.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu